PEDOMAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN 2016
33
3. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis,
dan manajemen alat dan mesin. 4.
Menyusun dan
melaporkan hasil
pemantauan dan
pengendalian serta
menyampaikan laporan ke pusat Direktorat Jenderal
Perkebunan cq
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hasil
Perkebunan.
C. Tingkat Kabupatenkota
1. Menyusun petunjuk teknis Juknis dengan
mengacu kepada pedoman teknis dan petunjuk pelaksanaan Juklak, disesuaikan
dengan kondisi teknis, ekonomi, sosial budaya setempat spesifikasi lokasi.
2. Melakukan sosialisasi dan seleksi calon
Poktangapoktan penerima alat dan mesin. 3.
Melakukan pembinaan,
pelatihan, bimbingan
teknis, dan
manajemen penggunaan alat dan mesin di daerahnya.
PEDOMAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN 2016
34
4. Melakukan pemantauan, pengendalian dan
evaluasi. 5.
Menyusun dan melaporkan hasil pemantauan, pengendalian,
dan evaluasi
ke Dinas
Perkebunan Provinsi dan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
PEDOMAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN 2016
35
V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Pelaporan kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan merupakan salah satu bentuk
media penyampaian
informasi terhadap
serangkaian kegiatan
yang dilakukan
sejak persiapan sampai akhir pelaksanaan. Melalui
laporan akan dilihat perkembangan pelaksanaan, hasil pelaksanaan dan tingkat keberhasilannya.
Sistem monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri
Pertanian nomor 31permentanOT.14032010 tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman Sistem
Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Pembangunan Pertanian. Dinas yang membidangi perkebunan kabupaten
dan provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan
kepada Direktorat Jenderal Perkebunan cq.
PEDOMAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN 2016
36
Direktur Pengolahan
dan Pemasaran
Hasil Perkebunan dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Jenis Laporan
Tim Teknis KabupatenKota dan Tim Pembina Provinsi
wajib membuat
laporan tentang
pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari: 1.
SIMONEV yang meliputi: Kemajuan
pelaksanaan kegiatan
sesuai indikator kinerja
Perkembangan kelompok
sasaran dalam
pengelolaan kegiatan
lapangan berikut
realisasi fisik dan keuangan Permasalahan yang dihadapi dan upaya
penyelesaian di tingkat Kabupaten dan Provinsi.
2. Format Laporan menggunakan format yang
telah ditentukan seperti yang dapat dilihat di lampiran 3 dan 4.