SISTEM PELAYANAN INFORMASI PASAR HASIL PERTANIAN

5

II. SISTEM PELAYANAN INFORMASI PASAR HASIL PERTANIAN

Penyelenggaraan Sistem Pelayanan Informasi Pasar PIP terdiri dari 3 tiga sub sistem yaitu: metode, sumberdaya manusia SDM dan sumber dana. Metode PIP terdiri dari pengumpulan, pengolahan, pengiriman, penganalisaan serta penyebarluasan datainformasi pasar. SDM PIP adalah Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian APHP tingkat terampil dan ahli baik di provinsi maupun kabupaten petugas PIP yang mempunyai tugas pokok menyiapkan, melaksanakan, mengkaji kebijakan dan mengembangkan pelayanan di bidang analisis pasar hasil pertanian. Dan secara garis besar unsur kegiatan meliputi pengumpulan data, pengumpulan informasi kualitatif, pengolahan data, analisis data dan penyebarluasan informasi pasar. Sumber dana adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan PIP yang pada tahun 2016 yang dialokasikan pada dana Dekonsentrasi untuk kegiatan di daerah serta dana pertemuan petugas dan pembina PIP yang dilaksanakan oleh Pusat. Berikut uraian secara rinci metoda pelaksanaan PIP yaitu :

2.1. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data harga, data pasokan dan permintaan supply- demand, data biaya usaha tani, data biaya pemasaran serta data supplier komoditas 6 perkebunan. Data harga terdiri dari data harga tingkat produsen, pengumpul besar dan eksportir. Data pasokan supply terdiri dari data produksi perbulan dan data tonase produk yang dijual di setiap lokasi pasar pengumpulan data harga. Data permintaan demand terdiri dari data permintaan pasar dan permintaan industriperusahaan pengolahaneksportir. Data biaya usaha tani terdiri atas data atau biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan usaha tani termasuk data penerimaan dan keuntungan. Data biaya pemasaran terdiri atas databiaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran mulai dari tingkat produsen sampai dengan konsumen. Data supplier terdiri dari data pemasok komoditas perkebunan, termasuk jenis komoditi beserta jumlah yang ditawarkan.

2.1.1. Data Harga Produsen

Pencatatan harga tingkat produsen dilakukan di daerah sentra produksi pada masing-masing kabupaten yaitu di tempat-tempat perdagangan seperti pasar pengumpul desakecamatan, rumahgudang pedagang pengumpul, pinggir jalan, atau tempat lain yang biasa dipergunakan sebagai lokasi transaksi jual-beli. Kabupaten sentra produksi terpilih adalah 7 beberapa kabupaten yang produksinya terbesar berdasarkan data produksi yang tersedia pada Dinas lingkup Perkebunan. Dari kabupaten sentra terpilih kemudian ditentukan 2-3 kecamatan sentra. Harga tingkat produsenharga jual petani adalah harga penjualan petani kepada pedagang pengumpul, pedagang antar daerah atau kepada pabrik pengolahan hasil pertanian. Atau sebaliknya adalah pembelian pedagang pengumpul perusahaan pengolahan kepada petani. Lokasi pengembangan PIP dan komoditi di sentra produksi sesuai dengan alokasi dana Dekonsentrasi tahun 2016 seperti tercantum pada lampiran. 2.1.2. Data Harga Pengumpul besar Harga tingkat pengumpul besar dikumpulkan dari lokasi pedagang pengumpul propinsi. Lokasi pasar merupakan tempat transaksi jual-beli produk pertanian secara borongan yang dilakukan oleh pedagang pengumpul besar antar daerah. Harga tingkat pengumpul besar yaitu harga penjualan pedagang pengumpul besar kepada eksportir atau perusahaan pengolahan. Lokasi pengembangan PIP di tingkat pengumpul besar tercantum pada lampiran 1 bagian A. 8

2.1.3. Data Harga Eksportir

Harga tingkat eksportir dikumpulkan oleh petugas PIP propinsi di seluruh Indonesia. Lokasi pasar merupakan tempat transaksijual-beli produk perkebunan untuk tujuan ekspor. Harga tingkat eksportir yaitu harga penjualan oleh eksportir.

