88
a. Pra Siklus
Berdasarkan  observasi,  diketahui  bahwa  siswa  kelas  X  busana di  SMK  Muhammadiyah  1  Tempel  berjumlah  15  anak.  Berikut
merupakan motivasi belajar siswa yang terlihat pada pra siklus : Tabel 19. Presentase Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus
Kategori Kecenderungan  Frekuensi
Presentase
Sangat Tinggi ≥20
Tinggi 15-19
Rendah 10-14
12 80
Sangat Rendah 10
3 20
Jumlah 15
100
Siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  rendah  adalah  12  anak 80    dan  motivasi  belajar  sangat  rendah  3  anak  20    dengan
rata-rata  11,87  artinya  hampir  seluruh  kelas  memiliki  motivasi  yang rendah,  nilai  tengah  median  12,  nilai  yang  banyak  muncul  mode
adalah  14,  nilai  tertinggi  maximal  adalah  14  dan  nilai  terendah minimum  adalah  9.  Berikut  merupakan  diagram  motivasi  belajar
siswa pra Siklus:
Gambar 4. Diagram Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus
3 12
2 4
6 8
10 12
14
pra siklus sangat rendah
rendah tinggi
sangat tinggi
89 Motivasi  yang  rendah  tersebut  sangat  terlihat  karena  siswa
tidak dapat mempelajari sendiri materi pembelajaran menjahit kemeja anak  dan  banyak  yang  belum  bisa  memahami  langkah  menjahit
sebelum  diperintahkan  oleh  guru.  Siswa  terlihat  banyak  yang  cepat putus  asa  ketika  mereka  kesulitan  mengerjakan  praktik  dan  tidak
menyelesaikan  tugas  tepat  waktu.  Motivasi  yang  rendah  ini  juga mempengaruhi  pencapaian  kompetensi  menjahit  kemeja  anak.  Nilai
kompetensi  siswa  yang  belum  tuntas  terdapat  pada  nilai  ranah kognitif dan psikomotor. Pada ranah kognitif nilai banyak yang kurang
karena  siswa  tidak  belajar  sebelum  mengerjakan  tes  essay.  Pada ranah psikomotor nilai banyak yang kurang karena siswa tidak selesai
dalam  mengerjakan  tugas  praktikum  mengerjakan  kemeja  anak  laki- laki lengan pendek.
Distribusi  frekuensi  data  pencapaian  kompetensi  menjahit kemeja anak sebelum tindakan pra siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 20. Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Siswa Pra Siklus
Frequency  Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid 61
1 6.7
6.7 6.7
62 1
6.7 6.7
13.3 63
1 6.7
6.7 20.0
64 1
6.7 6.7
26.7 66
4 26.7
26.7 53.3
69 2
13.3 13.3
66.7 70
2 13.3
13.3 80.0
72 2
13.3 13.3
93.3 75
1 6.7
6.7 100.0
Total 15
100.0 100.0
90 Berdasarkan  data  yang  diperoleh  siswa  yang  memperoleh  nilai
61  adalah  1  siswa  6,7,  siswa  yang memperoleh  nilai  62  adalah  1 orang  6,7,  siswa  yang  memperoleh  nilai  63  adalah  1  orang
6,7,    siswa  yang  memperoleh  nilai  64  adalah  1  orang  6,7, siswa yang memperoleh nilai 66 adalah 4 orang 26,7,  siswa yang
memperoleh  nilai  69  adalah  2  orang  13,3,    siswa  yang memperoleh  nilai  70  adalah  2  orang  13,3,    siswa  yang
memperoleh  nilai  72  adalah  2  orang  13,3,    siswa  yang memperoleh nilai  75  adalah  1  orang 6,7,      dengan  nilai rata-rata
mean  67,40,  nilai  tengah  66,  nilai  yang  banyak  muncul  mode adalah 66, nilai maksimal maximum yang diperoleh siswa adalah 75
dan  nilai  terendah  minimum  adalah  61.  Berdasarkan  data  yang diperoleh siswa yang telah mencapai KKM adalah 1 orang 6,7  dan
yang belum kompeten adalah 14 anak 93,3 . Besarnya pencapaian kompetensi menjahit kemeja anak dapat dilihat pada diagram berikut
Gambar 5. Diagram Pencapaian Kompetensi Belajar Pra Siklus Berdasarkan  hasil  pencapaian  kompetensi  diatas  maka  dapat
dikategorikan dalam tabel 21.
14
1
2 4
6 8
10 12
14 16
pra siklus tidak kompeten
kompeten
91 Tabel 21. Ketuntasan Kompetensi Siswa Pra Siklus