Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif

36 pembelajaran. Dengan menggunakan media, siswa akan gembira dan lebih tertarik pada pembelajaran yang dilakukan, sehingga diharapkan akan memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa ketika menggunakan media seperti benda di sekitar lingkungan, siswa terlihat lebih antusias, membantu memperjelas materi yang disampaikan, dan mencegah terjadinya verbalisme dalam pembelajaran Moh. Uzer Usman, 2006: 31. Dari beberapa keterangan mengenai langkah dalam penyusunan RPP tematik integratif, maka peneliti menyimpulkan bahwa langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP tematik integratif meliputi menetapkan tema, memetakan KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema yang telah disepakati, membuat jaringan tema, menyusun silabus tematik, kemudian menyusun RPP tematik. Langkah inilah yang dijadikan acuan penyusunan RPP tematik integratif dalam penelitian ini.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif

Pelaksanaan pembelajaran terbagi dalam tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Menurut Trianto 2011: 210, alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan antara 5-10, kegiatan inti kurang lebih 80, dan kegiatan penutup sekitar 10-15. Untuk alokasi waktu jam tatap muka pembelajaran di jenjang SDMI adalah 35 menit. Menurut Daryanto 37 dan Herry Sudjendro, alokasi waktu untuk mencapai suatu KD dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan, tergantung KDnya 2014: 103. Lebih lanjut dituliskan pula, bahwa alokasi waktu dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan, misal 5x35menit. Dalam Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dijelaskan ada tiga tahapan dalam pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berikut perincian ketiga kegiatan tersebut: 1. Kegiatan pendahuluanawal Dalam kegiatan pendahuluan, guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan, mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari, dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, menyampaikan garis besar cakupan materi, dan kegiatan yang akan dilakukan, dan menyampaikan lingkup, dan teknik penilaian yang akan digunakan. Kegiatan pendahuluan juga dapat dilakukan dengan berdoa, bercerita, dan bernyanyi Trianto, 2011: 211. Kegiatan pendahuluan sangat baik dilakukan, agar siswa lebih siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru Trianto, 38 2011: 210. Guru juga harus menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari, karena ini merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam kegiatan pendahuluan Fadlillah, 2014: 183. 2. Kegiatan inti Kegiatan inti bertujuan untuk mencapai kompetensi. Penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk lebih operasional berupa pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan pendidikan, termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar. Jika guru melakukan pengembangan, maka akan lebih sesuai dengan kondisi siswa dan sekolah. Selain itu, guru memfasilitasi siswa untuk melaksanakan setiap tahap dalam pendekatan saintifik dengan tetap memperhatikan sikap siswa pada KD dari KI-1 dan KI-2. Berikut merupakan langkah pendekatan saintifik: Tabel 3. Deskripsi Langkah Pendekatan Saintifik Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Mengamati observing Mengamati dengan indra membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonotn, dsb dengan atau tanpa alat. Menanya questioning Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. Mengumpulkan informasimencoba experimenting Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentukgerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari narasumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasimenambahimengembangkan Menalar Mengasosiasi associating Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomenainformasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Mengkomunikasikan communicating Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis;dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan. Sumber: Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 39 Senada dengan penjelasan mengenai pendekatan saintifik di atas, M. Hosnan 2014: 34 juga mengungkapkan langkah dalam pendekatan saintifik sebagai berikut: a. Mengamati Observing Dalam kegiatan mengamati, siswa dapat melakukan aktivitas melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak tanpa atau dengan menggunakan alat. Kegiatan pengamatan tidak hanya terbatas di dalam kelas saja, karena kelas sebagai lingkungan belajar seharusnya tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan dapat di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar 2014: 369. Selain itu, pengamatan langsung ini merupakan alat yang baik untuk memperoleh kebenaranfakta 2014: 44. b. Menanya Questioning Kegiatan menanya dapat dilakukan siswa dengan mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis. Hal ini didahului dengan bimbingan, dan arahan dari guru sampai siswa dapat melakukan secara mandiri menjadi suatu kebiasaan. Lebih lanjut M. Hosnan menyatakan bahwa bertanya dalam kegiatan pembelajaran berfungsi untuk mendorong dan menginspirasi siswa untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri 2014: 50. 