56
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
Tabel 32. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya
IKU 2010
2011 2012
2013 2014
Nilai inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya
- Target 7,5
7,75 - Realisasi
7,31 7,14
7,16 - Prosentase
95,47 Ket: : belum ditetapkan targetnya
IKU ini belum mencapai target dikarenakan kurangnya sosialisasi budidaya anti korupsi, dan pelayanan publik yang belum memenuhi standar sehingga ke depan perlu dilakukan upaya
perbaikkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.Guna meningkatkan capaian target di tahun mendatang, maka inisiatif strategis yang dilakukan adalah i Menyelenggarakan
sosialisasi terhadap budaya anti korupsi di lingkungan internal; ii Pemanfaatkan ruang pelayanan terpadu secara optimal; iii Implementasi zona integritas; dan iv Evaluasi
inisiatif anti korupsi.
3.9.5. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya
Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik Good Governance. Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis
untuk membangun aparatur negara agar lebih berdayaguna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Ditjen Perikanan
Budidaya telah melakukan langkah perbaikan untuk menunjang program reformasi birokrasi sesuai dengan pedoman yang ditentukan oleh Menpan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Birokrasi 2010 - 2014 yang mencakup 9 Sembilan area perubahan dan 26 dua puluh enam
kegiatan, dengan dibentuknya Tim Reformasi Birokrasi Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya melalui Keputusan Dirjen Nomor 04DJ-PB2012. Tim Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan
Budidaya melakukan upaya secara proaktif dalam melaksanakan seluruh kegiatan program Reformasi Birokrasi berikut dokumentasi program.
Sesuai hasil PMPRB online Tahun 2012, Ditjen Perikanan Budidaya telah melaksanakan 9 program Mikro Reformasi Birokasi dengan realisasi sebesar 69,3 sedangkan pada Tahun
2013 jumlah yang ditargetkan adalah 75, tetapi hasil realisasi PMPRB Tahun 2013 belum dapat dipastikan karena masih dalam proses pengukuran atau validasi sampai dengan bulan
Maret Tahun 2014. Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk peningkatan reformasi dan birokrasi adalah pelayanan satu pintu dengan SDM yang memadai. Untuk itu pada Tahun
2014 perlu dilakukan penilaian mandiri reformasi birokrasi lingkup Ditjen Perikanan Budidaya. Inisiatif strategis yang dilakukan antara lain: i Penerapan program Reformasi
Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya secara menyeluruh; ii Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya secara berkala.
57
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
Tabel 33. Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya
IKU 2010
2011 2012
2013 2014
Service Level Agreement Di Ditjen Perikanan Budidaya
- Target 75
80 - Realisasi
69,3 - Prosentase
Ket : : Belum ditetapkan targetnya : Data baru diukur pada Tahun bulan April 2014
3.10. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 10 : Terkelolanya Anggaran Secara Optimal di Ditjen Perikanan Budidaya
Capaian realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember pada tahun berjalan.
Anggaran belanja Satker Direktorat Produksi Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 17.399.185.000,- dimana realisasi belanja Satker sebesar Rp.
16.822.330.350 atau sebesar 96,68 dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian belanja.
Tabel 34. Target dan Realisasi Keuangan Satker Direktorat Produksi T.A. 2010 - 2013
Jika dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran pada Tahun 2012, maka capaian realisasi anggaran pada Tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 14,5. Sedangkan rata -
rata capaian penyerapan anggaran selama kurun waktu Tahun 2010 - 2013 sebesar 93,74.
Peningkatan penyerapan anggaran pada tahun-tahun mendatang terus dilakukan melalui review penyerapan anggaran secara berkala dan menyeluruh, perbaikan rencana
penyerapan anggaran serta percepatan, percepatan pelaksanaan lelang dan revisi kegiatan.
Tahun Anggaran
Pagu Rp RealisasiRp
Capaian
2010 11,177,750,000
10,724,094,540 95.94
2011 14,901,598,000
14,547,335,605 97.62
2012 95,320,755,000
80,642,541,057 84.60
2013 17,399,185,000
16,822,330,350 96.68
58
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
BAB IV PENUTUP
Pemberian pelayanan prima terhadap masyarakat menjadi tanggungjawab moral bagi Pemerintah sebagai pelayan publik, sehingga peningkatan profesionalisme SDM,
transparansi dan akuntabilitas menjadi sebuah keniscayaan yang harus dimiliki dan diterapkan pada institusi Pemerintah. Inilah yang melatarbelakangi bagaimana penerapan
reformasi birokrasi di lingkup Direktorat Produksi Perikanan Budidaya menjadi fokus yang harus diimplementasikan secara konsisten.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Produksi Tahun 2013 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Direktorat Produksi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun rencana kerja RKT Tahun 2013 yang dibuat sebelumnya. Disamping itu juga merupakan sarana untuk menilai dan
mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebagai tindaklanjut terhadap capaian kinerja Direktorat Produksi pada Tahun 2013, maka dapat dipetakan beberapa langkah antisipatif strategis yang secara langsung berdampak
terhadap perbaikan pencapaian Sasaran Strategis pada tahun mendatang, sebagai berikut :
a. Langkah antisipatif pencapaian Sasaran Startegis 1 : Me i gkat ya Kesejahteraan