Subyek Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

37

B. Lokasi Penelitian

Penelitin ini dilakukan dengan mengambil lokasi SD Jogja Green School yang beralamat di Dusun Jambon RT04 rw 22, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta . Lokasi ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena program pembelajaran bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan di sekolah berbasis alam ini. Selain itu di Jogja Green School, bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar kedua dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.

C. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil subyek utama penelitian yakni guru dan siswa kelas I, II, III, dan IV yang mana disebut dengan L1, L2, L3, dan L4 L= Level atau tingkat kelas di Jogja Green School. Subjek penelitian berhubungan dengan apa atau siapa yang diteliti. Subjek penelitian merupakan entitas yang mempengaruhi disain penelitian, pengumpulan data, dan keputusan analisis data.

D. Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitin ini diperoleh dari dua sumber, yaitu: 1. Sumber Primer Sumber primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data Sugiyono, 2005: 62. Dalam penelitian ini sumber data primer didapatkan melalui kata atau tindakan dan kejadian yang diperoleh 38 dengan melakukan pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak terkait meliputi guru dan siswa berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan English Time . 2. Sumber Sekunder Sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen Sugiyono, 2005: 62. Adapun data sekunder meliputi dokumen RPP, materi pembelajaran, serta foto berkaitan dengan kegiatan English Time .

E. Teknik Pengumpulan Data

Djam‟an Satori dan Aan Komariah 2011: 103 menyatakan dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari sumber, dan berbagai cara. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kondisi yang alami, sumber data primer, dan lebih banyak pada teknik observasi berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Demikian halnya dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneitian ini adalah sebagi berikut. 1. Observasi Partisipatif Bungin Djam‟an Satori dan Aan Komariah, 2011: 105 menyatakan bahwa observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data melalui pengamatan dan pengindraan. Marshall Sugiyono, 2005: 64 menyatakan bahwa “ through observation,the researcher learn about 39 behavior and the meaning attached to those behavior ”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna perilaku tersebut. Dalam garis besarnya, observasi dapat dilakukan 1 dengan partisipasi pengamat sebagai partisipan atau 2 tanpa partisipasi pengamat jadi sebagai non- partisipan. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2013: 72 yang dimaksud observasi partisipan ialah apabila pengamat turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang diobservasi. Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipatif dimana pengamat terlibat dengan kegiatan pembelajaran siswa sehari-hari dengan mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan mengenai pelaksanaaan kegiatan English Time di Jogja Green School. Kegiatan observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi. Pedoman observasi dibuat sebelum melakukan observasi sebagai acuan proses pengamatan agar tetap fokus dan tidak keluar dari konteks yang menjadi tujuan penelitian yaitu mengetahui pelaksanaan kegiatan English Time di Jogja Green School. 2. Wawancara Mendalam Menurut Lexy J. Moleong 2007: 186, wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelutian kualitatif lebih mennekankan pada teknik wawancara, khususnya wawancara mendalam in-depth interview s. Menurut Afrizal 2015: 136, wawancara mendalam adalah suatu wawancara tanpa alternatif pilihan jawaban dan dilakukan untuk mendalami informasi dari suatu 40 informan. Wawancara mendalam perlu dilakukan berulang kali, tidak berarti mengulangi pertanyaan yang sama dengan beberapa informan, tetapi menanyakan hal yang berbeda kepada informan yang sama untuk tujuan klarifikasi informasi yang telah didapat dalam wawancara sebelumnya. Wawancara pada penelitian ini dilakukan terhadap siswa dan guru kegiatan English Time . Sampel siswa yang dipilih untuk melakukan wawancara merupakan siswa-siswa yang memiliki prestasi dan kemauan tinggi dalam kegiatan English Time . Sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu membuat pedoman wawancara sebagai patokan dalam melakukan proses wawancara mengenai pelaksanaan kegiatan English Time di Jogja Green School. 3. Dokumentasi Sugiyono 2005: 82 menyatakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu baik dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental. Dokumen digunakan untuk mendukung hasil penelitian dari observasi dan wawancara agar lebih kredibel dapat dipercaya. Menurut Djam‟in Satori dan Aan Komariah 2011: 149 studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. Dokumentasi dilakukan dalam penelitian ini untuk mendukung data yang telah diperoleh dari kegiatan observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa dokumen RPP, 41 dokumen materi pembelajaran, dokumen berupa foto pelaksanaan kegiatan English Time di Jogja Green School.

F. Instrumen Penelitian