Deskripsi Hasil Uji Homogenitas Varians
2,05886, skor minimal 14, dan skor maksimal 21. Data-data tersebut juga didukung hasil penghitungan distribusi frekuensi. Berikut ini merupakan hasil
penghitungan distribusi frekuensi skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen.
Tabel 7: Distribusi Frekuensi Skor Posttest Pembelajaran Menulis Puisi Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Interval Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen F
F FK
FK F
F FK
FK 19-21
3 10
30 100
13 44,8
29 100
16-18 18
60 27
90 11
37,8 16
55,17 13-15
9 30
9 30
5 17,2
5 17,24
Total
30 100
29 100
Selanjutnya, distribusi frekuensi skor posttest pembelajaran menulis puisi pada kelompok kontrol dan eksperimen di atas dapat disajikan dalam bentuk
grafik sebagai berikut.
Grafik 2: Distribusi Frekuensi Skor Posttest Pembelajaran Menulis Puisi Kelompok Kontrol dan Eksperimen
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Interval 19-21 Interval 16-18
Interval 13-15 Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen
Berdasarkan penghitungan-penghitungan statistik di atas, data pretest menunjukkan perbandingan antara mean kelompok kontrol dengan mean
kelompok eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti bahwa kelompok kontrol dan eksperimen memiliki sebaran data yang homogen.
Data posttest menunjukkan hasil penghitungan statistik yang berbeda. Mean skor posttest pada kelompok eksperimen yang memperoleh perlakuan berupa
penggunaan media lingkungan menunjukkan angka sebesar 17,8966. Mean skor posttest pada kelompok eksperimen tersebut menunjukkan perbedaan yang
signifikan dibandingkan dengan mean posttest kelompok kontrol yang sebesar 16,4667, namun dalam rangka membuktikan apakah terdapat perbedaan yang
signifikan pada skor hasil pembelajaran menulis puisi antara kelompok kontrol dan eksperimen perlu dilakukan uji-t. Uji-t skor pretest dan posttest pada
kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan SPSS 20.0.