2.1.4. Data harga eceran

Harga eceran dikumpulkan dari pasar pengecer di seluruh ibukota propinsi dan ibukota kabupatenkota di seluruh Indonesia. Lokasi pasar merupakan tempat transaksijual-beli produk perkebunan secara eceran. Harga eceran yaitu harga penjualan pedagang pengecer kepada konsumen atau harga pembelian oleh konsumen kepada pedagang pengecer.

2.1.5. Data Pasokan dan Permintaan Supply –

Demand Data supply yang diperlukan dalam sistem PIP ini adalah data produksi per propinsi serta tonasevolume produk yang diperdagangkan di pasarlokasi pengumpulan harga grosir untuk komoditas unggulan yang telah ditentukan sebagai data informasi harga. Data demand adalah data permintaan perusahaan industri pengolahaneksportirhotel restoran dan lain-lain. Contoh formulir data pasokan dan permintaan seperti terdapat pada lampiran 2. 9

2.1.6. Data Analisa Ekonomi Usahatani Biaya Usahatani

Data Analisa Ekonomi Usahatani Biaya Usahatani sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat keuntungan petani. Data ini dikumpulkan setahun sekali untuk komoditi unggulan. Data yang dikumpulkan meliputi : a. Penerimaan R = Revenue, merupakan penjualan hasil produksi, dimana nilai penerimaan diperoleh dari perhitungan harga per satuan hasil dikalikan dengan volume hasil produksi. b. Pengeluaran C= Cost, merupakan penjumlah semua biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. c. Keuntungan B= Benefit, merupakan hasil yang diperoleh dari pengurangan nilai penerimaan dengan pengeluaran. Di dalam perhitungan keuntungan dicantumkan juga perhitungan : 1 R-C rasio, merupakan perhitungan dari perbandingan antara penerimaan R dengan pengeluaran C. 2 B-C rasio, merupakan perhitungan dari perbandingan antara keuntungan B dengan pengeluaran C 3 Keuntungan perbulan, merupakan asumsi dari keuntungan yang diterima per bulan selama satu kali periode proses produksi. 4 Keuntungan per satuan hasil, merupakan asumsi 10 dari keuntungan yang diterima persatuan hasil produksi Secara rinci, contoh tabel perhitungan analisa usaha tani tercantum pada lampiran.

2.1.7. Data Analisa Biaya Pemasaran

Data Analisa Biaya Pemasaran adalah data biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap tingkat pedagang pada masing-masing tahap dalam rantai pemasaran. Data ini sangat diperlukan untuk mengetahui margin pemasaran dari setiap tingkat pedagang dan pangsa pasar yang diterima oleh petani dari harga yang dibayarkan konsumen akhir. Data yang dikumpulkan meliputi data penjualan petanipembelian oleh pedagang tingkat I tahap I dalam rantai pemasaran sampai dengan harga pembelian oleh konsumen. Secara rinci, contoh tabel perhitungan analisa biaya pemasaran tercantum pada lampiran.

2.1.8. Data Supplier

Data supplier yang dimaksud adalah data pemasok komoditas pertanian. Data tersebut meliputi : a. Nama supplier b. Nama perusahaan 11 c. Data perusahaan meliputi provinsi, kabupatenkota, alamat, nomor telpon, nomor faximili, alamat e-mail dan nama contact person d. Jenis usaha produsenperdagangan domestik eksportirimportirusaha lainnya e. Skala Usaha kecilmenengahbesar f. Jenis Komoditi perkebunan g. Jenis Produk segar dan atau olahan h. Jumlah penawaransupply ton

