16
2. Tahap Pembelajaran Bahasa Inggris
Spangenberg-Urbschat Pritchard Donoghue, 2009: 37 dalam penelitiannya mengemukakan bahwa pembelajaran bahasa asing adalah hampir
sama dengan bahasa ibu. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan 3 hal mengenai pembelajaran bahasa asing: a. Usia siswa bukan menjadi poin
utama karena strategi pembelajaran bahasa hampir sama, b. Siswa belajar mealui tahap berkembang, seperti ketika mereka belajar bahasa ibu, c. siswa
harus diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan bahasa yang dipelajarinya pada situasi tertentu.
Selanjutnya Krashen dan Terrel merumuskan tingkatan dalam
pembelajaran bahasa Inggris sebagai berikut.
a.
Preproduction
Tahap Preproduksi Tahap ini disebut juga tahap diam. Siswa hanya aktif
mendengarkan dan memahami. Guru lebih banyak berbicara, mendominasi pembelajaran. Siswa merespon perintah-perintah sederhana.
b. Early Production Tahap Penerapan Awal
Pada tahap ini siswa mampu menggunakan kata tunggal hingga frasa-frasa pendek sederhana. Guru biasanya mengajukan pertanyaan
yang jawabannya satu kata atau sekedar “ya” dan “tidak”. c.
Extending Production Tahap Pengembangan Siswa mulai dapat menggunakan kalimat pada tahap ini, dapat
menceritakan, serta memaahami struktur bahasanya.
17
3. Metode Pengajaran Bahasa Inggris
Ahmad Izzan 2010: 39 menjelaskan terdapat beberapa metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing sebagai
berikut.
a.
Direct Method.
Tujuan utama dari metode langsung adalah agar siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan ini
siswa diberi latihan untuk mengasosiasi kata, frasa, dan kalimat dengan artinya melalui demonstrasi, gerakan, serta ekspresi.
b.
Natural Method.
Menurut metode alamiah bahasa ibu tidak boleh terlibat dan digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris, demikian pula
terjemahan. Dalam proses belajar siswa digiring ke alam ketika ia mempelajari bahasa ibu.
c.
Psichological Method.
Metode ini juga berhubungan erat dengan metode langsung. Disebut metode psikologi karena proses pembelajarannya
berdasarkan pengamatan perkembangan mental dan asosiasi pikiran. d.
Phonetic Method.
Metode ini dikenal juga dengan nama metode ucapan
oral method
. Pembelajaran diawali dengan latihan pendengaran
ear training
diikuti dengan latihan pengucapan bunyi , lalu merangkai kalimat dalam percakapan.
e.
Reading Method.
Tujuannya adalah untuk memberikan siswa kemampuan memahami teks yang diperlukan dalam studi mereka dengan
menyajikan teks bacaan kemudian pembicaraan mengenai isi, tata bahasa, dan kosakata.
18
f.
Grammar Method.
Guru memberikan kaidah kaidah tata bahasa bahasa Inggris agar siswa dapat menerapkannya pada terjemahannya.
g.
Translation Method.
Metode ini diawali dengan menerjemahkan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, kemudian sebaliknya sehingga
pemahaman arti dapat ditangkap denga jelas oleh siswa. Namun, metode ini tidak dapat digunakan untuk mencapai kemampuan berbahasa secara
aktif dan akurat. h.
Grammar-Translate Method.
Kegiatan belajar terdiri dari penghafalan tata bahasa Inggris dan penerjemahan tanpa kaitan dalam kalimat.
i.
Eclectic Method.
Kemahiran berbahasa Inggris diajarkan melalui urutan: percakapan, latihan menulis, memahami
comperehenssion
, dan membaca.
j.
Unit Method.
Penyajian bahan ajar dilakukan oleh siswa dan diterjemahkan oleh guru ke dalam bahasa Inggris kemudian guru
memberikan uraian dan penjelasan khusus mengenai tata-bahasanya. k.
Language Control Method.
Merupakan cara pengajaran bahasa Inggris yang didasarkan atas pemilihan kata dan struktur kaliamt dari segi
frekuensi pemakai dan penggunaannya. l.
Mimicry-Memorization Method.
Pengajaran bahasa Inggris dengan proses pengingatan menggunakan kekuatan memori. Latihan selain
diberikan oleh guru, juga oleh
native informant.
Kegiatan belajar berupa demonstrasi dan latihan gramatika dan struktur kalimat, teknik
19
pengucapan dan penggunaan kosakata dengan meniru sampai akhirnya menjadi hapal.
m.
Practice-Theory Method.
Dalam metode ini yang diutamakan adalah praktek, baru kemudian teori. Metode ini sebenarnya kelanjutan dari
metode
mim-mem
. n.
Cognate Method.
Siswa mempelajari kata bahasa Inggris dasar yang mirip dengan kata dalam bahasa ibu, baik dalam bentuk maupun arti.
o.
Dual-Language Method.
Agak mirip dengan metode kognasi berdasarkan persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa.Perbandingan tersebut
tidak terbatas pada kata-kata, tetapi juga pada sistem bunyi dan gramatika kedua bahasa.
Selain lima belas macam metode tersebut, masih ada beberapa metode pembelajaran bahasa Inggris yang merupakan variasi dari metode-metode
tersebut misalnya metode situasi
situation method
, metode percakapan
conversation method
, dan metode dasar
basic method
.Secara garis besar prosedur pengajaran bahasa Inggris ada dua yaitu langsung
direct method
dan tak langsung
indirect method
. Dalam suatu pengajaran bahasa Inggris juga tidak hanya bertumpu pada satu metode saja untuk proses pembelajaran secara
keseluruhan, pengajaran bahasa Iggris dapat dilakukan dengan beberapa metode sesuai dengan konteks yang diajarkan.
4. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris