Menggunakan Pendekatan Common Effect

koefisien tetap common effect . Berikut hasil Uji Chow dapat dilihat pada tabel 6: Tabel 6. Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 6.277114 65,327 0.0000 Cross-section Chi-square 320.731165 65 0.0000 Sumber: Lampiran output eviews hasil uji chow halaman 100 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil tersebut menunjukkan nilai probabilitas dari uji F maupun Chi-square sebesar 0.000. Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 5, dapat dikatakan bahwa nilai p- value α . Ini artinya tidak cukup bukti untuk menerima Ho, atau dengan kata lain H ditolak dan H 1 diterima, maka pendekatan estimasi model menggunakan fixed effect model. Sehingga langkah selanjutnya yang harus diambil adalah melakukan uji Hausmann.

b. Pemilihan Model menggunakan Uji Hausmann

Uji Hausman digunakan untuk memilih model terbaik apakah fixed effect model FEM atau random effect model REM. Jika H diterima maka random effect model REM lebih efisien, sedangkan jika H ditolak maka fixed effect model lebih sesuai daripada random effect model. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H = 0 effect cross section tidak berhubungan dengan regresi lain REM H ≠ 0 effect cross section berhubungan dengan regresi lain FEM Hasil uji Hausmann ini dapat dilihat pada tabel 7 berikut: Tabel 7. Uji Hausmann Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 1.623358 3 0.6541 Sumber: Lampiran output eviews hasil uji hausmann halaman 101 Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa hasil dari Hausman-test menunjukkan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,6541. Dengan menggunakan α = 0,05 5, nilai probabilitas lebih besar dari nilai α yaitu 0,6541 α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan tingkat α = 0,05 5, maka cukup bukti untuk menerima H 1 . Ini berarti model yang digunakan adalah model fixed effect model FEM.

3. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis ini perlu dilakukan karena dalam pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji kenormalan dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji SkewnessKurtosis tests for Normality. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2008-2012.

0 4 21

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 0 14