14 mendidik dan dialogis; f evaluasi hasil belajar; dan g
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.”
Kompetensi guru dalam pembelajaran dapat diartikan pula sebagai kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan
interaksi pembelajaran, menilai prestasi siswa, melaksanakan tindak lanjut hasil
penilaian, mengembangkan
profesi, memahami
wawasan kependidikan, serta menguasai bahan kajian akademik Daryanto, 2013:
157. Begitu pula dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik integratif, seorang guru harus menguasai berbagai kompetensi tersebut.
Kesiapan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik integratif, diantaranya dapat dilihat dari kemampuannya dalam membuat
perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, serta melakukan penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Pengertian
kesiapan guru itulah yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Tinjauan Tentang Pembelajaran Tematik Integratif
a. Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif
Pembelajaran yang baik bukan hanya pembelajaran yang mampu memberikan tambahan pengetahuan bagi siswa. Pembelajaran
yang baik yaitu pembelajaran yang mampu mengajak siswa untuk
memperoleh pengetahuan. Guru juga harus mampu menggali konsep-
konsep yang sudah dimiliki siswa melalui berbagai aktivitas dengan melibatkan lingkungan sekitar, sehingga tercipta kebermaknaan dari
pembelajaran yang dilakukan. Untuk memadukan berbagai konsep
15 tersebut, maka dibutuhkan tema agar tercipta kesatuan dalam
pembelajaran. Dalam Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah
dijelaskan bahwa
pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran
ke dalam berbagai tema. Pembelajaran dengan pendekatan tematik terpadu ini dilakukan di semua kelas di tingkat SD kelas I s.d VI,
kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yang tidak menggunakan pembelajaran tematik terpadu.
Pembelajaran tematik integratif merupakan pembelajaran
dimana materi ajar disampaikan dalam bentuk tema-tema yang
megintegrasikan seluruh mata pelajaran. Kompetensi dari berbagai mata pelajaran diintegrasikan ke dalam berbagai tema yang
mengintegrasikan aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan di dalam pembelajaran Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, 2014: 191.
Secara lebih rinci, pembelajaran tematik integratif dijelaskan sebagai pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa kompetensi
dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Integrasi yang dilakukan mencakup dua hal. Yang pertama yaitu integrasi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan dalam pembelajaran. Sedangkan yang kedua merupakan dengan integrasi berbagai konsep dasar yang
berkaitan Daryanto dan Herry Sudjendro, 2014: 81.
16 Terdapat beragam definisi mengenai pembelajaran tematik
integratif seperti yang telah diuraikan di atas. Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
tematik integratif merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa KD dari berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema, serta
integrasi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengertian inilah yang digunakan peneliti untuk mendefinisikan pengertian
pembelajaran tematik integratif. Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan KD dari
berbagai mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner. Permendikbud Nomor 57 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah menjelaskan pengertian tersebut sebagai berikut:
a. Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan
dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata pelajaran. Dengan demikian,
aspek pengetahuan tidak lagi dominan disampaikan di dalam pembelajaran.
b. Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan KD
beberapa mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya
tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran. Hal ini
tergambar pada struktur Kurikulum SD untuk Kelas I-III yang
17 tidak ada mata pelajaran IPA dan IPS. Tetapi, muatan IPA dan IPS
terintegrasi ke dalam mata pelajaran lain terutama Bahasa Indonesia.
c. Integrasi multidisipliner dilakukan dengan tanpa menggabungkan
Kompetensi Dasar KD tiap mata pelajaran, sehingga setiap mata pelajaran masih mempunyai KDnya sendiri. Gambaran tersebut
adalah IPA dan IPS yang berdiri sendiri di kelas IV-VI.
d. Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai
mata pelajaran yang ada dengan berbagai permasalahan yang dijumpai
di sekitarnya,
sehingga pembelajaran
menjadi kontekstual.
Dengan menggunakan tema di dalam pembelajaran tematik integratif, maka diharapkan siswa tidak mempelajari suatu konsep
dasar secara terpisah-pisah. Pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013 disusun dengan menggunakan berbagai integrasi seperti yang
sudah dijelaskan, sehingga pembelajaran tematik ini berbeda dengan pembelajaran tematik yang dilakukan pada kurikulum sebelumnya
KTSP. Perubahan ini merupakan usaha penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya.
Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah menjelaskan bahwa struktur
Kurikulum SDMI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok
18 A, yaitu Pendidikan Agama dan Budi pekerti, Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS,
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik
sebagai dasar penguatan kemampuan dalam mempersiapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran
kelompok A ini merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat. Akan tetapi ada pengecualian
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, yaitu tidak diajarkan secara terpadu dalam pembelajaran tematik berdiri sendiri.
Sedangkan mata pelajaran umum kelompok B yang terdiri dari mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan mata
pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementrian Agama. Muatan dan acuan dalam mata pelajaran kelompok B ini dikembangkan oleh
pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan atau konten lokal, misalnya Bahasa Daerah setempat.
Penggunaan tema dalam pembelajaran tematik integratif menjadi satu hal penting sebagai topik utama dalam pembelajaran.
19 Tema disusun dengan mempertimbangkan tingkatan perkembangan
belajar dan psikologis siswa SDMI, dimana anak masih harus belajar secara holistik keseluruhan, dan dimulai dari hal yang nyata atau
konkret, dan berhierarki bertingkat dari hal yang mudah menuju hal yang sulit. Selain itu, tema haruslah diambil dari kehidupan sekitar
siswa, sehingga dapat menggunakan pengalaman siswa, memberikan kebermaknaan dari pembelajaran yang dilakukan. Berikut merupakan
daftar tema untuk kelas I dan IV. Tabel 1. Daftar Tema Kelas I dan IV
KELAS I KELAS IV
1. Diriku
1. Indahnya kebersamaan
2. Kegemaranku
2. Selalu berhemat energi
3. Kegiatanku
3. Peduli terhadap lingkungan
hidup 4.
Keluargaku 4.
Berbagai pekerjaan 5.
Pengalamanku 5.
Pahlawanku 6.
Lingkungan bersih, sehat, dan asri
6. Indahnya negeriku
7. Benda, hewan, dan tanaman di
sekitarku 7.
Cita-citaku 8.
Peristiwa alam 8.
Tempat tinggalku 9.
Makananku sehat dan bergizi Sumber: Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah
Tema yang akan diamati di kelas I dalam penelitian ini adalah tema 6, yaitu
“Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri. Sedangkan untuk tema kelas IV yang diamati dalam penelitian ini adalah tema 7, yaitu
Cita-citaku. Kesiapan guru yang akan diteliti dalam tema 6 kelas I dan tema 7 kelas IV diharapkan mampu menggambarkan kesiapan
20 guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik integratif
dalam tema yang lainnya.
b. Arti Penting Pembelajaran Tematik Integratif