ISTILAH DAN DEFINISI PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN TAHUN 2016

7 termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah; 4. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan; 5. Running usaha komersial adalah uji coba pemanfaatan alat dan mesin untuk memproduksi produk sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya sampai diperoleh bukti bahwa alat dan mesin tersebut mampu berproduksi sesuai dengan spesifikasi teknisnya serta menghasilkan produk yang siap dipasarkan. 6. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan instansilembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah; 8 7. Test Report atau hasil uji adalah keterangan hasil pengujian dari uji verifikasi, uji unjuk kerja, uji beban berkesinambungan, uji pelayanan dan uji kesesuaian terhadap alat dan mesin pertanian. 8. Sentra produksi adalah suatu kawasan yang mencapai skala ekonomi tertentu sehingga layak dikembangkan sebagai satuan kegiatan pengembangan agroindustri pedesaan. 9. Kelompok Tani Poktan adalah kumpulan petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya kesamaan komoditi dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. 10. Gabungan Kelompok Tani Gapoktan adalah organisasi gabungan kelompok tani di suatu wilayahdaerah sentra produksi yang bergerak di bidang usahatani, pengolahan dan pemasaran yang anggotanya terdiri dari kelompok tani yang bekerjasama untuk 9 meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. 11. Site Manager adalah orang yang direkrut untuk mengelola usaha pengolahan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi atas usulan dinas kabupatenkota setempat; 12. Asisten Site Manager adalah orang yang dapat direkrut didaerah setempat diutamakan dari anggota poktangapoktan. 13. Pengolahan Hasil Perkebunan adalah suatu kegiatan mengubah bahan hasil perkebunan menjadi beraneka ragam bentukdiversifikasi olahan dan macamnya dengan tujuan untuk memperpanjang daya simpan, dan meningkatkan nilai tambah. 14. Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Perkebunan adalah peralatan dan mesin yang dioperasikan dengan motor penggerak maupun tanpa motor penggerak untuk kegiatan yang terkait dengan pengolahan hasil perkebunan. 10

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan yang dilaksanakan di daerahProvinsi Kabupaten tahun anggaran 2016 meliputi:

1. Pembinaan, Pengawalan dan Pendampingan Pengolahan Hasil Perkebunan

a. Tujuan: Melakukan pembinaan dan pengawalan kegiatan pembangunan dan pengembangan pengolahan hasil perkebunan agar berjalan dengan optimal dan sesuai dengan pedoman teknis. b. Sasaran: PoktanGapoktan penerima Dana Tugas Pembantuan TA 2016. c. Mekanisme pelaksanaan: Pada awal tahun dilakukan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan pengolahan perkebunan. Kegitan ini dihadiri oleh pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan Tahun 2016 tim teknis, pejabat 11 pengadaan, Kelompok Tanipenerima TP, akademisitenaga ahli. Pembinaan dilakukan secara bersama – sama baik dari unsur pusat, provinsi maupun kabupaten. Dalam pembinaan ini, dapat juga bekerjasama dengan akademisitenaga ahli BPTP atau perguruan tinggi. Untuk mengetahui kondisi kelembagaan UPH, petugas dinas melakukan penilaian menggunakan form perkembangan kelembagaan kelompok dan perkembangan usaha kelompok Lampiran 1 dan 2 . Penilaian dilakukan pada saat sebelum bantuan diterima dan pada akhir tahun anggaran.

2. Monitoring dan Evaluasi Pengolahan Hasil Perkebunan

a. Tujuan: Untuk melihat perkembangan pemanfaatan fasilitasi alat dan mesin pengolahan hasil perkebunan dan kinerja unit usaha poktangapoktan.