Uji Simultan Uji F
menunjukkan bahwa perubahan nilai ROA akan memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap return saham, yaitu kenaikan atau penurunan
nilai ROA akan berdampak pada kenaikan atau penurunan return saham, nilai ROA yang semakin tinggi akan memerikan kontribusi terhadap nilai return
saham yang semakin tinggi dan sebaliknya nilai ROA yang semakin rendah akan memberikan kontribusi yang semakin rendah pula pada return saham.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang dan Toto 2011, Farkhan dan Ika 2012, Feny Wulandari 2012
dan Saniman Widodo 2007 yang menyimpulkan bahwa variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Akan tetapi hasil penelitian ini bertentangan pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Priska Ika Setiyorini 2011, Agus Harjito dan Rangga A
2009 dan Atika Fatmawati 2013 yang menyimpulkan bahwa variabel ROA tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.
3. Pengaruh DER terhadap return saham perusahaan manufaktur sektor miscellaneous dan consumer goods industry tahun 2008-2013.
Hasil analisis statisitik untuk variable DER diketahui bahwa koefisien regresinya bernilai negatif sebesar -0,131863
.
Hasil statistik uji-t untuk variable ROA diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0140 sehingga lebih kecil
dari taraf signifikansi α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan
manufaktur sektor miscellaneous dan consumer goods industry tahun 2008- 2013. Dengan kata lain kenaikan nilai DER justru akan menurunkan nilai
return saham, sebaliknya jika nilai DER turun maka nilai return saham akan naik. Hal ini dikarenakan penggunaan utang yang semakin besar
dibandingkan dengan modal sendiri akan berdampak pada penurunan nilai perusahaan itu sendiri.
Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Feny Wulandari 2012 mengenai analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Return Saham Pada Indeks LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia yang menyebutkan bahwa variabel DER memiliki pengaruh terhadap return saham.
Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis hasil pengujian secara parsial variabel DER terhadap return saham diperoleh t
hitung
sebesar 3,770 dengan nilai P
value
0,000. Karena nilai P
value
0,000 0,05 dapat disimpulkan terdapat pengaruh secara parsial DER terhadap return saham.
Akan tetapi penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Farkhan dan Ika 2012 mengenai Pengaruh Rasio Keuangan
Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverage, yang
menyebutkan bahwa variabel DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Berdasarkan dari hasil uji hipotesis t-test variabel
DER menunjukan nilai t
hitung
sebesar 0,540 dengan tingkat signfikansi sebesar