20
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
Tabel 6. PDB Perikanan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 - 2012
Kenaikan rata-rata Increasing average
2009 - 2013 Kelompok Pertanian Agriculture Group
857 196,8 985 470,5
1 091 447,1 1 193 452,9
1 311 037,3 11,23
a. Tanaman Bahan Makanan Food Crops 419 194,8
482 377,1 529 967,8
574 916,3 621 832,7
10,40 b. Tanaman Perkebunan Estate Crops
111 378,5 136 048,5
153 709,3 162 542,6
175 248,4 12,17
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock Its product 104 883,9
119 371,7 129 297,7
145 720,0 165 162,9
12,04 d. K e h u t a n a n Forestry
45 119,6 48 289,8
51 781,3 54 906,5
56 994,2 6,02
e. P e r i k a n a n Fisheries 176 620,0
199 383,4 226 691,0
255 367,5 291 799,1
13,38
PRODUK DOMESTIK BRUTO PDB Gross Domestic Product 5 606 203,4 6 446 851,9
7 419 187,1 8 229 439,4
9 083 972,2 12,85
PDB TANPA MIGAS GDP Without Oil Gas 5 141 414,4
5 941 951,9 6 795 885,6
7 588 322,5 8 416 039,5
13,13
Persentase PDB Perikanan Fisheries GDP Sharring
Persentase terhadap kelompok pertanian To Agriculture group 20,60
20,23 20,77
21,40 22,26
Persentase terhadap PDB To GDP 3,15
3,09 3,06
3,10 3,21
Persentase terhadap PDB tanpa Migas To GDP Without Oil G 3,44
3,36 3,34
3,37 3,47
Kelompok Pertanian Agriculture Group 295 883,8
304 777,1 315 036,8
328 279,7 339 890,2
3,53
a. Tanaman Bahan Makanan Food Crops 149 057,8
151 500,7 154 153,9
158 910,1 161 969,5
2,10 b. Tanaman Perkebunan Estate Crops
45 558,4 47 150,6
49 260,4 52 325,4
54 903,0 4,78
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock Its product 36 648,9
38 214,4 40 040,3
41 918,6 43 914,0
4,63 d. K e h u t a n a n Forestry
16 843,6 17 249,6
17 395,5 17 423,0
17 442,5 0,88
e. P e r i k a n a n Fisheries 47 775,1
50 661,8 54 186,7
57 702,6 61 661,2
6,59
PRODUK DOMESTIK BRUTO PDB Gross Domestic Product 2 178 850,4 2 314 458,8
2 464 566,1 2 618 938,4
2 770 345,1 6,19
PDB TANPA MIGAS GDP Without Oil Gas 2 036 685,5
2 171 113,5 2 322 653,1
2 481 796,7 2 636 976,0
6,67
Pertumbuhan PDB Year on Year Y on Y
Perikanan Fisheries 4,2
6,0 7,0
6,5 6,9
14,83 Kelompok Pertanian Agriculture Group
4,0 3,0
3,4 4,2
3,5 PRODUK DOMESTIK BRUTO PDB Gross Domestic Product
4,6 6,2
6,5 6,3
5,8 PDB TANPA MIGAS GDP Without Oil Gas
5,0 6,6
7,0 6,9
6,3
Sumber Source : Badan Pusat Statistik Statistics of Indonesia Keterangan :
: Angka sementara Preliminary Figures : Angka sangat sementara Very preliminary figures
: Angka sangat sangat sementara Very very preliminary figures
2012 2011
2010 2009
TAHUN - YEAR
2013
B e
rd a
s a
r h
a rg
a b
e rl
a k
u
A t
c u
rr e
n t
p ri
c e
s
B e
rd a
s a
r h
a rg
a k
o n
s ta
n t
h n
2
A t
2 C
o n
s ta
n t
P ri
c e
s
LAPANGAN USAHA INDUSTRIAL ORIGIN
Pencapaian Sasaran strategis 1 yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, salah satunya didukung oleh kegiatan peningkatan produksi perikanan budidaya
melalui 3 strategi pembangunan perikanan budidaya yaitu i Industrialisasi perikanan budidaya; ii Pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya; serta iii
Penerapan blue ekonomi dalam setiap kegiatan perikanan budidaya.