2.1.9. Komoditas

Jenis komoditas yang tercakup dalam pelaksanaan PIP ini adalah komoditas unggulan propinsi atau kabupatenkota, dengan kriteria sebagai berikut : a. Komoditas yang banyak dihasilkan di daerah sentra produksi, secara kontinyu artinya komoditi harus tersedia setiap hari di lokasi pencatatan. b. Jumlah komoditas relatif besar c. Komoditas sudah diperdagangkan antar daerah antar kabupaten atau antar kecamatan 12

2.1.9 Responden

Seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan, maka responden yang dijadikan sebagai sumber informasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Responden untuk harga produsen adalah :

1 Petani harga penjualan kepada pedagang pengumpul atau perusahaan pengolahan hasil 2 Pedagang pengumpul harga pembelian dari petani 3 Eksportir harga pembelian dari petani apabila melakukan pembelian langsung kepada petani.

b. Responden untuk harga pengumpul besar adalah:

1 pedagang pengumpul harga penjualan kepada pedagang grosireksportir 2 pedagang grosireksportir harga pembelian dari pedagang grosir eksportir Jumlah responden yang diambil untuk setiap komoditi adalah 5 orang. Metode penentuan harganya adalah metoda rata-rata tanpa nilai ekstrim yaitu dengan menghilangkan nilai ekstrim tinggi dan rendah. 13 Sebagai contoh: Responden A Rp. 2 100,- Responden B Rp. 1700, Responden C Rp. 2150,- Responden D Rp. 2200,- Responden E Rp. 2500, Harga yang terjadi adalah : 2100+2150+2200 : 3 = 2150.

c. Responden untuk harga eceran

1 pedagang pengecer harga penjualan kepada konsumen 2 konsumen harga pembelian dari pedagang pengecer Jumlah responden yang diambil untuk setiap komoditi adalah 5 orang. Metode penentuan harganya adalah metoda rata-rata tanpa nilai ekstrim yaitu dengan menghilangkan nilai ekstrim tinggi dan rendah. Sebagai contoh: Responden ARp. 2 100,- Responden BRp. 1700, Responden CRp. 2150,- Responden DRp. 2200,- 14 Responden ERp. 2500, Harga yang terjadi adalah : 2100+2150+2200 : 3 = 2150

d. Responden untuk data produksi dan data tonase adalah:

Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Propinsikabupaten dan data tonase diperoleh dari Dinas Pasar pada lokasi pengumpulan data harga grosirpengumpul

e. Responden untuk data biaya usaha tani adalah:

1 petanipoktangapoktan sebagai produsen komoditas perkebunan 2 pedagang sarana produksi harga sarana produksi Mekanisme pengumpulan data biaya usaha tani secara detail akan dijelaskan pada buku petunjuk teknis analisa biaya usaha tani. 15

f. Responden untuk data biaya biaya pemasaran adalah:

1 petaniprodusen komoditas perkebunan 2 pedagang pengumpul, pedagang grosir dan pedagang pengecer semua pedagang yang terlibat dalam satu mata rantai pemasaran serta eksportir

g. Responden untuk data supplier adalah:

Data supplier diperoleh dari perusahaan pemasok yang bergerak di sub sektor tanaman perkebunan, gapoktan, dinas lingkup perkebunan daerah provinsikabupaten, instansi terkait maupun sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan kevalidan datanya.

2.1.10. Waktu dan Frekuensi

Waktu pencatatan data harga adalah pada saat transaksi jual beli paling ramai, dengan frekuensi pengumpulan data setiap hari kerja Senin sampai Jumat. Data produksi dikumpulkan dan dikirim setiap bulan, sedangkan data tonasevolume perdagangan di pasarlokasi pengumpulan data, dikumpulkan dan dikirim setiap minggu. Data Analisa Usahatani dan Data Biaya Pemasaran dikumpulkan pada setiap akhir musim tanam Musim HujanMH, Musim Kering IMK I, 16 Musim Kering IIMK II. Untuk data supplier dikumpulkan setiap bulan.

