91 mengingatkan siswa cara-cara melakukan musyawarah yang baik dan benar,
guru juga menghimbau siswa agar menghargai teman yang berbicara di depan. Nilai yang muncul pada materi musyawarah adalah berbicara dengan
sopan dan menghormati orang lain. Pada pelajaran matematika, guru meminta siswa agar percaya diri dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan tidak
melihat jawaban teman. Nilai yang muncul pada pelajaran matematika adalah percaya diri dan berbuat jujur. Pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II,
siswa mempraktikkan dialog drama yang telah dibuatnya. Guru memberikan arahan bagaimana cara membaca dialog drama dengan baik. Guru juga
meminta siswa agar memperhatikan temannya yang sedang mempraktikkan dialog drama di depan. Nilai yang muncul pada materi drama adalah
memperhatikan pelajaran dan menghormati orang lain.
3. Pengembangan Budaya Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian, budaya sekolah yang dikembangkan berkaitan dengan pelaksanaan penanaman moral di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Wirobrajan III diantaranya adalah dengan menyusun program-program yang berkaitan dengan penanaman moral. Program yang
dibudayakan termasuk dalam program tata tertib sekolah, budaya islami, 5 S senyum, sapa, salam, sopan, santun dan kantin kejujuran. Sedangkan
kebijakan yang dibuat oleh bapakibu guru terkait penanaman moral di kelas adalah membuat kesepakatan bersama dengan siswa dan selalu menasihati
atau mengingatkan siswa. Program dan kebijakan yang ada di SD Muhammadiyah Wirobrajan III ini sesuai dengan kementerian pendidikan
92 nasional 2010: 19 bahwa budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah
tempat peserta didik berinteraksi dengan sesamanya, kepala sekolah, guru, dan warga sekolah yang lain.
Sekolah memiliki prinsip menggunakan pendekatan yang humanis dalam setiap penyelenggaraan kegiatan sekolah. Tata tertib dibuat sekolah
sebagai penunjang tercapainya visi misi sekolah. Selain ada tata tertib, ada juga pemberian sanksi bagi yang melanggar. Sekolah memberikan sanksi
yang bersifat mendidik, misalnya dengan membuang sampah, sholat dhuha, hafalan ayat, dsb.
Program 5 S senyum, sapa, salam, sopan, santun yang dibudayakan oleh sekolah termuat dalam tata tertib sekolah. Poin 2 pada tata tertib sekolah
menyebutkan “mengucapkan salam setiap bertemu guru dan karyawan”. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah benar-benar mengupayakan terlaksananya
program 5 S. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, baik siswa maupun guru sudah melaksanakan program 5 S ini dengan baik. Setiap kali
siswa berpapasan dengan peneliti mereka tersenyum, ada yang menyapa dan memberi salam, ada juga yang mencium tangan peneliti.
Sekolah Dasar Muhammadiyah wirobrajan III merupakan sekolah swasta yang berlatar belakang agama islam. Oleh sebab itu, sekolah memiliki
program atau kebijakan menjunjung tinggi budaya islami. Budaya islami yang dimaksud adalah makan dengan tangan kanan, makan minum sambil
duduk, masuk masjid dengan kaki kanan, setiap kali bertemu orang harus salam, dsb. Selama peneliti melakukan observasi, terlihat para siswa sudah