Hikmah Shalat Sunnah rawatib

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 271 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik PASAL 5 MACAM-MACAM SUJUD

A. PEMBAHASAN 1 Menjelaskan pengertian sujud Syukur, sujud Sahwi dan sujud

Tilawah

A. Pengertian Sujud Syukur

Sujud Syukur artinya sujud terima kasih kepada Alloh SWT. Karena memperoleh ni’mat dari Alloh SWT, keuntungan atau mendapat kabar gembira atau karena terhindar dari musibah dan bahaya yang besar. Dalam hadist Rosululloh SAW dijelaskan: Dari Abu Barkah r.a.,ia berkata: “Sesungguhnya Nabi SAW, apabila mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau diberi kabar yang mengembirakan segera beliau sujud sebagai tanda syukur kepada Alloh SWT.” H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Turmudzi Dituturkan dari Abdurrahman ibn ‘Auf r.a., ia berkata: “ Nabi SAW pernah memanjangkan sujudnya setelah menggangkat kepalanya, beliau bersabda, ‘ Sesungguhnya Jibril datang kepadaku digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 272 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. dan membawa kabar gembira, maka aku bersujud syukur kepada Alloh SWT.” H.R. Ahmad dinilai shohih oleh Hakim 1 Pelaksanaan sujud syukur ini hanya dilakukan diluar sholat. Adapun hukum sujud syukur ialah sunnah.

B. Pengertian Sujud Sahwi

Sujud Sahwi ialah sujud yang dilakukan dalam sholat karena lupa atau karena meninggalkan pekerjaan atau bacaan tertentu dalam sholat. Sujud sahwi dilakukan dua kali sujud sesudah membaca tasyahud akhir dan sebelum mengucap salam menurut Imam Syafi’i. Hukum dari Sujud Sahwi menurut asy-Syafi’i sunnah yang sangat dianjurkan, sedangkan menurut Abu Hanifah wajib. Imam Malik berpendapat bahwa sujud sahwi itu wajib dan menjadi syarat sah sholat, bila dikarenakan kekurangan perbuatan. Sedang sujud sahwi yang disebabkan kelebihan, hukumnya sunnah. 2 Hal-hal yang menyebabkan sujud sahwi adalah karena meninggalkan sunah ab’adh atau ragu-ragu dalam bilangan sholat. Jika seseorang ragu-ragu terhadap rakaat sholat maka yang ditetapkan ialah rakaat yang jumlahnya lebih kecil. Sebab-sebab Sujud Sahwi, ialah: 1. Tidak duduk dan tidak membaca tasyahud awal Dalam sebuah riwayat dari Malik telah menceritakan kepada kami, dari Yahya ibnu Sa’id, dari Al-A’raj, dari Ibnu Buhainah: “Rosululloh SAW, langsung berdiri setelah dua rakaat dari sholat dhuhur tanpa duduk Tidak membaca tasyahud awal terlebih dahulu. Setelah beliau menyelesaiakan sholatnya, beliau sujud sebanyak dua kali, kemudian salam.” 1 Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemah Bulughul Maram Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2010, 149. 2 Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar, Sujud Sahwi Jakarta: Pustaka Azzam, 2005, 29-30.