Qadha dan Qadar menurut pengertian bahasa

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 140 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. “Maka, dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan dia mewahyukannya pada tiap-tiap langit urusannya…” Al-Fushilat : 12 2 Yaitu, pelaksanaan penyempurnaan dalam dua masa Contoh lainnya dalam iradah adalah firman Allah swt : “Dan bila dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu, maka cukuplah dia hanya mengatakan kepadanya, ‘jadilah’ lalu jadilah ia” Al-Baqarah : 117 3 Yaitu, sempurnalah iradah-Ku dalam menciptakan sesuatu perkara dengan memerintahkan ‘jadilah sesuatu’, maka sesuatu itupun menjadi kenyataan. Al-qadharu atau al-qadru, dengan memberikan harakat fathah atau sukun pada huruf dal, bermakna ‘menjelaskan keterangan jumlah’ atau member pengertian ‘kadar ukuran tertentu’, dan merupakanakan kata lafald qadara-yaqduru dan qadara-yaqdiru. Adapun makna qadara ‘alaasya-in ialah ‘mempunyai kemampuan untuk berbuat sesuai yang dikehendaki’.Bentuk masdarnya adalah qudratan wa qadaaratan wa quduuratan.

2. Qadha dan qadar menurut syariah

Kalangan ulama ilmu akidah menyebutkan beberapa makna al- qadha dan al-qadar yang berkaitan dengan syari’at. Dalam hal ini ada beberapa pendapat, diantaranya : A. Pendapat pertama, dinukil dari pernyataan imam abu hasan al- asy’ari, dari kalangan ulama akidah yang kondang, dan dari kalangan jumhur ahlus-sunnah. ÀÌc°iW͟ ¦9šXS›\-‚ ¨º×q]XT Vl¯XT ³_³V :p×U \-5¯ VÙ ÄSÁWc œÄ V CÅ ÄDSÅXjVÙ ͞ 2 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Bandung : CV J-Art, 2004 479 3 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Bandung : CV J-Art, 2004 19 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 141 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik 1. Al-qadha adalah iradah allah yang bersifat azali yang berkaitan dengan segala sesuatu, sesuai dengan keberadaan-Nya. Seperti iradah-Nya yang azali menciptakan manusia di muka bumi. Makna ini selaras dengan makna lughawi bahasa, yaitu menyempurnakan sesuatu, melaksanakan, dan menyele- saikannya. 2. Al-qadar yaitu penciptaan allah akan sesuatu dengan kadar ukuran yang tertentu dengan qadha, zatjenis dan sifatnya, perbuatan dan keadaannya, waktu dan tempat serta sebab- sebabnya. Misalnya allah mengadakan manusia di muka bumi sesuai dengan apa yang telah ditentukannya melalui qadha-Nya. Makna qadha yang demikian, secara keseluruhan selaras dengan makna bahasa, yaitu ‘penjelasan sesuatu yang berkenaan dengan kadar ukurannya’. Sebab, “mengadakan” berarti menampakkan sesuatu yang telah di qadha-Nya dengan qadha yang azali sesuai dengan qadar yang ditentukan, kepada alam wujud nyata. B. Pendapat kedua, dinukil dari al-maturidiyah pengikut abu mansyur al-maturidi, ulama pakar ilmu tauhid 1. Al-qadha, yaitu penciptaan yang mengacu kepada pem- bentukan. Misalnya, allah menciptakan manusia dalam bentuknya, sesuai dengan iradah azali. Makna tersebut sesuai dengan segi bahasa, yaitu “penyempurnaan sesuatu”. Sebab, hakikat penciptaan adalah penyempurnaan amalan dalam mengadakannya. 2. Al-qadar, yaitu penakaran atau penentuan, yakni menjadikan sesuatu dengan iradah pada kadar yang telah ditentukan sebelum keberadaannya. Misalnya, iradah allah di alam azali untuk menciptakan manusia dalam bentuk khusus, wujud tertentu, dan waktu yang di tentukan. Makna tersebut sesuai dengan makna bahasa, yaitu menjelaskan jumlah atau kadar ukuran sesuatu. Dalam hal ini, pengkhususan