65 digunakan untuk mencari nilai yang paling sering muncul dari kelompok
data, median nilai tengah digunakan untuk mencari nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai
terbesar, atau kebalikannya dari yang terbesar sampai yang terkecil dan mean rata-rata digunakan untuk mencari nilai rata-rata motivasi belajar
siswa.
Data observasi motivasi belajar siswa ini selanjutnya dihitung presentasenya sehingga diketahui sejauh mana peningkatan motivasi
belajar siswa dalam kompetensi menjahit kemeja anak laki-laki lengan pendek dengan metode
practice rehearsal pairs. Penggunaan persentase terhadap skor yang diperoleh dimaksudkan sebagai konversi untuk
memudahkan dalam menganalisa hasil penelitian. Adapun rumus data persentase adalah sebagai berikut :
f : frekuensi yang dicari persentasenya N : Number of clases jumlah frekuensi atau banyaknya individu
P : angka persentase Anas Sudijono, 2008: 43
3. Analisis Data Pencapaian Kompetensi Pembuatan Kemeja Anak
Laki-Laki Lengan Pendek
Pada data kuantitatif dapat dijelaskan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang meliputi mean, median, dan modus. Ketiga
teknik ini merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan
66 kelompok yang didasarkan atas gejala pusat tendency central dari
kelompom tersebut. 1. Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata
mean ini didapat dengan menjumlahkan seluruh individu dalam kelompok itu,
kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
Dimana: Me: mean rata-rata
Σ : Epsilon baca jumlah Xi : nilai X ke 1 sampai ke N
N : jumlah individu Sugiyono, 2014:47 2. Median
Median adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar ke yang terkecil.
3. Modus Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai yang sedang populer yang sedang menjadi mode atau nilai
yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
67 Penggunaan persentase frekuensi relatif terhadap skor yang
diperoleh dimaksudkan sebagai konversi untuk memudahkan dalam menganalisa hasil penelitian. Adapun rumus data persentase adalah
sebagai berikut:
f : frekuensi yang dicari persentasenya N : Number of clases jumlah frekuensi atau banyaknya individu
P : angka persentase Anas Sudijono, 2008: 43 Berdasarkan hasil presentase di atas maka akan diketahui bahwa
presentase tes pencapaian kompetensi subjek penelitian dalam praktik menjahit kemeja anak laki-laki lengan pendek sudah atau belum
mencapai ketuntasan dengan melihat kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan. Jika hasil belajar di bawah KKM maka siswa belum
mencapai ketuntasan belajar dan jika hasil belajar siswa sama dengan atau lebih dari KKM maka siswa telah mencapai ketuntasan belajar.
I. Kriteria Keberhasilan
Kriteria merupakan tindakan patokan untuk menentukan keberhasilan. Suatu kegiatan dikatakan berhasil apabila mampu melampaui kriteria yang
telah ditentukan. Oleh karena itu setiap evaluasi terhadap suatu program membutuhkan suatu kriteria. Keberhasilan suatu tindakan biasanya
didasarkan pada sebuah standar yang harus dipenuhi. Pada penelitian tindakan keberhasilan dapat ditandai dengan pembahasan kearah perbaikan,
baik terkait dengan guru maupun dengan siswa. Keberhasilan suatu
68 penelitian tindakan yaitu membandingkan hasil sebelum dan sesudah diberi
tindakan cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul. Data-data yang disimpulkan berasal dari hasil catatan lapangan, observasi, dan tes.
Semua data tersebut dikumpulkan dan disimpulkan sebagai acuan untuk perbandingan dan masukan terhadap apa yang telah dicapai setelah
tindakan. Kriteria keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Terlaksananya
pembelajaran pembuatan
kemeja anak
laki-laki menggunakan metode
practice rehearsal pairs sesuai 75 dari yang
direncanakan.
2. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada mata pelajaran pembuatan kemeja anak laki-laki berjumlah 75 dari jumlah siswa.
Berikut adalah pengkategorian motivasi belajar siswa Tabel 17. Kategori Motivasi Belajar Siswa
Kategori Interval nilai
Sangat Tinggi ≥20
Tinggi 15-19
Rendah 10-14
Sangat Rendah 10
3. Siswa yang kompeten dalam kompetensi pembuatan busana anak
ditunjukkan dengan pencapaian KKM sebesar 75 dari jumlah siswa.
Tabel 18. Ketuntasan Kompetensi Belajar Siswa
Skor Kategori
Keterangan
75-100 Kompeten
Sudah Mencapai KKM 75
Belum Kompeten Belum Mencapai KKM
69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Membuat perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran yang meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang
menjahit kemeja anak laki-laki lengan pendek b. Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan
dalam pembelajaran yaitu berupa benda jadi kemeja anak dan job sheet
c. Menyiapkan instrumen pembelajaran yaitu lembar observasi pembelajaran, lembar observasi motivasi, dan instrumen tes untuk
mengukur kompetensi belajar siswa.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode Practice
Rehearsal Pairs
Pada tahap pelaksanaan guru melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan metode practice rehearsal pairs adalah sebagai
berikut: a. Kegiatan pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran dengan doa 2 Guru mempresensi kehadiran siswa