5
II. SISTEM PELAYANAN INFORMASI PASAR HASIL PERTANIAN
Penyelenggaraan Sistem Pelayanan Informasi Pasar PIP terdiri dari 3 tiga sub sistem yaitu:
metode, sumberdaya manusia SDM dan sumber dana. Metode PIP terdiri dari pengumpulan,
pengolahan,
pengiriman, penganalisaan
serta penyebarluasan datainformasi pasar. SDM PIP adalah
Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian APHP tingkat terampil dan ahli baik di provinsi
maupun kabupaten petugas PIP yang mempunyai tugas pokok menyiapkan, melaksanakan, mengkaji
kebijakan dan mengembangkan pelayanan di bidang analisis pasar hasil pertanian. Dan secara garis besar
unsur
kegiatan meliputi
pengumpulan data,
pengumpulan informasi kualitatif, pengolahan data, analisis data dan penyebarluasan informasi pasar.
Sumber dana adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan PIP yang pada tahun 2016
yang dialokasikan pada dana Dekonsentrasi untuk kegiatan di daerah serta dana pertemuan petugas
dan pembina PIP yang dilaksanakan oleh Pusat. Berikut uraian secara rinci metoda pelaksanaan
PIP yaitu :
2.1. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data harga, data pasokan dan permintaan supply-
demand, data biaya usaha tani, data biaya pemasaran serta data supplier komoditas
6 perkebunan. Data harga terdiri dari data harga
tingkat produsen,
pengumpul besar
dan eksportir.
Data pasokan supply terdiri dari data produksi perbulan dan data tonase produk yang
dijual di setiap lokasi pasar pengumpulan data harga. Data permintaan demand terdiri dari
data
permintaan pasar
dan permintaan
industriperusahaan pengolahaneksportir. Data biaya usaha tani terdiri atas data atau
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan usaha tani termasuk data penerimaan dan
keuntungan.
Data biaya
pemasaran terdiri
atas databiaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses
pemasaran mulai dari tingkat produsen sampai dengan konsumen. Data supplier terdiri dari data
pemasok komoditas perkebunan, termasuk jenis komoditi beserta jumlah yang ditawarkan.
2.1.1. Data Harga Produsen
Pencatatan harga tingkat produsen dilakukan di daerah sentra produksi pada masing-masing
kabupaten yaitu di tempat-tempat perdagangan seperti pasar pengumpul desakecamatan,
rumahgudang
pedagang pengumpul, pinggir jalan, atau tempat lain yang biasa dipergunakan
sebagai lokasi transaksi jual-beli. Kabupaten sentra produksi terpilih adalah
7 beberapa kabupaten yang produksinya terbesar
berdasarkan data produksi yang tersedia pada Dinas lingkup Perkebunan. Dari kabupaten sentra
terpilih kemudian ditentukan 2-3 kecamatan sentra.
Harga tingkat produsenharga jual petani adalah harga penjualan petani kepada pedagang
pengumpul, pedagang antar daerah atau kepada pabrik pengolahan hasil pertanian. Atau sebaliknya
adalah
pembelian pedagang
pengumpul perusahaan pengolahan kepada petani. Lokasi
pengembangan PIP dan komoditi di sentra produksi sesuai dengan alokasi dana Dekonsentrasi tahun
2016 seperti tercantum pada lampiran.
2.1.2. Data Harga Pengumpul besar
Harga tingkat pengumpul besar dikumpulkan dari lokasi pedagang pengumpul propinsi. Lokasi
pasar merupakan tempat transaksi jual-beli produk pertanian secara borongan yang dilakukan
oleh pedagang pengumpul besar antar daerah.
Harga tingkat pengumpul besar yaitu harga penjualan pedagang pengumpul besar kepada
eksportir atau perusahaan pengolahan. Lokasi pengembangan PIP di tingkat pengumpul besar
tercantum pada
lampiran 1 bagian A.
8
2.1.3. Data Harga Eksportir
Harga tingkat eksportir dikumpulkan oleh petugas PIP propinsi di seluruh Indonesia. Lokasi
pasar merupakan
tempat transaksijual-beli
produk perkebunan untuk tujuan ekspor. Harga tingkat eksportir yaitu harga penjualan oleh eksportir.
