57
7. Metode Pengembangan Desain Pembelajaran
a. Pengertian Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran merupakan proses yang sistematik untuk menerjemahkan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran menjadi
rencana-rencana bahan pembelajaran dan belajar. Desain pembelajaran sebagai suatu proses mengandung pengertian bahwa desain
pembelajaran merupakan pengembangan yang sistematis dari penggunaan
teori-teori belajar untuk memastikan kualitas pembelajaran. Ini merupakan proses dari analisis kebutuhan dan tujuan
pembelajaran dan pengembangan dari sebuah sistem pemesanan untuk memperoleh kebutuhannya. Hal ini termasuk juga pengembangan
bahan dan kegiatan pembelajaran, uji coba, dan evaluasi semua aktivitas pembelajaran.
Haris Mujiman 2006: 73 menjelaskan bahwa mendesain mata pelajaran adalah merancang penyajian bahan pelajaran dalam bentuk
lesson plan, atau rencana pembelajaran. Sangat banyak model rencana pembelajaran yang dapat digunakan oleh instruktur. Namun, unsur-
unsur minimal yang harus ada dalam setiap pembelajaran adalah: topik, masalah pokok, tujuan, pokok bahan, bahan yang perlu
dibagikan kepada partisipan, jatah waktu untuk setiap bahan, metode, alat bantu pembelajaran, pertanyaan evaluasi dan penugasan kepada
partisipan.
58 Pendapat para ahli tersebut memiliki kesamaan dalam
memaknai desain pembelajaran sebagai sebuah upaya secara sengaja dan sistematis untuk membuat rencana pembelajaran berdasarkan
teori-teori belajar yang dipertanggungjawabkan. Tujuannya adalah membuat proses belajar menjadi lancar dan memberikan kemudahan
bukan hanya bagi pengajar tetapi juga bagi peserta didik, karena pada dasarnya pembelajaran merupakan sebuah proses yang holistik.
b. Model Pengembangan Desain Pembelajaran
Tujuan sebuah desain adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah
informasi yang tersedia Wina Sanjaya, 2009: 65. Dalam mendesain pembelajaran ada banyak model yang bisa
diterapkan. Model pengembangan desain pembelajaran dalam penelitian ini mengadopsi model Dick and Carey. Model
pengembangan desain pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick and Carey ini memiliki sepuluh langkah tahapan yang harus dilalui,
yaitu sebagai berikut: 1 Identify Instructional Goals; 2 Conduct Instructional
Analisys; 3 Analyze Learners and Context; 4 Write Performance Objectives; 5 Develop Assesment Instruments; 6
Develop Instructional Strategy; 7 Develop and Select Instructional Materials; 8 Design and Conduct Formative
Evaluation of Instruction; 9 Revise Instriction; 10 Design and Conduct Summative Evaluaion Dick and Carey, 2005: 6-7.
Untuk lebih jelas mengenai sepuluh tahapan tersebut dapat
dilihat pada gambar 23 sebagai berikut.
59
Gambar 23. System Approach Model for Designing Instruction Dick and Carey 2005: 14-15
Mukminan 2004: 18-19 memberikan beberapa kriteria yang dapat dijadikan pedoman dalam memilih model pengembangan desain
pembelajaran yang akan digunakan. Model pengembangan
pembelajaran harus mempunyai bentuk yang sederhana sehingga mudah dimengerti, diikuti dan digunakan. Walaupun sederhana,
namun juga harus lengkap dalam pengertian mengandung tiga unsur yaitu identifikasi, pengembangan dan evaluasi. Pertimbangan lain yang
tidak kalah penting bahwa model pengembangan pembelajaran mungkin diterapkan adalah sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Model pengembangan pembelajaran juga hendaknya memiliki jangkauan yang luas, tidak hanya berlaku untuk pola pembelajaran
konvensional, tetapi dapat juga berlaku bagi proses pembelajaran yang lebih luas, baik menghendaki kehadiran guru secara fisik maupun
tidak.
Identify Instructional
Goals Conduct
Instructional Analysis
Analyze Learners
And Context Write
Performa nce
Objectiv es
Develop Assessment
Instruments Develop
Instrudtional Strategy
Develop and Select
Instructiona l Materials
Design and Conduct
Summative Evaluation
Analyze Learners
And Context Design and
Conduct Formative
Evaluation of Instruction
60 Parameter terakhir yang dapat dipakai sebagai kriteria untuk
memilih desain pembelajaran adalah teruji, maksudnya telah dipakai secara luas dan telah teruji dengan baik. Hal tersebut menjadi ukuran
bahwa desain pembelajaran tersebut telah digunakan dan diterapkan secara luas oleh banyak pihak, dan berdasarkan praktik penerapan
tersebut hasilnya dianggap baik.
c. Prosedur Pengembangan Pembelajaran