48 3
Penugasan Instrumen penugasan dapat berupa PR dan atau projek
yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
c Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilaksanakan dengan menggunakan:
1 Unjuk KerjaKinerjaPraktik
Dapat dilakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu, misal praktikum, presentasi,
bermain peran, bernyanyi, atau membaca puisi.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal
berikut:
1. Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan siswa
untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. 2. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai
dalam kinerja tersebut. 3. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas. 4. Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak,
sehingga dapat diamati. 2.
Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan langkah-langkah pekerjaan yang akan
diamati.
Untuk mengamati unjuk kerja dapat menggunakan instrumen berikut:
a Daftar Cek. Dengan menggunakan daftar cek, siswa
akan mendapat nilai bila kriteria penguasaan
49 kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Aspek
yang dinilai dapat dilihat dari iya atau tidaknya suatu tindakan yang seharusnya dilakukan siswa.
Tabel 4. Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium
Nama Aspek yang dinilai
Membaca prosedur kerja
Membersih- kan alat
Menyimpan alat pada tempatnya
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Adi Cita
….
Keterangan: diisi dengan tanda cek √ Sumber: Permendikbud Nomor 104 tahun 2014
b Skala Penilaian Rating Scale.
Skala penilaian memberi kesempatan kepada guru untuk memberi nilai tengah terhadap penguasaan, karena
terdapat pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat
sempurna. Misalnya: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1= kurang. Berikut merupakan contoh format
instrumen dengan menggunakan skala penilaian. Tabel
5. Format
Instrumen Penilaian
Kemampuan Menceritakan Kasih Sayang Antar Anggota Keluarga
No. Indikator yang Dinilai
Nilai 1
2 3
1. Keberanian bercerita.
2. Kejelasan suara.
3. Pemahaman terhadap konsep kasih sayang.
4. Sikap dalam bercerita.
5. Gerakan anggota badan mimik dan gerak tubuh
dalam bercerita. Jumlah
Skor Maksimum 15
Keterangan: diisi dengan tanda cek √
1 = kurang mampu, 2 = cukup mampu, 3 = mampu Sumber: Kokom Komalasari 2013: 155
50 2
Projek Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasi, menyelidiki, dan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek
dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. Dan untuk menilai setiap tahapan, maka
diperlukan kriteria penilaian atau rubrik. Langkah-langkah dalam melaksanakan penilaian projek
menurut Kunandar 2014: 289, yaitu:
1 Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan
penilaian. 2
Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kriteria penilaian.
3 Menyampaikan tugas kepada siswa.
4 Memberikan pemahaman kepada siswa tentang tugas
yang harus dikerjakan. 5
Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan projek.
6 Memonitor pekerjaan projek siswa dan memberikan
umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek. 7
Membandingkan kinerja siswa dengan rubrik penilaian. 8
Mencatat hasil penilaian. 9
Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun siswa.
3 Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni,
seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, dan barang-
barang kerajinan lainnya. Pengembangan produk meliputi tiga tahap, yaitu: 1 tahap persiapan, yang meliputi
51 kemampuan
siswa untuk
merencanakan, menggali,
mengembangkan, dan mendesain produk; 2 tahap pembuatan produk, yaitu kemampuan siswa dalam memilih
dan menggunakan bahan, alay, dan teknik; serta 3 tahap penilaian produk terhadap hasil produk yang dihasilkan
siswa. Penilaian produk dapat dilakukan dengan cara holistik berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, ataupun dengan
cara analitik berdasarkan aspek-aspek produk. 4
Portofolio Pada dasarnya, penilaian portofolio menilai karya-karya
siswa secara individu pada satu periode untuk satu mata pelajaran. Guru maupun siswa dapat melihat perkembangan
perbaikan berdasarkan hasil dari portofolio misal karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukiasan, resensi
buku, sinopsis, dan karya nyata lain. Langkah-langkah
dalam melaksanakan
penilaian
portofolio menurut Kunandar 2014: 301, yaitu:
a. Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas
portofolio dan menilainya pada saat kegiatan tatap muka.
b. Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria
penilaian yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan siswa.
c. Siswa mencatat hasil penilaian portofolionya untuk
bahan refleksi dirinya. d.
Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan.
e. Memberi umpan balik terhadap karya siswa secara
berkesinambungan dengan cara memberi keterangan
52 kelebihan dan kekurangan karya tersebut, cara
memperbaikinya dan diinformasikan kepada siswa. f.
Memberi identitas nama dan waktu penyelesaian tugas, mengumpulkan dan menyimpan portofolio
masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing-masing atau di loker sekolah.
g. Setelah suatu karya diniai dan nilainya belum
memuaskan, siswa
diberi kesempatan
untuk memperbaikinya.
h. Membuat kontrak atau perjanjian mengenai jangka
waktu perbaikan dan penyerahan hasil karya perbaikan kepada guru.
i. Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya
terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas. j.
Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing
siswa untuk bahan laporan kepada sekolah dan orang tua siswa.
k. Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan
informasi perkembangan siswa sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk bahan
laporan kepada sekolah danatau orang tua siswa.
l. Memberikan nilai akhir portofolio masing-masing siswa
disertai umpan balik. 5
Tertulis Selain digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan,
penilaian tertulis digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, misalnya keterampilan menulis karangan,
laporan, dan surat.
5. Faktor Pendukung dalam Pembelajaran Tematik Integratif