Fungsi Motivasi Jenis Motivasi Belajar

11 yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadapkan dengan berbagai kesulitan.

b. Fungsi Motivasi

Setiap motivasi sangat erat hubungannya dengan suatu tujuan, semakin tinggi tujuan maka motivasinya pun akan semakin kuat. Jadi motivasi itu sangat berguna dan dibutuhkan untuk melakukan suatu perbuatan. Fungsi motivasi dalam suatu kegiatan belajar menurut Sardiman A. M 2011: 85 adalah sebagai berikut: 1 Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan 2 Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai atau cita-cita. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan dan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat untuk mencapai tujuannya. Oemar Hamalik 2012: 186 menyebutkan motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Hal tersebut juga diperkuat oleh M. Ngalim Purwanto 2007: 70 yang menyebutkan fungsi motivasi adalah sebagai berikut: 1 Motivasi itu mendorong manusia untuk berbuatbertindak. Motivasi berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas 2 Motivasi itu menentukan arah perbuatan. Motivasi membantu kita menentukan arah yang harus dipilih untuk mewujudkan suatu tujuan atau cita-cita 3 Motivasi itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang sesuai dan berguna untuk mencapai tujuan dengan menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat terhadap tujuannya. 12

c. Jenis Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Menurut M. Ngalim Purwanto 2007 motivasi belajar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu 1 Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu mendapat rangsangan dari luar, karena setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu Sardiman A. M, 2011: 89. Motivasi ini berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita Hamzah B. Uno, 2015: 23. Motivasi intrinsik timbul dari dalam diri peserta didik misalnya keinginan untuk mendapatkan ketrampilan tertentu, memperoleh informasi dan pemahaman, mengembangkan sikap untuk berhasil, dan keinginan untuk diterima oleh orang lain. 2 Motivasi Ekstrinsik Motivasi yang berasal dari luar. Motif-motif aktif dan berfungsi karena ada rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan di sekolah, sebab pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat, atau sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Ada kemungkinan peserta didik belum menyadari pentingnya bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Peserta didik yang bersangkutan dalam keadaan ini perlu dimotivasi agar belajar. Guru berupaya membangkitkan motivasi belajar peserta 13 didik sesuai dengan keadaan peserta didik itu sendiri. Motivasi ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik Hamzah B. Uno, 2015: 23. Kesimpulan dari pendapat diatas adalah motivasi intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar seperti keinginan untuk berhasil dan motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang timbul karena adanya rangsangan dari luar seperti adanya lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik.

d. Metode Meningkatkan Motivasi

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRP) TERHADAP HASIL BELAJAR Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Prp) Pada Siswa Kel

0 2 11

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kalimati Juwangi Boyolali Tahun Ajar

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kalimati Juwangi Boyolali Tahun Ajar

0 1 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

Practice Rehearsal Pairs

0 2 1

MENGHAFAL BACAAN SHALAT Melalui Metode Practice Rehearsal Pairs

0 0 12