2.1.4. Data harga eceran
Harga eceran dikumpulkan dari pasar pengecer di seluruh ibukota propinsi dan
ibukota kabupatenkota di seluruh Indonesia. Lokasi pasar merupakan tempat transaksijual-beli
produk perkebunan secara eceran. Harga eceran yaitu harga penjualan pedagang pengecer kepada
konsumen atau harga pembelian oleh konsumen kepada pedagang pengecer.
2.1.5. Data Pasokan dan Permintaan Supply –
Demand
Data supply yang diperlukan dalam sistem PIP ini adalah
data produksi
per propinsi
serta tonasevolume produk yang diperdagangkan di
pasarlokasi pengumpulan harga grosir untuk komoditas unggulan yang telah ditentukan sebagai
data informasi harga. Data demand adalah data permintaan
perusahaan industri
pengolahaneksportirhotel restoran dan lain-lain. Contoh formulir data pasokan dan permintaan seperti
terdapat pada lampiran 2.
9
2.1.6. Data Analisa Ekonomi Usahatani Biaya Usahatani
Data Analisa Ekonomi Usahatani Biaya Usahatani sangat
diperlukan untuk
mengetahui tingkat
keuntungan petani. Data ini dikumpulkan setahun sekali
untuk komoditi
unggulan. Data
yang dikumpulkan meliputi :
a. Penerimaan R = Revenue, merupakan penjualan
hasil produksi, dimana nilai penerimaan diperoleh dari perhitungan harga per satuan hasil dikalikan
dengan volume hasil produksi.
b. Pengeluaran C= Cost, merupakan penjumlah
semua biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
c. Keuntungan B= Benefit, merupakan hasil yang
diperoleh dari pengurangan nilai penerimaan dengan pengeluaran. Di dalam perhitungan
keuntungan dicantumkan juga perhitungan :
1 R-C
rasio, merupakan
perhitungan dari
perbandingan antara penerimaan R dengan pengeluaran C.
2 B-C
rasio, merupakan
perhitungan dari
perbandingan antara keuntungan B dengan pengeluaran C
3 Keuntungan perbulan, merupakan asumsi dari
keuntungan yang diterima per bulan selama satu kali periode proses produksi.
4 Keuntungan per satuan hasil, merupakan asumsi
10 dari keuntungan yang diterima persatuan hasil
produksi Secara rinci, contoh tabel perhitungan analisa
usaha tani tercantum pada lampiran.
2.1.7. Data Analisa Biaya Pemasaran
Data Analisa Biaya Pemasaran adalah data biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap tingkat
pedagang pada masing-masing tahap dalam rantai pemasaran. Data ini sangat diperlukan untuk
mengetahui margin pemasaran dari setiap tingkat pedagang dan pangsa pasar yang diterima oleh
petani dari harga yang dibayarkan konsumen akhir.
Data yang dikumpulkan meliputi data penjualan petanipembelian oleh pedagang
tingkat I tahap I dalam rantai pemasaran sampai dengan harga pembelian oleh konsumen. Secara
rinci, contoh tabel perhitungan analisa biaya pemasaran tercantum pada lampiran.
2.1.8. Data Supplier
Data supplier yang dimaksud adalah data pemasok komoditas pertanian. Data tersebut
meliputi : a.
Nama supplier b.
Nama perusahaan
11 c.
Data perusahaan
meliputi provinsi,
kabupatenkota, alamat, nomor telpon, nomor faximili, alamat e-mail dan nama
contact person
d. Jenis
usaha produsenperdagangan
domestik eksportirimportirusaha
lainnya e.
Skala Usaha kecilmenengahbesar f.
Jenis Komoditi perkebunan g.
Jenis Produk segar dan atau olahan h.
Jumlah penawaransupply ton
2.1.9. Komoditas
Jenis komoditas yang tercakup dalam pelaksanaan PIP ini adalah komoditas unggulan
propinsi atau kabupatenkota, dengan kriteria sebagai berikut :
a.
Komoditas yang banyak dihasilkan di daerah sentra produksi, secara kontinyu artinya
komoditi harus tersedia setiap hari di lokasi pencatatan.
b.
Jumlah komoditas relatif besar
c.
