41
C. Kerangka Pikir
Sekolah menengah kejuruan merupakan sekolah menengah yang secara khusus bertujuan membekali peserta didik dengan ketrampilan,
pengetahuan, dan sikap agar berkompeten. Sekolah menengah kejuruan bidang tata busana siswa dibekali bagaimana membuat busana dengan baik
dan benar agar nantinya dapat bersaing dengan dunia kerja saat lulus. Salah satu materi yang diberikan adalah membuat busana anak. Busana anak
pembelajaran yang dibuat adalah kemeja anak laki-laki dengan lengan pendek. Pembelajaran yang dilakukan adalah guru memberikan ceramah
kemudian mendemonstrasikan yang harus dipraktikan kemudian siswa yang melakukan. Hal tersebut menuntut siswa untuk lebih memperhatikan guru
agar paham cara melakukannya. Bagi siswa yang tidak memiliki semangat saat mengerjakan dan tidak
mau bertanya maka siswa yang mengalami kesulitan dan akan membuat siswa tersebut melakukan pekerjaan semaunya dan tidak mengikuti langkah
menjahit yang sudah diberikan oleh guru, siswa yang salah ketika membuat kemeja anak mudah putus asa dan tidak mau membenahi sehingga anak
perlu diberi motivasi belajar agar semangat mereka saat mengerjakan tinggi dan hasilnya baik. Motivasi belajar yang kurang dan membuat pekerjaan
yang dilakukan tidak diselesaikan tepat waktu dan hasil kemeja tidak sesuai dengan ketentuannya membuat pencapaian KKM juga kurang. Banyak siswa
yang belum mencapai KKM. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu menerapkan suatu metode pembelajaran aktif yang dapat membuat suasana
belajar menjadi menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi
42 belajar siswa. Banyak sekali cara menumbuhkan motivasi belajar siswa salah
satunya adalah menggunakan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan membuat suasana belajar lebih
menyenangkan. Metode yang diterapkan oleh peneliti adalah metode practice
rehearsal pairs. Metode practice rehearsal pairs merupakan suatu metode pembelajaran untuk melatih kecakapan atau prosedur dengan teman belajar.
Tujuan yang dicapai dari metode ini yaitu kecakapan siswa dalam melakukan prosedur praktikum dengan teman pasangannya karena metode
ini merupakan latihan praktik berpasangan. Siswa diharapkan lebih mengerti dan bersemangat jika suatu pekerjaan dilakukan secara berkelompok dan jika
mengalami kesulitan dapat berdiskusi dengan teman sekelompoknya sehingga motivasi belajar siswa pun akan meningkat karena dengan
mengerjakan bersama teman, siswa yang kurang aktif dapat bertanya kepada pasangannya.
Kerangka Pikir yang diuraikan diatas dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut :
43 Gambar 2. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian