Al-Hakim Maha Bijaksana Pengertian Asmaul Husna

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 84 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. Yang mengajarkan kita sifat bijaksana adalah rasa takut kepada Allah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya; dijadikan hidup ini sebagai bekal bagi hari akhirat. Sedangkan orang yang diperbudak oleh hawa nafsunya tetapi masih mengharapkan ampunan Allah, maka harapannya itu sia-sia. 7

4. Al-Malik Maha Raja

Al-Malik secara bahasa berarti raja atau penguasa. Al-Malik mengandung pengertian penguasaan terhadap sesuatu karena pengendalian. Allah Al-Malik, artinya Allah Maha Raja. Dialah Raja alam semesta. Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dia bukan hanya raja dan berkuasa di dunia, tapi juga raja dan berkuasa di akhirat. Al-Qur’an menegaskan, Artinya: “Maha Suci Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah ilmu tentang hari kiamat, dan hanya kepada-Nyalah kami dikembalikan.” QS. QS. QS. QS. QS. Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: 85 85 85 85 85 8 Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Swt berfirman, “Aku adalah Al-Malik Raja maka dimanakah mereka yang mengaku raja?” HR. Bukhari dan Muslim 7 Tosun Bayrak, Asmaul Husna Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007, 195-196. 8 Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Rahasia Keajaiban Asmaul Husna Jakarta: WahyuMedia, 2009, 6. [XqWVXT s°Š œÈOV ÁÚ Ä °1šXS›X.‚ ¨º×q]XT WXT \-ÀIX=ØoW œÈP\i°ÃXT Ä1Ú °Æ °RW °OÙkV¯XT |ESÄÈ\B×mÉ §±®¨ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 85 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik

5. Al-Hasib Maha Menghitung

Al-Hasib, yaitu ‘Maha Menghitung’. Diambil dari kata al-hisab yang berarti ‘menghitung’. Allah menghisab atau menghitung setiap perkara yang besar maupun kecil. Allah berfirman, Artinya: “....Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” QS. An-Nisa’ [4]: 86 QS. An-Nisa’ [4]: 86 QS. An-Nisa’ [4]: 86 QS. An-Nisa’ [4]: 86 QS. An-Nisa’ [4]: 86 Artinya: “....Dan, cukuplah Allah sebagai Pengawas atas persaksian itu.” An-Nisa’ [4]: 6 An-Nisa’ [4]: 6 An-Nisa’ [4]: 6 An-Nisa’ [4]: 6 An-Nisa’ [4]: 6 Dan dalam ayat lain bermakna kecukupan atau cukup, seperti firman-Nya, Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya” QS. Ath-Thalaq [65]: 3 9

6. Al-Bashir Maha Melihat

Al-Bashir, ‘Yang Maha Melihat’, yaitu dapat membeberkan dan merincikan segala yang ada di jagat raya ini dengan penglihatan-Nya. Mengenal, membeberkan, serta merinci sesuatu dengan penglihatan adalah ilmu. Firman-Nya, ‰D¯ ‹ WD[ rQWà ©GÅ ÄÔ³[‹ ˜j¦\O §±¯¨ q[Ý[XT ¯ ;j¦\O §¯¨ CWXT ׊XSWWc rQWà  XSÀIVÙ àœÈOÈԁ\O 9 Abdurrahman Habanakah, Pokok-pokok Akidah Islam Jakarta: Gema Insani, 1998, 122- 123. ‰D¯ ‹ XSÉF ÀÌk°-‚ Ènm¦¡WÙ §«©¨