33
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
Gambar 12. Trend Target dan Capaian Produksi Ikan Mas dan Nilai Produksi Tahun 2010 -2013
Dalam upaya pencapaian target volume dan nilai produksi Tahun 2014, maka perlu upaya-upaya yang secara langsung mendorong peningkatan efesiensi produksi,
diantaranya : i Intensifikasi melalui pengembangan teknologi baik budidaya maupun aspek nutrisi pakan yang berkualitas berbasis bahan baku lokal; ii Pengembangan
kapasitas usaha dengan dukungan penguatan modal bagi usaha skala kecil melalui penguatan kemitraan usaha; iii Perluasan akses pasar dan peningkatan nilai tambah.
Jika upaya di atas mampu dilakukan, maka target produksi pada Tahun 2014 diprediksi akan mampu di capai.
Perbandingan total produksi ikan mas nasional terhadap total produksi ikan mas dunia, menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 Indonesia menempati urutan ke-2 dua terbesar
sebagai penghasil produk ikan mas dengan memberikan share sekitar 8,9 terhadap total produksi ikan mas dunia yang sebesar 3.733.418 ton. Namun demikian posisi
Indonesia tersebut masih jauh di bawah China yang memberikan share sebesar 72,8 sumber : Fishstat FAO, Maret 2013.
h. Lele
Selama kurun waktu Tahun 2010 2013 produksi ikan lele menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan peningkatan produksi rata-rata sebesar 47,2, begitu juga dengan
angka nilai produksi selama kurun waktu yang sama menunjukan trend yang positif dengan rata-rata kenaikan per Tahun sebesar 54,71. Namun demikian produksi ikan
lele Tahun 2010 - 2012 masih dibawah dari target tahunan dimana prosentase pencapaiannya cenderung menurun setiap Tahunnya sebagaimana grafik dibawah ini.
Tidak tercapainnya target pada kurun waktu tersebut dikarenakan secara umum kapasitas usaha yang dijalankan masih dalam skala kecil, sehingga secara ekonomis
tidak efisien. Disisi lain tingginya cost produksi sebagai akibat dari tingginya harga pakan pabrikan secara langsung berpengaruh terhadap margin keuntungan yang didapatkan.
Target ton Capaianton
2010
267.100 282.695
2011 280.400
332.206 2012
300.000 374.366
2013
500.000 340.863
2010 2011
2012 2013
267.100 280.400
300.000 500.000
282.695 332.206
374.366 340.863
Target ton Cap aianton
Target milyar rup Capaianmilyar rupiah
2010
5.836 2011
6.512 2012
7.263
2013
7.500 6.817
2010 2011
2012 2013
7.500 5.836
6.512 7.263
6.817
Target milyar rupi ah Cap aianmilyar rupiah
34
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
Gambar 13. Trend Target dan Capaian Produksi Lele dan Nilai Produksi Tahun 2010 -2013
Melalui upaya langkah strategis yang telah dilakukan pada Tahun 2013 capaian produksi ikan lele mampu melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu dengan capaian
108,35 yang diikuti oleh capaian positif nilai produksi yang mencapai 140,86 dari target. Upaya-upaya tersebut antara lain melalui i Pengembangan teknologi budidaya
secara intensifikasi dengan bioflok untuk efisiensi pakan; ii Penggunaan teknologi budidaya ikan lele dengan terpal sebagai upaya efesiensi pemanfaatan lahan; dan iii
Extensifikasi melalui program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan PUMP Perikanan Budidaya. Melihat kinerja yang telah dicapai pada Tahun 2013 serta upaya-upaya
strategis yang terus dilakukan, maka target volume dan nilai produksi pada Tahun 2014 diprediksi dapat tercapai.
Perbandingan total produksi ikan lele nasional terhadap total produksi ikan lele dunia, menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 Indonesia menempati posisi teratas yang
mendominasi produk lele dunia dengan memberikan share sekitar 75,6 terhadap total produksi ikan lele dunia yang sebesar 446.321 ton, disusul oleh Malaysia dengan
share sebesar 10,5. sumber : Fishstat FAO, Maret 2013
i. Gurame