Instrumen Pasar Modal Kajian Teori 1. Pasar Modal

b Memperbaiki Struktur Modal Perusahaan yang mengalami kerugian karena memiliki beban hutang terlalu besar, biasanya akan mangambil keputusan untuk mengubah struktur modalnya. Keputusan mengubah struktur modal dikenal juga dengan istilah financial restructuring. Keputusan ini ditempuh dengan menjualmengeluarkan saham. Keputusan yang diambil dengan menjual saham menguntungkan apabila kondisi perekonomian dan usaha dalam keadaan baik, karena perusahaan akan memperoleh keuntungan lebih besar dibandingkan bunga pinjaman yang dibayarkan. c Pengalihan Pemegang Saham divestment Pengalihan pemegang saham perusahaan yang telah go public kepada pihak lain akan lebih mudah apabila sudah ada pihak yang bersedia untuk membelinya. Para pemegang saham dapat juga memanfaatkan pasar modal sebagai tempat untuk mengalihkan sahamnya, dalam hal demikian maka pamilik saham dapat menawarkan sahamnya secara umum public offering. 2 Pemodal Investor Pemodal investor merupakan pihak yang mempunyai dana yang siap diinvestasikan pada pasar modal Eduardus, 2001. Penanam modal investor yang diatur oleh undang-undang terdiri atas Penanam Modal Dalam Negeri PMDN dan Penanam Modal Asing PMA. Tujuan dari pemodal dapat dikelompokkan sebagai berikut Hendra, 2009: a Memperoleh Dividen Kelompok ini mengincar perusahaan yang sudah sangat stabil atau blue chips karena perusahaan tersebut diperkirakan akan memperoleh keuntungan yang relatif stabil, dan akhirnya memberikan dividen. Bagi kelompok ini memperoleh dividen lebih penting dibandingkan dengan memperoleh kenaikan harga saham capital gain. b Berdagang Kelompok ini aktif dalam kegiatan berdagang di bursa, dengan tujuan memperoleh selisih lebih penjualan saham dari turunnaiknya harga saham sesuai dengan penawaran dan permintaan. 3 Pemerintah Pemerintah dalam hal ini mempunyai tugas dan peran mengatur dan mengawasi setiap kegiatan yang terkait dengan pasar modal. Pemerintah menciptakan peraturan perundang-undangan guna menjamin kepentingan setiap pelaku pasar modal, sehingga para pelaku pasar modal diharapkan lebih aktif dalam melakukan aktivitasnya. 4 Lembaga Penunjang Lembaga penunjang adalah pihak swasta yang turut aktif dalam kegiatan pasar modal. Fungsi dari lembaga penunjang ini adalah sebagai perantara antara emiten dan pemodal untuk bertransaksi di pasar modal. Lembaga penunjang memberikan jasa-jasa kepada emiten maupun pemodal guna memperlancar kegiatan perdagangan.

d. Jenis-Jenis Pasar Modal

Pasar modal merupakan lembaga yang terorganisir yang menyediakan sarana transaksi sekuritas, sehingga dilihat dari struktur dan bentuk pasar berbeda dengan pasar lainnya. Pasar modal tidak hanya sekedar wadah, tempat, gedung, dan jenis fasilitas fisik lainnya, melainkan juga berupa penyediaan mekanisme yang memberikan ruang dan peluang untuk melakukan transaksi. Oleh karena itu pasar modal terbagi empat jenis, yaitu: 1 Pasar Perdana Pasar perdana, ialah dimana perusahaan untuk pertama kalinya menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum Samsul, 2006. Penawaran umum awal ini, yang disebut juga dengan initial public offering IPO. Sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan informasi mengenai perusahaan secara detail atau disebut juga prospektus Eduardus, 2001. Prospektus berfungsi untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2008-2012.

0 4 21

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 0 14