Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan
10 menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan
sikap professional dalam dunia kerja dan industri, yakni dengan memberikan pendidikan kejuruan.
Pendidikan kejuruan sama halnya dengan pendidikan pada umumnya yakni suatu kegiatan belajar untuk mendapatkan suatu
perubahan yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat serta Negara. Namun pendidikan kejuruan juga memberikan bekal ketrampilan
kepada peserta didik untuk siap menghadapi dunia kerja dan industri.
Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan didasarkan atas ketentuan yang ada pada Undang-Undang Republik
Indonesia No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional Bab IV pasal 11 ayat 1 dan 3 yang berbunyi sebagai berikut:
“Jenis pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan
akademik, dan pendidikan professiona l”. Sekolah menengah
kejuruan berdasarkan tingkatan pendidikan setara dengan sekolah menengah atas, akan tetapi keduanya mempunyai tujuan
yang berbeda. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 pasal 1 ayat 21
yang menyatakan bahwa “Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP,
11 MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil
belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs”. Wardiman Djoyonegoro 1998 mendefinisikan bahwa
pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu
kelompok pekerjaan atau suatu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Telah dijelaskan juga dalam
Peraturan pemerintah No.29 Tahun 1990. Bab II pasal 3, yaitu: “pendidikan kejuruan mengutamakan penyiapan peserta didik
untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap propesional”. Sehingga dapat diartikan bahwa pendidikan
kejuruan merupaka suatu proses belajar untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu memasuki dunia kerja dan industri
dengan bekal keterampilan pada bidang-bidang pekerjaan serta mengembangkan sikap professional.