Pengumpulan dan Pencatatan Data

1. Keinginan Faxelange untuk mendapatkan pernikahan yang menguntungkan secara materiil. 2. Janji antara Faxelange dan Goé, saudara sepupu Faxelange bahwa mereka tidak akan melepaskan satu sama lain apapun rintangannya. 3. Kedatangan M.de Belleval, yaitu seorang teman dari M.de Faxelange, untuk meminta izin memperkenalkan seorang pria dari Vivarais bernama Franlo kepada Faxelange. 4. Pertemuan antara keluarga Faxelange, M.de Belleval, dan M.de Franlo di kediaman keluarga Faxelange. 5. Kekaguman M.de Faxelange terhadap Franlo setelah mengetahui latar belakang keluarga Franlo yang kaya raya, memliki kekuasaan dan sangat berpendidikan. 6. Pernikahan antara Faxelange dan Franlo dengan mas kawin sebesar 400.000 francs. 7. Pertemuan diam-diam antara Goé dan Faxelange di sebuah tempat rahasia, tempat Goé mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya terhadap Faxelange karena telah mengkhianati cintanya. 8. Permohonan Faxelange kepada Goé untuk meninggalkan dirinya karena cinta mereka terlarang dan ia telah memilih Franlo sebagai suaminya. 9. Sumpah Goé kepada Faxelange bahwa dia akan mencari Franlo sampai ke dasar neraka sekalipun jika suatu saat ia mendengar Faxelange tidak bahagia hidup bersama Franlo. 10. Keberangkatan Franlo dan Faxelange ke Vivarais dengan membawa serta mas kawin 400.000 francs. 11. Pengakuan Franlo kepada Faxelange bahwa dia adalah seorang pemimpin dari organisasi bandit yang kejam dan sangat meresahkan masyarkat. 12. Peristiwa penggorokan 6 tahanan yang dilakukan oleh Franlo di depan Faxelange dan pemandangan tersebut menjadi familiar di hadapan Faxelange selama hampir 5 bulan hidup bersama Franlo. 13. Penyerbuan markas besar Franlo oleh 200 pasukan berkuda yang dipimpin oleh Goé dan berhasil merobohkan kekuasaan Franlo sekaligus membebaskan dan membawa pulang kembali Faxelange kepada orang tuanya di Paris. 14. Keputusan Goé untuk tidak kembali lagi kepada Faxelange karena rasa kecewanya yang mendalam. 15. Terbunuhnya Goé dalam penugasannya di Hongrie saat melawan tentara Turki. 16. Kematian Faxelange yang diakibatkan oleh penyesalan, kesedihan, dan kesakitan yang tiada henti yang menyebabkan kesehatannya menurun dari hari ke hari. Penahapan cerita yang ada pada alur kemudian ditunjukkan dalam fungsi utama FU sebagai berikut Tabel 2 : Tahap Penceritaan dalam Cerpen Faxelange ou Les Torts de L’ambition karya Marquis de Sade. Situation initiale Action proprement dite Situation Finale 1 2 3 4 5 L’action se déclenche L’action se développe L’action se dénoue FU1 – FU2 FU3 – FU6 FU7 – FU10 FU11–FU12 FU13– FU16 Tahap penyituasian awal cerpen Faxelange ou Les Torts de L’ambition dimulai dengan keinginan Faxelange untuk mendapatkan pernikahan yang menguntungkan secara materiil FU1. Di tahap ini diceritakan juga bahwa Faxelange telah menjalin cinta dengan Goé, yaitu saudara sepupunya. Mereka saling mencintai dan berjanji tidak akan melepaskan satu sama lain FU2. Cerita berlanjut memasuki tahap pemunculan konflik dengan hadirnya M. de Belleval, yaitu seorang teman dari M.de Faxelange untuk meminta izin memperkenalkan seorang pria dari Vivarais bernama M. le baron de Franlo kepada Faxelange FU3. M.de Belleval mengatur pertemuan antara keluarga Faxelange dan Franlo FU4. Makan malam berlangsung di kediaman M.de Faxelange. Franlo terlihat sangat terhormat. berkelas, dan berpendidikan. Hal tersebut membuat M. de Faxelange kagum terhadap Franlo, terlebih Franlo menceritakan juga latar belakang keluarganya yang kaya raya dan memiliki kekuasaan di Amerika FU5. Franlo mengaku telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Faxelange dan ia ingin menikahi Faxelange dengan mas kawin sebesar 400.000 francs dan