Kelas Pengembangan Proses Pembelajaran

96 dirinya sendiri, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Bagi siswa kelas III hingga VI wajib mengikuti ekstrakulikuler tapak suci yang terintegrasi dalam pelajaran Olahraga. Ekstra tapak suci mengajarkan siswa untuk menghormati orang lain, disiplin, toleransi terhadap sesama dan juga bertanggungjawab. Selain itu ada ekstrakulikuler futsal yang boleh diikuti oleh kelas I hingga kelas VI, ekstra ini bertujuan untuk menanamkan sportifitaas dan fairplay pada siswa. Ekstrakulikuler Drumband bertujuan untuk mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, rasa ingin tahu dan juga keberanian. Berikutnya ekstra study sains, kegiatan ini mengajarkan anak untuk bisa kreatif, mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya serta melatih kedisiplinan. Sedangkan untuk ektrakulikuler TPA sudah menjadi pelajaran wajib bagi siswa. Disamping itu semua sekolah juga membentuk PKS, yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan dan kepemimpinan siswa. Siswa yang menjadi anggota PKS adalah kelas III, IV dan V dengan sistem seleksi yang melibatkan polres setempat. Siswa anggota PKS bertugas untuk mencatat perilaku siswa yang melanggar tata tertib sekolah dan membantu dalam penyeberangan lalu lintas.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Penanaman Moral Siswa Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Wirobrajan III, Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 ” ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan peneliti. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada akhir pergantian tahun ajaran, 97 maka pengamatan proses pembelajaran kurang maksimal karena sebagian besar materi pelajaran sudah selesai. Pembelajaran yang dilakukan guru fokus pada persiapan ujian kenaikan kelas dengan pemberian tugas-tugas dan latihan soal kepada siswa. Proses penanaman moral di sekolah tentu berkaitan erat dengan peran serta orangtua atau wali murid tetapi peneliti tidak melakukan penelitian hingga melibatkan wali murid. Oleh karena itu, peneliti masih terbatas untuk menyimpulkan lebih luas mengenai pelaksanaan penanaman moral di Sekolah