Tahapan Penelitian KEMITRAAN ANTARA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 2 DEPOK DENGAN DUNIA INDUSTRI.

41 Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan. Tahap ini memasuki situasi sosial yaitu ada tempat, aktor dan aktivitas.

2. Tahap ReduksiFokus

Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama. Pada tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru.

3. Tahap Seleksi

Pada tahap ini peneliti peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2006: 305. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Mendalam Wawancara dalam penelitian ini berupa wawancara mendalam yang bersifat tidak terstruktur atau informal, dengan pertanyaan terbuka open-ended, fleksibel, eksploratif dan lebih menyerupai percakapan 42 Merriam, 1998:73 dalam Sunar 2014. Wawancara mendalam dilakukan terhadap guru dan siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK N 2 Depok, serta praktisi industri. Garis-garis besar pertanyaan dalam wawancara mendalam untuk pengembangan model pembelajaran disajikan pada Lampiran 1, masing-masing untuk guru Lampiran 1a, siswa Lampiran 1b dan praktisi dunia kerja Lampiran 1c. Walaupun disusun pedoman wawancara, pertanyaan yang diajukan tidak ditentukan kata per kata dan urutannya, tetapi fleksibel untuk mendapatkan informasi yang kaya dan mendalam. Wawancara mendalam dilakukan terhadap siswa yang pernah atau sedang mengikuti pembelajaran melalui kemitraan dengan dunia kerja, serta guru dan praktisi yang terlibat dalam pembelajaran tersebut. Apabila memungkinkan, wawancara direkam dengan alat perekam suara. Tidak semua wawancara memungkinkan untuk direkam, karena pemakaian alat perekam dapat mengganggu suasana alami wawancara dalam bentuk percakapan. Baik wawancara yang direkam maupun yang tidak direkam dicatat sesegera mungkin. Rekaman wawancara disimpan di hard disk komputer dan diputar untuk melengkapi atau mengoreksi catatan lapangan.

2. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk memperkuat data dari wawancara mendalam dan observasi partisipan. Dilakukan analisis terhadap dokumen yang ada di sekolah dan di industri. Dokumen tersebut antara lain: laporan kegiatan, foto-foto dokumentasi kegiatan, daftar-daftar dan tabel-tabel.