Kendala pada Kegiatan Magang

62 selama lima bulan. DSN siswa Teknik Gambar Bangunan yang berpraktik industri tersebut mengatakan bahwa, “Seharusnya di sana satu tahun, tetapi karena ada masalah hingga akhirnya ditarik, jadi hanya sampai lima bulan. Di sana merupakan konsultan transportasi. Di sana sempat survey ATCS, monorel, parkirmeter. Di Bandung juga sempat ada masalah karena disuruh jalan kaki sejauh 10 km, jadi langsung sakit.” Hal tersebut juga didukung oleh keterangan Bapak DRM, guru Teknik Gambar Bangunan yang juga bertugas sebagai guru pembimbing Prakerin menyatakan, “Untuk di Bangunan sendiri kemarin seperti ada yang kerja rodi, kerja dari pagi sampai malam, lalu ada yang laptopnya hilang. Yang akhirnya curhat ke guru pembimbing lalu minta ditarik karena masih berstatus siswa di sini. Apabila tidak ada guru pembimbing maka tidak akan bisa termonitor, karena apabila siswa curhat ke sekolah akan membutuhkan proses yang panjang sehingga murid curhat ke guru pembimbing, guru lapor ke sekolah, bagaimana solusinya lalu mengecek ke lokasi kejadian aslinya seperti apa, karena kita juga tidak bisa menelan informasi dari siswa secara mentah-mentah, harus ada klarifikasi dari perusahaan seperti apa.” Industri tersebut sebenarnya memberikan fasilitas seperti mess, gaji tiap bulan, makan siang dan kendaraan, tetapi karena banyak kendala sehingga status siswa yang seharusnya magang selama satu tahun hanya bertahan beberapa bulan dan berganti status menjadi Prakerin. Kendala lain yang dihadapi pada kegiatan Magang adalah terkadang siswa tidak bisa mengikuti pendalaman materi untuk menghadapi Ujian Praktik Kejuruan yang diadakan sekolah maupun jurusan. Hal ini dapat terjadi karena kebijakan setiap industri berbeda sehingga ada yang baru bisa kembali ke sekolah satu atau dua hari sebelum Ujian Praktik Kejuruan dimulai. Hal tersebut tidak menjadi 63 masalah apabila siswa Magang di industri yang relevan dengan jurusannya, tetapi terkadang ada siswa yang Magang di industri yang kurang relevan seperti menjadi operator alat berat. Program magang yang ada di SMKN 2 Depok sangat bermanfaat bagi siswa maupun industri. Siswa tidak sulit untuk mendapat tempat Magang demi memenuhi jam persyaratan dari sekolah, sedangkan bagi perusahaan setelah kontrak magang satu tahun selesai bisa diangkat menjadi karyawan setelah melihat kinerja siswa sehingga industri mendapatkan karyawan dengan mudah dan berkualitas.

c. Kendala pada Ujian Praktik Kejuruan

Ujian Praktik Kejuruan pada tahun pelajaran 20142015 sudah berjalan dengan baik. Dari segi pengawasan tidak ada masalah dan tidak ada tindak kecurangan yang dilakukan siswa selama ujian, karena sudah ada tindak pencegahan sebelumnya yang dilakukan oleh pihak sekolah. Selama pelaksanaan ada sedikit kendala yang dihadapi oleh siswa yaitu karena jumlah printer yang digunakan untuk mencetak hasil ujian siswa hanya terbatas sehingga antrian untuk mencetak cukup banyak. Dari segi persiapan ujian sendiri ada beberapa kendala yang dihadapi seperti yang disampaikan oleh Bapak AJI. “Biasanya rekrutmen tempat magang siswa yang tidak sesuai dengan jurusan. Dulu pernah ada yang magang sebagai operator alat berat sehingga ada kesulitan saat menghadapi UKK. Sehingga dianjurkan untuk siswa kembali ke sekolah paling tidak seminggu sebelum ujian untuk pendalaman materi.” 64 Pihak sekolah sudah mengirimkan surat ijin kepada industri untuk memintakan ijin siswa untuk melakukan Ujian Kompetensi Kejuruan. Siswa disarankan untuk kembali ke sekolah satu minggu sebelum ujian dilaksanakan untuk melaksanakan persiapan terlebih dahulu. Setiap industri memiliki kebijakan masing-masing sehingga terkadang siswa baru kembali dua hari sebelum ujian dimulai bahkan ada siswa yang baru bisa kembali ke sekolah satu hari sebelum ujian. Hal tersebut dapat terjadi karena penempatan siswa yang jauh seperti di Kalimantan, sedang banyak proyek yang harus dikerjakan di kantor dan terkadang siswa beranggapan tidak perlu mengikuti pendalaman materi yang diadakan oleh sekolah maupun jurusan. Hal ini tidak menjadi masalah apabila tempat Prakerin atau Magang siswa relevan dengan jurusannya. Terkadang ada siswa yang Prakerin di tempat yang kurang relevan dengan jurusannya seperti menjadi operator alat berat sehingga butuh penyesuaian lagi untuk mengikuti ujian.

d. Kendala pada Kunjungan Industri

SMKN 2 Depok hampir setiap tahun ada kegiatan kunjungan industri, pada tahun 2011 siswa berkunjung ke Cilacap, pada tahun 2012 ke Malang dan Surabaya lalu pada tahun 2013 ke Jakarta. Kunjungan industri tidak diwajibkan oleh pihak sekolah maupun jurusan, guru hanya memberikan kesempatan dan kebebasan kepada siswa untuk mengadakan kegiatan tersebut.