Komoditas sudah
diperdagangkan antar
daerah antar
kabupaten atau
antar kecamatan
12
2.1.9 Responden
Seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan, maka responden yang
dijadikan sebagai sumber informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Responden untuk harga produsen adalah :
1
Petani harga penjualan kepada pedagang pengumpul atau perusahaan pengolahan
hasil
2
Pedagang pengumpul harga pembelian dari petani
3
Eksportir harga pembelian dari petani apabila melakukan pembelian langsung
kepada petani.
b. Responden untuk harga pengumpul besar adalah:
1
pedagang pengumpul harga penjualan kepada pedagang grosireksportir
2
pedagang grosireksportir
harga pembelian
dari pedagang
grosir eksportir
Jumlah responden yang diambil untuk setiap komoditi adalah 5 orang. Metode penentuan
harganya adalah metoda rata-rata tanpa nilai ekstrim
yaitu dengan
menghilangkan nilai
ekstrim tinggi dan rendah.
13 Sebagai contoh:
Responden A Rp. 2 100,-
Responden B Rp. 1700,
Responden C Rp. 2150,-
Responden D Rp. 2200,-
Responden E Rp. 2500,
Harga yang terjadi adalah : 2100+2150+2200 : 3 = 2150.
c. Responden untuk harga eceran
1
pedagang pengecer harga penjualan kepada konsumen
2
konsumen harga
pembelian dari
pedagang pengecer Jumlah responden yang diambil untuk
setiap komoditi adalah 5 orang. Metode penentuan harganya adalah metoda rata-rata
tanpa nilai
ekstrim yaitu
dengan menghilangkan nilai ekstrim tinggi dan
rendah. Sebagai contoh:
Responden ARp. 2 100,- Responden BRp. 1700,
Responden CRp. 2150,- Responden DRp. 2200,-
14 Responden ERp. 2500,
Harga yang terjadi adalah : 2100+2150+2200 : 3 = 2150
d. Responden untuk data produksi dan data tonase adalah:
Data produksi
diperoleh dari
Dinas Pertanian Propinsikabupaten dan data tonase
diperoleh dari
Dinas Pasar
pada lokasi
pengumpulan data harga grosirpengumpul
e. Responden untuk data biaya usaha tani adalah:
1
petanipoktangapoktan sebagai
produsen komoditas perkebunan
2
pedagang sarana produksi harga sarana produksi
Mekanisme pengumpulan data biaya usaha tani secara detail akan dijelaskan
pada buku petunjuk teknis analisa biaya usaha tani.
15
f. Responden untuk data biaya biaya pemasaran adalah:
1
petaniprodusen komoditas perkebunan
2
pedagang pengumpul, pedagang grosir dan
pedagang pengecer
semua pedagang yang terlibat dalam satu mata
rantai pemasaran serta eksportir
g. Responden untuk data supplier adalah:
Data supplier diperoleh dari perusahaan pemasok yang bergerak di sub sektor tanaman
perkebunan, gapoktan, dinas lingkup perkebunan daerah provinsikabupaten, instansi terkait
maupun
sumber lain
yang dapat
dipertanggungjawabkan kevalidan datanya.
2.1.10. Waktu dan Frekuensi
Waktu pencatatan data harga adalah pada saat transaksi jual beli paling ramai,
dengan frekuensi pengumpulan data setiap hari kerja Senin sampai Jumat. Data produksi
dikumpulkan dan dikirim setiap bulan, sedangkan data tonasevolume perdagangan di pasarlokasi
pengumpulan data, dikumpulkan dan dikirim setiap minggu.
Data Analisa Usahatani dan Data Biaya Pemasaran dikumpulkan pada setiap akhir musim
tanam Musim HujanMH, Musim Kering IMK I,
16 Musim Kering IIMK II. Untuk data supplier
dikumpulkan setiap bulan.
