Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

pengendalian biaya, efisiensi dalam pengendalian biaya bagi perusahaan akan berdampak pada peningkatan perolehan laba Saniman, 2007. Informasi mengenai tingkat perputaran persediaan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah persediaan lambat dalam proses penjualan atau pemakaiannya pada kegiatan perusahaan. Semakin tinggi nilai ITO mengindikasikan penjualan yang lancar dan kinerja perusahaan yang baik, sehingga meningkatkan keuntungan. Peningkatan keuntungan ini akan direspon positif oleh investor, sehingga harga saham cenderung naik dan return saham akan meningkat pula. 2. Pengaruh Return On Asset terhadap return saham Return On Asset merupakan ukuran kemampuan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan return bagi perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik Robert Ang, 1997. Semakin tinggi nilai ROA menunujukkan bahwa semakin efisien perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya guna memperoleh laba.Semakin efisien perusahaan berarti semakin baik kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang semakin baik dan nilai perusahaan yang meningkat akan memberikan harapan naiknya harga saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan berdampak kepada kenaikan return saham Saniman, 2007. Hal ini menarik bagi investor untuk memiliki saham tersebut. Karena peningkatan ini akan dinikmati juga oleh pemegang saham. Tentunya investor akan lebih tertarik untuk memiliki saham perusahaan yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Jika banyak investor tertarik, maka permintaan akan saham tersebut akan meningkat dan hrga saham akan cenderung meningkat yang diikuti dengan peningkatan return sahamnya. 3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap return saham Debt to equity ratio menunjukkan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri Suad Husnan dan Eny Pudjiastuti, 2002. Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage dalam menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang, yang dimana rasio DER menghubungkan antara total debt dengan total equitas Farkhan dan Ika, 2012. Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar total utang terhadap total ekuitasnya Robert Ang, 1997. Semakin tinggi rasio DER, menunjukkan semakin besar penggunaan utang dalam pendanaan perusahaan dan ketergantungan perusahaan dengan pihak luar. Ketergantungan akan pihak luar meningkatkan risiko dan beban yang harus ditanggung oleh kreditur. Hal ini akan mengurangi minat kreditur investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan, sehingga akan menurunkan harga saham perusahaan yang berakibat pada return saham. t 2

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: Pengaruh X 1 , X 2 , X 3 secara parsial terhadap return saham Pengaruh X 1 , X 2 , X 3 secara simultan terhadap return saham

E. Hipotesis

Berdasarkan landasan koseptual, tinjauan pusataka, dan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas, dapat dikemukakan beberapa hipotesis penelitian sebagai berikut: H1: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Inventory Turnover terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 F Return Saham Y Inventory Turnover X 1 Return On AssetsX 2 t 1 t 3 Debt to Equity Ratio X 3 H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Return On Asset terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 H3: Terdapat pengaruh negatif dan signifikan Debt To Equity Ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 H4: Terdapat pengaruh yang signifikan Inventory Turnover, Return On Asset, dan Debt To Equity Ratio secara simultan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2008-2012.

0 4 21

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 0 14