Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan

52 1 Penguji internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerjamagang di dunia usahaindustri. 2 Penguji eksternal berasal dari dunia usahaindustriasosiasi profesiinstitusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan atau pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang akan diujikan. 3 Penguji memiliki sertifikat kompetensisurat keterangan dari dunia usahaindustri atau industri pasangan. Siswa yang telah lulus uji kompetensi diberi sertifikat oleh industri. Sertifikat tersebut ditandatangani oleh para penguji, baik guru sebagai penguji internal maupun praktisi dunia kerja sebagai penguji eksternal. Dengan demikian, para siswa yang lulus SMK memperoleh dua sertifikat sesuai kompetensi keahlian yang dipelajarinya, yaitu Sertifikat Prakerin dan Sertifikat Uji Kompetensi. Di SMKN 2 Depok, praktisi industri sebagai penguji eksternal selama bertahun-tahun dari lembaga yang sama yaitu dari PT Multi Visi Karya. Penguji eksternal biasanya terdiri dari dua orang penguji, sehingga tidak menutup kemungkinan salah satu penguji bisa berganti-ganti dari praktisi industri yang lain. Pada tahun 20142015, Ujian Kompetensi Kejuruan terdiri dari 3 Paket soal. Mayoritas siswa mengerjakan Paket 1 dan Paket 2, sedangkan untuk Paket 3 diberikan kepada siswa yang terlambat datang. Ujian berlangsung selama tiga hari dengan alokasi perhari selama 8 jam. Peserta ujian terdiri dari dua kelas yang berjumlah 63 53 siswa. Materi yang diujikan yaitu menggambar suatu bangunan mulai dari pondasi hingga rangka atap. Penguji eksternal berasal dari PT Multi Visi Karya yaitu Bapak DYM yang sekaligus menjadi komite sekolah. Penguji internal maupun penguji eksternal melakukan pengawasan dengan cara mengelompokkan menjadi dua shift, peserta tiap shift dengan dua orang pengawas. Yang menjadi acuan penilaian oleh penguji adalah keakuratan gambar, ukuran, tebal tipis gambar dan kecocokan dengan konstruksi. Persiapan dilakukan oleh sekolah sebelum Ujian Kompetensi Kejuruan yaitu pendalaman materi oleh sekolah sehingga siswa disarankan untuk kembali ke sekolah seminggu sebelum ujian dilaksanakan. Untuk menghindari tindak kecurangan dilakukan beberapa tindakan seperti: 1 Semua file di setiap komputer dibersihkan 2 Tiap komputer diberi software yang membuat siswa tidak bisa saling meng-copy file. Pelaksanaan ujian berjalan dengan baik serta tidak ada masalah karena sudah terjadwal. Untuk tiap harinya tidak ada target minimal yang harus dikerjakan oleh siswa, siswa mulai mengerjakan dengan metode masing-masing yang dianggap cepat dan nyaman. Sebagian besar siswa sudah selesai mengerjakan semua garis besar yang ditugaskan sehingga pada hari ketiga siswa hanya tinggal mencetak hasil karyanya. 54

d. Pelaksanaan Kunjungan ke Industri

Di SMKN 2 Depok, kunjungan ke industri diadakan hampir setiap tahun. Hal ini dapat terjadi karena guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menangani pelaksanaannya. ARF siswa kelas XIII TGB menyatakan bahwa, “Kunjungan industri karena kemauan siswa sendiri, apabila ingin mengadakan Kunjungan Industri, siswa dipersilahkan u ntuk membuat proposal dan mengumpulkan uang sendiri.” Dalam memilih lokasi kunjungan industri juga terdapat beberapa pertimbangan, sebagaimana penjelasan Bapak STN, Ketua Program Studi Teknik Gambar Bangunan, “Siswa sudah survey dulu kegiatannya di sana apa saja, apakah sesuai yang ingin kita ketahui atau tidak. Karena selain ke BUMN, kita juga ke kontraktor swasta. Untuk kontraktor swasta yang kita kunjungi itu yang sedang dalam proses pengerjaan sehingga siswa bisa melihat langsung gambar yang disajikan oleh perusahaan seperti ini dan proses pelaksanaannya seperti ini.” Pada tahun pelajaran 20112012, siswa kelas X mengadakan kunjungan industri selama satu hari ke Cilacap. Di Cilacap siswa mengunjungi PT Holcim, di sana hanya di ruang meeting dan mendengarkan presentasi dari perusahaan tentang profit perusahaan dan hasil proyek yang sudah ditangani. Pada saat itu siswa tidak bisa melihat langsung ke dalam pabrik pembuatan semennya secara langsung karena sedang ada pembersihan. Biaya yang dikeluarkan siswa untuk perjalanan ke Cilacap sebesar Rp80.000,00. Pada tahun pelajaran 20122013, kunjungan industri diadakan di Surabaya dan Malang selama dua hari satu malam. Di Malang, 55 siswa mengunjungi PT Nusa Indah yang sedang mengerjakan proyek pembuatan rest area. Di Surabaya siswa mengunjungi PU Regional III dan PT Waskita Karya. Siswa juga pernah mengadakan kunjungan industri ke Jakarta pada tahun 20132014, siswa melihat proyek pembangunan Hotel dan Apartemen Tamansari. Biaya yang dikeluarkan siswa berkisar Rp500.000,00 untuk kunjungan industri. Selama kunjungan industri siswa juga didampingi oleh tiga atau empat orang guru. Manfaat yang diperoleh siswa dari kegiatan kunjungan kegiatan kunjungan industri yaitu, 1 Menambah wawasan, 2 Melihat penerapan ilmu yang ada di lapangan, 3 Bisa melihat struktur bangunan tinggi, pemasangan lift dan pemasangan sistem utilitas. 4 Bisa juga digunakan sebagai hiburan. Selain kunjungan industri, SMKN 2 Depok juga pernah mengadakan studi banding ke Semarang. Pada tahun 2009, siswa kelas II mengadakan kunjungan ke SMK PIKA dan STM Pembangunan Semarang. Banyak sekali manfaat serta perubahan yang didapatkan setelah mengadakan studi banding, seperti yang dijelaskan oleh Bapak SHD, yaitu. “Manfaat studi banding untuk melihat kekurangan kita, mana yang perlu dikoreksi. Dan perubahan misalnya kita dulu hanya mendapat AutoCad dan ArchiCad saja, tetapi sekarang kita juga menggunakan SketchUp, 3dMax karena kita berusaha untuk mengejar kekurangan kita. Jadi selalu mengikuti perkembangan teknologi.”