44 seperti bangunan baru yang kuat dan kokoh dengan pencahayaan yang cukup
dan ventilasi yang baik. Secara keseluruhan kondisi fisik gedung sekolah masih bagus
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Dasar Muhammadiyah Wirobrajan III
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Dasar Muhammadiyah Wirobrajan III adalah sebagai berikut: Visi Sekolah Dasar Muhammadiyah Wirobrajan III
adalah “Terbentuknya Generasi Islami, Berakhlak Mulia, Berpola Hidup Bersih, Sehat, dan Berbudaya Lingkungan.” Indikator dari Visi sekolah
adalah generasi yang menguasai IPTEK, generasi yang berimtaq, generasi yang berakhlak mulia, generasi yang berpola hidup bersih dan sehat, generasi
yang memiliki budaya lingkungan. Guna mewujudkan visi itu sekolah memiliki misi antara lain: 1 meningkatkan keimanan dan ketakwaan
terhadap Allah SWT, 2 meningkatkan pembelajaran secara efektif, kreatif, dan inovatif, 3 meingkatkan profesionalisme tenaga kependidikan, 4
meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan, 5 membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, 6 membiasakan pelaksanaan budaya
lingkungan.
Tujuan Sekolah Dasar Muhammadiyah Wirobrajan III antara lain: 1 meningkatkan fungsi dan peranan sekolah dalam upaya menciptakan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki ragam dan tingkat pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, serta
nilai dan sikap yang memungkinkannya untuk menjadi warga masyarakat dan warga Negara yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa terhadap
45 Tuhan Yang Maha Esa, dan berkemampuan serta berketrampilan dasar yang
dapat menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikannya serta untuk hidup dalam masyarakat, 2 mengembangkan sumber daya yang ada di sekolah dan
lingkungannya serta mendayagunakan secara efektif dan efisien dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan di SD, 3 meningkatkan kemampuan-
kemampuan profesional
tenaga kependidikan,
dalam perencanaan
pengorganisasian, pengarahan,
pemberian motivasi
pelaksanaan, pengkoordinasian, evaluasi dan inovasi pendidikan kearah tercapainya tujuan
pendidikan Sekolah Dasar, 4 mewujudkan pribadi peserta didik yang sadar akan kesehatan diri, keluarga, lingkungan sekolah serta lingkungan
masyarakat luas.
3. Deskripsi Hasil Penelitian
Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi diperoleh data tentang pelaksanaan penanaman moral di Sekolah Dasar Muhammadiyah Wirobrajan III yang ditinjau dari aspek program
pengembangan diri, pengintegrasian dalam mata pelajaran, budaya sekolah, dan pengembangan proses pembelajaran. Deskripsi hasil penelitian sebagai
berikut.
46
a. Program Pengembangan Diri
1 Kegiatan Rutin Sekolah
Bentuk kegiatan rutin sekolah dalam melaksanakan penanaman moral disampaikan kepala sekolah berdasarkan hasil wawancara sebagai
berikut: Su
: “Tadarus, doa di pagi hari, sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah” Sabtu, 25 April 2015
Berdasarkan hasil
wawancara dengan
kepala sekolah
menunjukkan bahwa bentuk kegiatan rutin yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan penanaman moral adalah tadarus, doa pagi sebelum
pelajaran dimulai, sholat Dhuha dan sholat Dhuhur berjamaah. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh
guru sebagai berikut: Dn
: “Setiap pagi berdoa, disiplin diri datang tepat waktu.” Rabu, 29 April 2015
As : “Setiap pagi hari itu doa dulu, kita cek nanti ngajinya. Saya
selalu mengecek buku kegiatan, itu kita cek sholatnya, belajarnya, ngajinya” kamis, 30 April 2015
Dr : “Yang pertama itu kalau pagi di awali dengan doa. Kita berikan
pengertian- pengertian. Ada sholat dhuha, ada doa bersama.”
Selasa, 12 Mei 2015 Hasil wawancara dengan guru lainnya terlampir
Wawancara dengan kepala sekolah dan guru menunjukkan bahwa bentuk kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah dalam rangka
penanaman moral siswa adalah tadarus, doa pagi, disiplin datang tepat waktu, sholat dhuha, sholat berjamaah, dan mengecek buku kegiatan.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru, diperkuat dengan hasil