2.2. Pengiriman, Penyebarluasan dan Pelaporan Data

2.2.1. Pengiriman Data a. Pengiriman Data Harga

Data harga tingkat produsen dan eceran di sentra produksi kabupatenkota serta harga tingkat grosir dan eceran di sentra konsumsi ibukota provinsi untuk komoditas yang dikembangkan pada sistem PIP-SMS Harga, dikirimkan setiap hari ke Subdirektorat Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil, Direktorat Pemasaran Domestik melalui: 1 Input data harga melalui SMS Sender format pengiriman tercantum pada lampiran. 2 Input data harga melalui Sistem GPRS format pengiriman tercantum pada lampiran 6 3 SMS Kementerian Pertanian dengan nomor 081380829555sesuai format pengiriman data melalui SMS pada lampiran. Untuk komoditas dan tingkat harga diluar pengembangan sistem PIP SMS Harga dikirimkan setiap 1 satu minggu 1 satu sekali ke Subdit Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat 17 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan melalui: 1 Faxcimile Fax : 021-7819726 2 e-mail : piplaporanyahoo.com Format pengiriman data informasi pasar melalui fax dan email dikirimkan dalambentuk file excel sesuai format pada lampiran.

b. Pengiriman Data Pasokan Supply

Data supply yang dimaksud adalah : 1 Data produksi bulanan di tingkat kabupaten 2 Data produksi bulanan di tingkat provinsi 3 Data tonase mingguan di pasar tingkat kabupaten 4 Data tonase mingguan di pasar tingkat provinsi Data supply dikirimkan melalui : 1 Input data supply melalui SMS Sender format pengiriman tercantum pada Juknis Supply dan Demand 2 Input data supply melalui Sistem GPRS format pengiriman tercantum pada Juknis Supply dan Demand 18 Pengiriman Data Demand Data demand yang dimaksud adalah : 1 Data demand mingguan di tingkat kabupaten 2 Data demand mingguan di tingkat provinsi Pengiriman data demand dikirimkan melalui : 1 Input data demand melalui SMS Sender format pengiriman tercantum Juknis Supply dan Demand 2 Input data demand melalui Sistem GPRS format pengiriman tercantum Juknis Supply dan Demand

c. Pengiriman Data Biaya Usaha Tani dan Biaya Pemasaran

Data biaya usahata tani dan biaya pemasaran dikirimkan ke Subdit Pemasaran Hasil Perkebunan melalui Email: pipbunlaporangmail.com d. Pengiriman Data Supplier Data supplier baik ditingkat kabupatenkota maupun propinsi dikirimkan setiap bulan pada minggu pertama ke Subdit Informasi Pasar, Direktorat Pemasaran Domestik, melalui : 19 1 Input data supplier secara langsung melalui sistem GPRS pada website pip.kementan.org 2 Rekap data supplier juga dapat dikirimkan melalui e-mail ke: piplaporanyahoo.com

2.2.2. Penyebarluasan Informasi

Di tingkat propinsi, datainformasi harga grosir, harga produsen dan eceran komoditas unggulan daerah disebarluaskan secara kontinyu melalui berbagai media daerah yaitu: a. Radio RRI, Radio Pemda dan atau Radio Swasta b. T e l e v i s i T V R I d a n T V S w a s t a c. Surat Kabar, Tabloid, atau majalah d. Papan Harga e. W e b s i t e f. H a n d p h o n e N o k i a L i f e t o o l s g. P u s a t I n f o r m a s i K o m o d i t a s P I K

2.2.3. Pelaporan

Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa seluruh petugas PIP harus melaporkan data harga secara harian dan data produksitonase secara bulanan ke Pusat Subdit Pemasaran Hasil 20 Perkebunan, Dit. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan. Petugas PIP juga harus mengirimkan Buletin Pemasaran atau Laporan Tahunan kepada Pusat PIP secara periodik bulanan atau tahunan. 2.3. Sarana dan Kelembagaan PIP 2.3.1. Sarana Dalam rangka melaksanakan Kegiatan PIP diperlukan prasaranaperalatan yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, mengolah data, mengirimkan data serta menyebarluaskan data. Sarana tersebut adalah sebagai berikut: a. Sepeda motor b. Kalkulator c. Perlengkapan kerja lapangan Jas Hujan, sepatu boot, helm d. Teleponfaxcimile e. Handphone f. K o mp u t e r L a p t o p