2.2. Pengiriman, Penyebarluasan dan Pelaporan Data
2.2.1. Pengiriman Data a. Pengiriman Data Harga
Data harga tingkat produsen dan eceran di sentra produksi kabupatenkota serta harga
tingkat grosir dan eceran di sentra konsumsi ibukota
provinsi untuk
komoditas yang
dikembangkan pada
sistem PIP-SMS
Harga, dikirimkan
setiap hari
ke Subdirektorat
Pemasaran Hasil
Perkebunan, Direktorat
Pengolahan dan Pemasaran Hasil, Direktorat Pemasaran Domestik melalui:
1 Input data harga melalui SMS Sender format
pengiriman tercantum pada lampiran. 2
Input data harga melalui Sistem GPRS format pengiriman tercantum pada lampiran 6
3 SMS Kementerian Pertanian dengan nomor
081380829555sesuai format
pengiriman data melalui SMS pada lampiran.
Untuk komoditas dan tingkat harga diluar
pengembangan sistem PIP SMS Harga dikirimkan setiap 1 satu minggu 1 satu sekali ke Subdit
Pemasaran Hasil
Perkebunan, Direktorat
17 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
melalui: 1
Faxcimile Fax : 021-7819726 2
e-mail : piplaporanyahoo.com Format pengiriman data informasi pasar
melalui fax
dan email
dikirimkan dalambentuk file excel sesuai format pada
lampiran.
b. Pengiriman Data Pasokan Supply
Data supply yang dimaksud adalah : 1
Data produksi bulanan di tingkat kabupaten 2
Data produksi bulanan di tingkat provinsi 3
Data tonase mingguan di pasar tingkat kabupaten
4 Data tonase mingguan di pasar tingkat
provinsi Data supply dikirimkan melalui
: 1
Input data supply melalui SMS Sender format pengiriman tercantum pada Juknis Supply dan
Demand 2
Input data supply melalui Sistem GPRS format pengiriman tercantum pada Juknis Supply dan
Demand
18
Pengiriman Data Demand
Data demand yang dimaksud adalah : 1
Data demand
mingguan di
tingkat kabupaten
2 Data demand mingguan di tingkat provinsi
Pengiriman data demand dikirimkan melalui : 1
Input data demand melalui SMS Sender format pengiriman tercantum Juknis Supply dan
Demand 2
Input data demand melalui Sistem GPRS format pengiriman tercantum Juknis Supply
dan Demand
c. Pengiriman Data Biaya Usaha Tani dan Biaya Pemasaran
Data biaya usahata tani dan biaya pemasaran dikirimkan ke Subdit Pemasaran
Hasil Perkebunan
melalui Email:
pipbunlaporangmail.com
d.
Pengiriman Data Supplier
Data supplier
baik ditingkat
kabupatenkota maupun propinsi dikirimkan setiap bulan pada minggu pertama ke Subdit
Informasi Pasar,
Direktorat Pemasaran
Domestik, melalui :
19 1
Input data supplier secara langsung melalui sistem GPRS pada website pip.kementan.org
2 Rekap data supplier juga dapat dikirimkan
melalui e-mail ke: piplaporanyahoo.com
2.2.2. Penyebarluasan Informasi
Di tingkat propinsi, datainformasi harga grosir, harga produsen dan eceran komoditas unggulan
daerah disebarluaskan secara kontinyu melalui berbagai media daerah yaitu:
a.
Radio RRI, Radio Pemda dan atau Radio Swasta
b.
T e l e v i s i T V R I d a n T V S w a s t a
c.
Surat Kabar, Tabloid, atau majalah
d.
Papan Harga
e.
W e b s i t e
f.
H a n d p h o n e N o k i a L i f e t o o l s
g.
P u s a t I n f o r m a s i K o m o d i t a s P I K
2.2.3. Pelaporan
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa seluruh petugas PIP harus melaporkan data harga
secara harian dan data produksitonase secara bulanan ke Pusat Subdit Pemasaran Hasil
20 Perkebunan, Dit. Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan. Petugas PIP juga harus mengirimkan Buletin Pemasaran atau Laporan
Tahunan kepada Pusat PIP secara periodik bulanan atau tahunan.
2.3. Sarana dan Kelembagaan PIP 2.3.1. Sarana
Dalam rangka melaksanakan Kegiatan PIP diperlukan prasaranaperalatan yang dipergunakan
untuk mengumpulkan
data, mengolah
data, mengirimkan data serta menyebarluaskan data.
Sarana tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Sepeda motor
b.
Kalkulator
c.
