Wujud Unsur-unsur Intrinsik yang Berupa Alur, Penokohan, Latar, dan
laisse à terre dans flots de sang” yang artinya adalah menusuk dengan membabi buta dan menjatuhkan ke lantai dalam darah yang mengucur. Jenis sadisme yang
dilakukan Mme. de Sancerre termasuk ke dalam sadisme non-seksual fisik. Tokoh yang dominan berperilaku sadis dalam cerita Eugénie de Franval
adalah M. de Franval. Kata-kata yang menunjukkan tindakan sadis dalam cerita ini adalah “il faut que ta mère périsse” yang artinya adalah ibumu yang harus
mati dan “il faut que tu m’égorges moi-même yang artinya adalah kamu harus menggorokku. Tindakan sadis yang dilakukan M. de Franval kepada Eugénie
merupakan bentuk sadisme mental. Dari uraian di atas, maka dapat disimpukan bahwa plihan kata-kata dalam
kumpulan cerpen Les Crimes de l’amour menunjukkan kesadisan. Tokoh-tokoh sadis dalam kumpulan cerpen Les Crimes de l’amour dapat diklasifikasikan ke
dalam golongan borjuis bourgeois. Hal ini terlihat dari artikel ‘de’ yang mengawali nama-nama mereka seperti : M. de Franlo, Mme. de Verquin, Mme. de
Sancerre dan M. de Franval. Mereka mempunyai harta dan kekuasaan untuk menindas orang-orang yang lemah. Sedangkan jenis sadisme yang mendominasi
dalam kumpulan cerpen Les Crimes de l’amour adalah sadisme mental. Sadisme mental yang ditunjukkan dalam kumpulan cerpen ini berupa bermacam tuturan
yang menyakitkan hati, seperti cecaran pertanyaan yang memojokkan dan melecehkan.