2.3.2. Kelembagaan

Dalam melaksanakan kegiatan PIP diperlukan petugas khusus Petugas PIP dan atau Pejabat fungsional APHP yang secara rutin bertugas untuk mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data informasi pasar. Petugas PIP dan atau Pejabat 21 fungsional APHP adalah pegawai tetap pada dinas perkebunan propinsi dan atau kabupaten pada Subdinas yang menangani kegiatan pemasaran. Jabatan fungsional Analisis Pasar Hasil Pertanian APHP ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Analisa Pasar Hasil Pertanian Dan Angka Kreditnya. Ketentuan pelaksanaan jabfung APHP diatur berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59PERMENTANOT.140092012 dan Nomor 10 Tahun 2012 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian.

2.4. Sumber Dana

Sumber dana kegiatan PIP berasal dari APBN, APBD I dan APBD II. Untuk dana APBN TA 2016, dana PIP perkebunan terdapat pada Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan, yang dialokasikan untuk pelaksankan pertemuan petugas dan Pembina PIP di Pusat dan didaerah melalui dana dekonsentrasi yang dialokasikan pada Dinas lingkup Perkebunan di 31 Propinsi , dengan rincian sebagai berikut: 22 2.4.1. Kegiatan PIP di Pusat Kegiatan yang dilaksanakan oleh pusat merupakan pertemuan koordinasi yang akan diikuti oleh petugas informasi pasar dari tingkat Provinsi dan Kabupaten serta Pembina PIP. a. Metoda Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pertemuan koordinasi dengan Peserta terdiri dari Petugas Informasi Pasar dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Pembina dari Dinas Perkebunan Propinsi. Pola pertemuan dalam bentuk workshop dengan tatap muka langsung dengan narasumber yang menyampaikan materi. b. Tahapan Persiapan Kegiatan Tahapan untuk melakukan pertemuan Petugas Informasi Pasar adalah sebagai berikut : 1 Pengumpulan data primer dan sekunder terkait dengan PIP dari daerah sentra produksi. 2 Identifikasi peserta dan narasumber Peserta dari kegiatan pertemuan hasil perkebunan adalah Petugas Informasi Pasar dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Pembina PIP. Narasumber dari pertemuan Petugas Informasi Pasar adalah Pembina PIP perkebunan dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Pusat Data dan Informasi Pertanian, dan Stakeholder lainnya. 23 3 Persiapan kegiatan pertemuan - Penyusunan Jadwal dan atau materi kegiatan - Surat Undangan peserta, narasumber dan moderator dan lain-lain - Sambutan Pembukaan dan arahan pimpinan - Perlengkapan ATK, dll. - Administrasi pelaksanaan kegiatan 4 Koordinasi dengan instansi terkait Perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait didaerah maupun pusat dan stakeholder ataupun dinas diluar Perkebunan yang terkait untuk membantu pelaksanaan kegiatan pertemuan sehingga kegiatan dapat dilakukan dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 5 Penyusunan dan pelaporan kegiatan Setelah kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan akan melaporkan hasil kegiatan ke Direktur Jenderal Perkebunan. 6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan Petugas Informasi Pasar hasil perkebunan akan dilaksanan pada tahun 2016. Adapun Rincian dana kegiatan yang mendukung pertemuan PIP di Pusat adalah sebagai berikut: Belanja bahan 24 - Administrasi , fotocopy,dll - Penggandaan laporan Informasi pasar domestik perkebunan Honor Output kegiatan - Honor panitia Belanja jasa profesi - Honor narasumber - Honor moderator Belanja perjalanan biasa - Perjalanan dalam rangka Identifikasi dan sinkronisasi informasi pasar. - Belanja Perjalanan Dinas paket Meeting Luar Kota - Dalam rangka pertemuan petugas informasi pasar dan Pembina - Perjalanan dalam rangka pertemuan petugas PIP dan Pembina - Perjalanan Narasumber 25