Perlengkapan kerja lapangan Jas Hujan, sepatu boot, helm
d.
Teleponfaxcimile
e.
Handphone
f.
K o mp u t e r L a p t o p
2.3.2. Kelembagaan
Dalam melaksanakan kegiatan PIP diperlukan petugas khusus Petugas PIP dan atau Pejabat
fungsional APHP yang secara rutin bertugas untuk mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data
informasi pasar. Petugas PIP dan atau Pejabat
21 fungsional APHP adalah pegawai tetap pada dinas
perkebunan propinsi dan atau kabupaten pada Subdinas yang menangani kegiatan pemasaran.
Jabatan fungsional
Analisis Pasar
Hasil Pertanian
APHP ditetapkan
berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun
2012 tentang Jabatan Fungsional Analisa Pasar Hasil Pertanian Dan Angka Kreditnya.
Ketentuan pelaksanaan jabfung APHP diatur berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pertanian
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59PERMENTANOT.140092012 dan Nomor 10
Tahun 2012 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi
tentang Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian.
2.4. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan PIP berasal dari APBN, APBD I dan APBD II. Untuk dana APBN TA 2016,
dana PIP perkebunan terdapat pada
Program Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan,
yang dialokasikan
untuk pelaksankan
pertemuan petugas dan Pembina PIP di Pusat dan didaerah
melalui dana dekonsentrasi yang dialokasikan pada Dinas lingkup Perkebunan di 31 Propinsi , dengan
rincian sebagai berikut:
22 2.4.1. Kegiatan PIP di Pusat
Kegiatan yang dilaksanakan oleh pusat merupakan pertemuan koordinasi yang akan
diikuti oleh petugas informasi pasar dari tingkat Provinsi dan Kabupaten serta Pembina PIP.
a.
Metoda Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pertemuan
koordinasi dengan Peserta terdiri dari Petugas Informasi Pasar dari tingkat Provinsi, Kabupaten
dan Pembina dari Dinas Perkebunan Propinsi. Pola pertemuan dalam bentuk workshop
dengan
tatap muka
langsung dengan
narasumber yang menyampaikan materi. b.
Tahapan Persiapan Kegiatan Tahapan untuk melakukan pertemuan Petugas
Informasi Pasar adalah sebagai berikut : 1
Pengumpulan data primer dan sekunder terkait dengan PIP dari daerah sentra
produksi. 2
Identifikasi peserta dan narasumber Peserta dari kegiatan pertemuan hasil
perkebunan adalah Petugas Informasi Pasar dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Pembina
PIP. Narasumber dari pertemuan Petugas Informasi Pasar adalah Pembina PIP
perkebunan
dari Direktorat
Jenderal Perkebunan, Pusat Data dan Informasi
Pertanian, dan Stakeholder lainnya.
23 3
Persiapan kegiatan pertemuan - Penyusunan Jadwal dan atau materi
kegiatan - Surat Undangan peserta, narasumber dan
moderator dan lain-lain - Sambutan Pembukaan dan arahan pimpinan
- Perlengkapan ATK, dll. - Administrasi pelaksanaan kegiatan
4 Koordinasi dengan instansi terkait
Perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait
didaerah maupun
pusat dan
stakeholder ataupun dinas diluar Perkebunan yang terkait untuk membantu pelaksanaan
kegiatan pertemuan sehingga kegiatan dapat dilakukan dengan baik untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
5 Penyusunan dan pelaporan kegiatan
Setelah kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan akan melaporkan hasil kegiatan ke
Direktur Jenderal Perkebunan.
6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Pertemuan Petugas Informasi Pasar hasil perkebunan akan dilaksanan pada tahun
2016.
