Perawatan Sistem CVT Sepeda Motor

29

d. Perawatan Sistem CVT Sepeda Motor

Berikut akan dibahas beberapa poin servis kerusakan pada sistem CVT dan cara mengatasinya, yaitu: 1 Kerusakan Pada Puli Bergerak Puli bergerak sliding sheave pada puli primer adalah tempat untuk meletakkan roler. Kerusakan pada puli bergerak disebabkan oleh aus pada dudukan roler karena gesekan dengan roller yang bergerak terus-menerus. Pemeriksaan dilakukan terhadap goresan dan keausan pada tempatdudukan roler. Apabila sudah aus terlalu dalam maka segera diganti. 2 Pemeriksaan V-belt - Harus ada kelebihan dari V-belt antara V- belt bagian bawah dan bagian bawah alat pemeriksa V-belt. - Jika bagian bawah alat pemeriksa sudah rata dengan V-belt, Artinya V-belt telah aus. - Rekomendasi penggantian: Antara 20.000 km – 25.000 km. Gambar 18. Pemeriksaan V-Belt Mengatasi V-belt slip Apabila ada suara berdecit saat akselerasi, maka periksa keausan dan permukaan singgung dari V-belt. Jika kondisi masih 30 baik maka bisa untuk dipakai lagi. Pergunakan V-belt cleanerlarutan pembersih V-belt untuk menghilangkan suara berdecitnoise. Gambar 19. Menghilangkan Suara Berdecit Menggunakan Larutan Pembersih V-Belt 3 Kerusakan Pada Per Kopling Kerusakan kopling disebabkan oleh usia pakai dan akibat beban yang bekerja terlalu berat. Beban berat terjadi saat sepeda motor digunakan untuk berboncengan atau jalan di menanjak. Indikasi kerusakan: Jarum speedometer menurun, padahal kondisi grip gas stabil. Gambar 20. Pemeriksaan Per Kopling 4 Mengatasi Kopling BergetarClutch Judder Kopling bergetar adalah kondisi saat sepeda motor mulai berjalan terjadi getaran sehingga kurang halus. Biasanya 31 diakibatkan adanya gemuk, oli dan kotoran lain yang menempel pada sepatu kopling atau rumah kopling. Cara mengatasinya: a Periksa permukaan singgung sepatu kopling dan permukaan dalam rumah kopling. Jika terdapat oligemuk pada permukaannya: bersihkan dengan cairan pembersih Alkohol. Catatan: Lakukan analisa penyebab adanya oli dan kotora lain kemungkinan adanya kebocoran seal oli dan lain-lain. b Kemungkinan lain getaran disebabkan permukaan singgung sepatu kopling dan rumah kopling tidak rata. Jika permukaan sepatu kopling tidak rata, gosok permukaan sepatu kopling agar rata dengan amplas. 5 Kerusakan Pada Rumah Kopling dan Kampas Sentrifugal Kerusakan pada rumah kopling disebabkan oleh aus. Akibatnya tenaga mesin berkurang sebab kerja kampas kopling menjadi lambat, sehingga perpindahan tenaga akan terhambat dan BBM menjadi boros. Cara Mengatasi: a Periksa permukaan rumah kopling dan bersihkan permukaan dalam menggunakan amplas halus. Jika permukaan sudah termakan cukup dalam, harus segera diganti. b Periksa ketebalan kampas sentrifugal. Apabila sudah aus maka diganti. Ketebalan minimum kampas: 2 mm. 32 6 Penggantian Roler Kerusakan pada roler disebabkan oleh aus karena gesekan secara terus menerus dengan dudukan roler puli bergerak. Penggantian roller dapat dilakukan secara keseluruhan atau kombinasi masing-masing 3 roler dari dua berat yang berbeda. Asumsinya, semakin ringan berat roler, akselerasi akan berkurang, tetapi tekanan terhadap puli sekunder akan semakin besar dan dapat menambah kecepatan speed. Cara Mengecek Mengganti Roler: a Periksa kondisi roler terhadap keausakan gepengtidak rata. Harus diganti keenamnya meskipun hanya satu yang rusak, karena keausan yang lain juga berbeda, sehingga kerja antara yang satu dengan yang lain tidak rata. b Ketebalan standar: 15 mm. Limit ketebalan minimum: 14,5 mm Standar ukuran roler tiap sepeda motor matic berbeda-beda, tergantung dari pabrikan. c Ketika meletakkan roler pengganti, perhatikan posisinya. Untuk roler rata ukuran beratnya sama, pemasangan bebas dimana saja. Tetapi kalau kombinasi, sebaiknya letakkan roler yang lebih ringan di bagian depan sebelum roler berat. Disarankan posisi roler yang ringan ada di sebelah kiri dan roler berat sebelah kanan. 33

3. Hakikat Media Dalam Pembelajaran