2.4.2. Kegiatan di Provinsi Belanja bahan

- ATK komputer supplies, penggandaan, dll Honor yang terkait dengan output kegiatan - Operasional pengumpulan dan pengiriman data - Operasional entry dan pengolahan data - Fasilitasi pengiriman data Petugas PIP pulsa dan langganan internet Belanja barang non operasional lainnya - Penyusunan dan Pengiriman database harga , BUT dan Biaya Pemasaran - Penyebaran Informasi Pasar melalui media massa - Penyusunan Buletin informasi pasar Belanja perjalanan lainnya DN - Pembinaan ke Kabupaten - Pertemuan Koordinasi PIP Tingkat Pusat - Pertemuan Petugas PIP 26 - Pengadaan alat komunikasi untuk pengumpulan data informasi

2.4.3. Kegiatan di kabupaten Honor yang terkait dengan output

kegiatan - Operasional pengumpulan dan pengiriman data Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat - Pengadaan alat komunikasi untuk pengumpulan data informasi Belanja barang non operasional lainnya - Fasilitasi pengiriman data Petugas PIP pulsa dan langganan internet - Penyusunan dan Pengiriman Data Base harga, BUT dan Biaya Pemasaran Belanja Perjalanan Lainnya DN - Pertemuan Petugas PIP tingkat nasional Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat 27 - Pengumpulan data ke lokasi Uraian Penggunaan Dana Uraian tentang penggunaan dana diatas, adalah sebagai berikut : Pusat 1. Belanja bahan adalah biaya yang dipergunakan untuk biaya bahan pertemuan seperti fotocopi, penggandaan laporan, dll 2. Belanja jasa profesi adalah biaya yang dipergunakan untuk membiayai honor narasumber dan moderator kegiatan pertemuan PIP. 3. Belanja perjalan biasa adalah biaya perjalanan yang akan dilakukan untuk melakukan identifikasi dan sinkronisasi informasi pasar ke daerah sentra produksi 4. Belanja perjalan Dinas Paket meeting Luar Kota adalah biaya yang dipergunakan untuk akomodasi dan konsumsi maupun ruang pertemuan, serta biaya perjalanan dinas petugas dari Direktorat Jenderal Perkebunan pada pertemuan PIP di daerah dan biaya perjalanan narasumber kegiatan. 28 Propinsi dan Kabupaten 1. Belanja bahan adalah biaya yang dipergunakan untuk biaya bahan – bahan yang diperlukan dalam kegiatan PIP di daerah. 2. Biaya perjalanan pertemuan koordinasi dan pertemuan petugas PIP, merupakan biaya yang digunakan untuk memfasilitasi perjalanan dinas pembina PIP dan petugas PIP untuk menghadiri pertemuan yang dilaksnakan oleh Pusat. 3. Belanja Peralatan dan Mesin, merupakan biaya yang digunakan untuk pengadaan fasilitasi alat pengolahan data dan komunikasi. 4. Honor operasional pengumpulan dan pengiriman data merupakan honor yang diberikan per bulan kepada petugas PIP untuk pengumpulan data informasi pemasaran komoditas pertanian harga, dan lain-lain ke lokasi serta biaya pengiriman data melalui SMS Sender. 5. Honor operasional entry dan pengolahan data merupakan honor yang diberikan per bulan kepada petugas entry data dan petugas pengolah data PIP 6. Biaya Penyusunan dan Pengiriman Data Base , BUT dan Biaya pemasaran adalah biaya yang digunakan Petugas PIP untuk melaksanakan 29 kegiatan tersebut. 7. Biaya penyebaran Informasi pasar melalui media massa merupakan biaya yang diperguanakan untuk penyebaran PIP di media massa 8. Biaya penyusunan Buletin Informasi Pasar merupakan biaya yang dipergunakan dlam rangka penyusunan Buletin informasi pasar 30

III. PENUTUP