13
Pedoman Teknis Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2016
perkebunan dan gerakan penyelamatan sumber daya alam, maka pada tahun 2016
pemerintah melalui Ditjen Perkebunan mengalokasikan
dana APBN
melalui kegiatan Tugas Pembantuan kepada Dinas
Provinsi yang membidangi perkebunan untuk melaksanakan kegiatan Pembinaan
Usaha Perkebunan Berkelanjutan yang terdiri
dari kegiatan-kegiatan:
a. Koordinasi dan Supervisi Gerakan Nasional
Penyelamatan Sumber
Daya Alam
GNPSDA Sub Sektor Perkebunan, b. Pembinaan
dan Monev
Penerapan Perkebunan Berkelanjutan pada Kelapa
Sawit, serta
c. Sosialisasi
Standar Perkebunan Kopi Berkelanjutan Indonesia.
B. Sasaran Nasional
1 Mendukung
Program Peningkatan
Produksi dan Produktivitas melalui kegiatan penanganan pascapanen dan
pengolahan di
provinsi sentra
produksi; 2
Terfasilitasinya kebutuhan kelompok tanigapoktan dalam memperoleh dan
memanfaatkan teknologi pascapanen dan pengolahan secara optimal;
14
Pedoman Teknis Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2016
3 Meningkatnya nilai tambah, daya saing
komoditas perkebunan
dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi
impor; 4
Terciptanya sistem
Pelayanan Informasi Pasar yang cepat, tepat,
kontinyu, up to date dan dapat dipercaya
serta langsung
dapat dimanfaatkan oleh para pengguna
informasi; 5
Tersedianya data dan informasi pasar yang berkualitas, akurat, up to date,
kontinyu dan lengkap; 6
Tersebarnya informasi pasar kepada masyarakat luas;
7 Meningkatnya kualitas SDM pelaksana
kegiatan PIP; 8
Meningkatnya dukungan pengembangan mutu
dan standarisasi
bidang perkebunan;
9 Meningkatnya
dukungan program
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan berkelanjutan
melalui kegiatan pembinaan usaha perkebunan berkelanjutan di provinsi;
15
Pedoman Teknis Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2016
10 Meningkatnya kapasitas petugas dinas
provinsikabupatenkota yang
membidangi pembinaan usaha dan perkebunan berkelanjutan;
11 Meningkatnya perbaikan tata kelola
sub sektor perkebunan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat, dengan
memperhatikan aspek keberlanjutan, konsistensi, keterpaduan, kepastian
hukum, kemitraan, pemerataan, peran serta
masyarakat, keterbukaan,
desentralisasi, akuntabilitas,
dan keadilan;
12 Perbaikan
sistem pengelolaan
sumberdaya perkebunan
untuk mencegah korupsi, kerugian keuangan
negara dan
kehilangan kekayaan
negara; 13
Meningkatnya monitoring pelaksanaan usaha perkebunan melalui kepatuhan
kewajiban pelaku usaha perkebunan.
16
Pedoman Teknis Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2016
C. Tujuan