Adapun Rincian dana kegiatan yang mendukung pertemuan PIP di Pusat adalah sebagai berikut:
Belanja bahan
24 - Administrasi , fotocopy,dll
- Penggandaan laporan Informasi pasar domestik perkebunan
Honor Output kegiatan - Honor panitia
Belanja jasa profesi - Honor narasumber
- Honor moderator
Belanja perjalanan biasa - Perjalanan dalam rangka Identifikasi dan
sinkronisasi informasi pasar. -
Belanja Perjalanan Dinas paket Meeting Luar Kota
- Dalam rangka pertemuan petugas informasi
pasar dan Pembina - Perjalanan dalam rangka pertemuan petugas PIP
dan Pembina - Perjalanan Narasumber
25
2.4.2. Kegiatan di Provinsi Belanja bahan
- ATK komputer supplies, penggandaan, dll
Honor yang terkait dengan output kegiatan
- Operasional pengumpulan dan pengiriman data - Operasional entry dan pengolahan data
- Fasilitasi pengiriman data Petugas PIP pulsa dan langganan internet
Belanja barang non operasional lainnya
- Penyusunan dan Pengiriman database harga , BUT dan Biaya Pemasaran
- Penyebaran Informasi Pasar melalui media massa - Penyusunan Buletin informasi pasar
Belanja perjalanan lainnya DN
- Pembinaan ke Kabupaten - Pertemuan Koordinasi PIP Tingkat Pusat
- Pertemuan Petugas PIP
26 - Pengadaan
alat komunikasi
untuk pengumpulan data informasi
2.4.3. Kegiatan di kabupaten Honor yang terkait dengan output
kegiatan
- Operasional pengumpulan dan
pengiriman data
Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat
- Pengadaan alat komunikasi untuk pengumpulan data informasi
Belanja barang non operasional lainnya
- Fasilitasi pengiriman data Petugas PIP
pulsa dan langganan internet -
Penyusunan dan Pengiriman Data Base harga, BUT dan Biaya Pemasaran
Belanja Perjalanan Lainnya DN
- Pertemuan Petugas PIP tingkat nasional
Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat
27 - Pengumpulan data ke lokasi
Uraian Penggunaan Dana
Uraian tentang penggunaan dana diatas, adalah sebagai berikut :
Pusat
1. Belanja
bahan adalah
biaya yang
dipergunakan untuk biaya bahan pertemuan seperti fotocopi, penggandaan laporan, dll
2. Belanja jasa profesi adalah biaya yang
dipergunakan untuk
membiayai honor
narasumber dan
moderator kegiatan
pertemuan PIP. 3.
Belanja perjalan biasa adalah biaya perjalanan yang
akan dilakukan
untuk melakukan
identifikasi dan sinkronisasi informasi pasar ke daerah sentra produksi
4. Belanja perjalan Dinas Paket meeting Luar
Kota adalah
biaya yang
dipergunakan untuk
akomodasi dan konsumsi maupun ruang pertemuan, serta biaya perjalanan dinas
petugas dari Direktorat Jenderal Perkebunan pada pertemuan PIP di daerah dan biaya
perjalanan narasumber kegiatan.
28
Propinsi dan Kabupaten
1.
Belanja bahan
adalah biaya
yang dipergunakan untuk biaya bahan
– bahan yang diperlukan dalam kegiatan PIP di
daerah.
2.
Biaya perjalanan pertemuan koordinasi dan pertemuan petugas PIP, merupakan biaya
yang digunakan
untuk memfasilitasi
perjalanan dinas pembina PIP dan petugas PIP untuk menghadiri pertemuan yang
dilaksnakan oleh Pusat.
3.
Belanja Peralatan dan Mesin, merupakan biaya yang digunakan untuk pengadaan
fasilitasi alat
pengolahan data
dan komunikasi.
4.
Honor operasional pengumpulan dan pengiriman data merupakan honor yang
diberikan per bulan kepada petugas PIP untuk
pengumpulan data
informasi pemasaran komoditas pertanian harga, dan
lain-lain ke lokasi serta biaya pengiriman data melalui SMS Sender.
5.
Honor operasional entry dan pengolahan data merupakan honor yang diberikan per bulan
kepada petugas entry data dan petugas pengolah data PIP
6.
Biaya Penyusunan dan Pengiriman Data Base , BUT dan Biaya pemasaran adalah biaya yang
digunakan Petugas PIP untuk melaksanakan
29 kegiatan tersebut.
7.
Biaya penyebaran Informasi pasar melalui media
massa merupakan
biaya yang
diperguanakan untuk penyebaran PIP di media massa
8.
Biaya penyusunan Buletin Informasi Pasar merupakan biaya yang dipergunakan dlam
rangka penyusunan Buletin informasi pasar
30
III. PENUTUP