52 kelebihan dan kekurangan karya tersebut, cara
memperbaikinya dan diinformasikan kepada siswa. f.
Memberi identitas nama dan waktu penyelesaian tugas, mengumpulkan dan menyimpan portofolio
masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing-masing atau di loker sekolah.
g. Setelah suatu karya diniai dan nilainya belum
memuaskan, siswa
diberi kesempatan
untuk memperbaikinya.
h. Membuat kontrak atau perjanjian mengenai jangka
waktu perbaikan dan penyerahan hasil karya perbaikan kepada guru.
i. Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya
terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas. j.
Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing
siswa untuk bahan laporan kepada sekolah dan orang tua siswa.
k. Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan
informasi perkembangan siswa sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk bahan
laporan kepada sekolah danatau orang tua siswa.
l. Memberikan nilai akhir portofolio masing-masing siswa
disertai umpan balik. 5
Tertulis Selain digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan,
penilaian tertulis digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, misalnya keterampilan menulis karangan,
laporan, dan surat.
5. Faktor Pendukung dalam Pembelajaran Tematik Integratif
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah menyebutkan bahwa di dalam
proses pembelajaran dibutuhkan dukungan berupa ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Sarana yang diperlukan antara lain, perabot
peralatan pendidikan, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
53 diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Sedangkan prasarana
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,
kantin, ruang olahraga, tempat ibadah, ataupun ruang lain yang sekiranya diperlukan guna menunjang proses pembelajaran. Faktor pendukung yang
ingin diketahui dalam penelitian ini adalah faktor pendukung yang berasal dari kepala sekolah, guru, sarana dan prasarana, dan lingkungan dalam
mengimplementasikan pembelajaran tematik integratif.
6. Faktor Penghambat dalam Pembelajaran Tematik Integratif
Terdapat berbagai hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik integratif. Hambatan tersebut antara lain karena faktor guru, dan
faktor kontekstual. Faktor guru dapat berupa pengetahuan, dan kualifikasi materi pelajaran serta pengetahuan isi pedagogial, kepercayaan tentang
pengalaman sekolah, dan praktik pembelajaran, sedangkan faktor kontekstual berupa kebijakan administratif, panduan kurikulum, proses
penilaian dan pelaporan, serta tradisi sekolah Venville, 2009: 4 dalam Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, 2014: 101. Dalam penelitian ini, peneliti
ingn mengungkap hambatan dari faktor pembuatan RPP, pelaksanaan, penilaian, dalam implementasi pembelajaran tematik integratif.
B. Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini adalah kesiapan guru kelas dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik integratif. Pembelajaran tematik
integratif merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan berberapa KD