40 Moh. Uzer Usman 2006: 76 menyatakan bahwa pertanyaan mempunyai berbagai tingkatan menurut Taksonomi Bloom, mulai dari pertanyaan pengetahuan apa, di mana, kapan, siapa, dan sebutkan, pertanyaan pemahaman jelaskan, uraikan, bandingkan, pertanyaan penerapan kesimpulan percobaan, pertanyaan sintesis pengandaian, dan pertanyaan evaluasi pendapatkomentar. Dengan menanya, dapat meningkatkan partisipasi siswa dan memusatkan perhatian siswa pada materi yang dipelajari 2006: 74. Lebih lanjut, Sudirman mengungkapkan bahwa kegiatan menanya dapat datang dari guru untuk siswa atau sebaliknya M. Hosnan, 2014: 50. Selain itu, ada kalanya satu pertanyaan perlu dijawab lebih dari satu siswa karena jawaban siswa belum benar atau belum memadai Moh. Uzer Usman, 2006: 77. c. Mengumpulkan InformasiMencoba Experimenting Siswa dapat melakukan aktivitas seperti menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan, menentukan sumber data benda, dokumen, buku, eksperimen, kemudian digunakan untuk mengumpulkan data. Lebih lanjut M. Hosnan menjelaskan bahwa dengan kegiatan mencoba dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi siswa M. Hosnan, 2014: 58. Guru juga mempunyai peran dalam kegiatan mencoba, yaitu memfasilitasi atau membantu siswa 41 menggunakan bahan dan peralatan Abdullah Ridwan Sani, 2013: 63. d. MenalarMengasosiasi Associating Dalam kegiatan mengasosiasi, siswa diajak untuk menganalisis data dengan membuat bentuk kategori, menentukan hubungan data atau kategori, serta menyimpulkan dari hasil analisis data. Dalam kegiatan menalar, siswa diajak untuk menarik kesimpulan dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal yang bersifat umum, hal ini disebut dengan penalaran induktif M. Hosnan, 2014: 73. e. Mengkomunikasikan Communicating Siswa diajak untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar, maupun media yang lainnya. Melalui kegiatan mengkomunikasikan, diharapkan siswa dapat mengasah rasa berani dan percaya diri untuk menyampaikan hasil pekerjaannya 2014: 76. Selain itu, kegiatan mengkomunikasikan juga dapat mengembangkan sikap toleransi siswa, serta menghargai ketika ada siswa lain yang sedang menyampaikan hasil pekerjaannya Daryanto, 2014: 80. Guru juga dapat memberikan pujian, motivasi, dan konfirmasi atas jawaban siswa, sehingga akan berpengaruh positif terhadap proses belajar siswa, yaitu meningkatkan 42 perhatian dan merangsang meningkatkan motivasi belajar Moh. Uzer Usman, 2006: 81. 3. Kegiatan penutup Kegiatan penutup terdiri dari: a. Kegiatan guru bersama siswa, seperti membuat rangkuman atau simpulan pelajaran, melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Salah satu bentuk kegiatan refleksi yaitu dengan menanyakan kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu M. Hosnan, 2014: 273. Setalah itu, guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. b. Kegiatan guru seperti melakukan penilaian, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remidi, pengayaan, layanan konseling, dan atau memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, dan kemudian menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Penyampaian informasi terkait pembelajaran selanjutnya diperlukan agar siswa dapat menyiapkan dan mempelajari bahan tersebut Sagala, 2013: 229.

c. Penilaian dalam Pembelajaran Tematik Integratif

Dokumen yang terkait

Strategi Pembelajaran Integratif Guru Kelas 1 Pada Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 09 Malang

0 4 17

ANALPEMBEL Analisis Kompetensi Profesional Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif Di Kelas II Dan IV SD Negeri 1 Simo.

0 2 16

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI Analisis Kompetensi Profesional Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif Di Kelas II Dan IV SD Negeri 1 Simo.

0 5 17

STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF Studi Kesiapan Guru Melaksanakan Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 14

STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF Studi Kesiapan Guru Melaksanakan Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 10

PERSEPSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Dalam Pembelajaran Tematik Integratif Pada Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Negeri Kleco 1 Surakarta.

1 5 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SD NEGERI PREMBULAN GALUR KULON PROGO.

0 12 342

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC KELAS IV DI SD NEGERI JLABAN SENTOLO, KULON PROGO.

0 3 310

PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI SD MI

0 1 14

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9