Petunjuk Teknis Pengembangan Kemitraan dan Kewirausahaan 2016 Page 4
menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah dan berdaya saing tinggi.
A. Tujuan
Kegiatan Temu Usaha Kemitraan bertujuan antara lain:
Memfasilitasi terbentuknya danatau peningkatan kemitraan usaha antara PoktanGapoktan dengan Perusahaan Mitra.
B. Sasaran
Terbentuknya danatau meningkatnya kemitraan usaha antara PoktanGapoktan dengan Perusahaan Mitra serta
berkembangnya kewirausahaan dan ekonomi kreatif pada PoktanGapoktan pada 24 satker di 24 Provinsi di Indonesia
sebagaimana terlampir.
C. Output
Terbentuknya kemitraan antara PoktanGapoktan dengan Perusahaan Mitra yang ditandai dengan adanya MoU antara
para pihak tersebut.
D. Outcome
Meningkatnya akses pasar teknologi permodalan dan capacity building.
Petunjuk Teknis Pengembangan Kemitraan dan Kewirausahaan 2016 Page 5
E. Metode Pelaksanaan
a. Identifikasi kelompok-kelompok petani yang potensial untuk dimitrakan.
b. Identifikasi perusahaan calon mitra bagi kelompok- kelompok petani yang potensial
c. Melaksanakan pertemuan dan merumuskan konsep kemitraan yang dapat dilaksanakan dan penanda-
tanganan MoU oleh para pihak.
F. Jadwal Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan
Bulan 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
1. Identifikasi
kelompok- kelompok petani
yang potensial untuk dimitrakan
2 Identifikasi
perusahaan calon mitra bagi
kelompok- kelompok petani
yang potensial
3. Pertemuan
kemitraan Temu Usaha
Petunjuk Teknis Pengembangan Kemitraan dan Kewirausahaan 2016 Page 6
No Jenis Kegiatan
Bulan 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
4. Koordinasi dengan
berbagai stakeholder dalam
rangka mendukung kemitraan
G. Anggaran
Anggaran Dana Dekonsentrasi Ditjen Perkebunan TA. 2016 untuk kegiatan Temu Usaha Kemitraan dialokasikan pada 24
Satker.
H. Pelaporan
Pelaksanaan kegiatan Temu Usaha Kemitraan, dilaporkan
oleh Dinas Perkebunan Provinsi terkait kepada Cq. Direktorat Pengolahan
dan Pemasaran
Hasil Perkebunan,
Ditjen Perkebunan.
Petunjuk Teknis Pengembangan Kemitraan dan Kewirausahaan 2016 Page 7
II. BIMBINGAN