Minapolitan yang merupakan suatu Konsep Manajemen Ekonomi Kawasan Berbasis Kelautan dan Perikanan Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. Minapolitan
dilaksanakan dengan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, efektivitas, kualitas dan percepatan pembangunan yang berbasis kawasanwilayah dengan dukungan berbagai kementerian
atau sektor lain. Pelaksanaan minapolitan telah dilakukan sejak Tahun 2011, dan hingga Tahun 2013 ini telah terdapat 62 KabupatenKota minapolitan percontohan perikanan
budidaya. Adanya minapolitan maka peningkatan produksi perikanan budidaya akan lebih cepat dikarenakan adanya dukungan dari berapa KementerianLembaga dan swasta seperti
dari i Kementerian Pekerjaan Umum dalam pembangunan saluran irigasi sekunder,
21
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
pembangunan jalan produksi, serta pembuatan talud; ii Kementerian ESDM dalam pembangunan infrastruktur listrik pada sentra-sentra produksi, dan iii Perbankan dalam
penyediaan permodalan.
Selain minapolitan, salah satu strategi untuk lompatan produksi perikanan juga dilakukan melalui Industrialisasi yang merupakan suatu integrasi sistem produksi hulu dan hilir untuk
meningkatkan skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan nilai tambah sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan. Melalui industrialisasi, para pelaku
usaha perikanan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing, sekaligus membangun sistem produksi yang modern dan terintegrasi dari hulu sampai
hilir. Industrialisasi perikanan budidaya mulai dilaksanakan pada Tahun 2012 untuk empat komoditas yaitu Udang, Bandeng, Patin dan Rumput Laut. Pengembangan empat komoditas
tersebut pada tahap awal difokuskan di daerah Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Pelaksanaan industrialisasi tahap awal dikembangkan diantaranya melalui percontohan skala besar
Demfarm dan perbaikan prasaranainfrastruktur seperti saluran irigasi dan perbaikan kolam atau tambak.
Strategi selanjutnya adalah penerapan Blue Economy dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya melalui pengembangan berbagai inovasi yang berorientasi
pada pelestarian sumber daya untuk memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan.
3.2. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan Yang Bernilai Tambah
Dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyakarat kelautan dan perikanan dalam ketahanan pangan food security nasional, maka ketersediaan produk kelautan dan
perikanan menjadi bagian penting yang harus dipenuhi. Ketersediaan ini tentunya tidak hanya mempertimbangkan dari sisi volume produksi saja, namun juga perlu ada jaminan
terhadap mutukualitas produk dan keamanan pangan Food Safety, sehingga secara langsung akan memberikan nilai tambah dan daya saing bagi produk perikanan yang
dihasilkan. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 2 dua Indikator Kinerja Utama dengan capaian rata-rata 139,36
sebagaimana pada tabel dibawah :
Tabel 7. Capaian Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan Yang Bernilai Tambah
No Uraian Indikator Kinerja
Target Tahun 2013
Realisasi Tahun 2013
Capaian
1 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Juta Ton
11,63
13,70 117,80
2 Nilai Produksi Perikanan Budidaya Miliar rupiah
94.637 145.292
153,52 Ket: : Angka Sementara
22
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
A. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya dan Nilai Produksi Perikanan Budidaya
Capaian sementara Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2013 yaitu 13.703.369 ton atau 117,81 dari target sebesar 11.63.2.122 ton, dengan capaian nilai produksi sebesar
Rp.145.292 milyar atau capaian 153,52 dari target sebesar Rp. 94.637 milyar. Angka tersebut terbagi dalam produksi budidaya air tawar, payau dan laut dengan rincian
sebagaimana pada tabel dibawah. Terkait dengan kinerja capaian nilai produksi dalam kurun waktu 2010 sd 2012 belum dapat dibandingkan dikarenakan IKU nilai produksi merupakan
IKU baru yang baru ditentukan targetnya pada Tahun 2013.
Tabel 8. Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya Ton
Tabel 9. Capaian Nilai Produksi Perikanan Budidaya berdasarkan Jenis Budidaya
TARGET CAPAIAN
TARGET CAPAIAN
TARGET CAPAIAN
TARGET CAPAIAN
63,418 66,543
75,923 94,637
145,292 153.53
36.80
- budidaya air tawar milyar rupiah
24,053 25,526
31,175 43,868
61,095
139.27
41.41
- budidaya air payau milyar rupiah
16,637 15,456
16,573 12,233
20,336
166.24
7.61
- budidaya laut milyar rupiah
22,728 25,561
28,175 38,536
63,861
165.72
49.78
: belum terdapat target
Satuan : Milyar Rupiah
2013 KENAIKAN RATA-
RATA 2010 - 2013
Nilai produksi perikanan budidaya milyar rupiah
: Angka Sementara
2010 Indikator Kinerja
2011 2012
Selama empat Tahun pelaksanaan Renstra DJPB yaitu Tahun 2010 - 2013, produksi perikanan budidaya memperlihatkan trend yang positif yaitu mengalami peningkatan
dengan kenaikan rata-rata per tahun mencapai 29,99 tabel 8. Dari angka tersebut, realisasi pencapaian produksi terbesar yaitu pada jenis budidaya air tawar dengan rata-rata
kenaikan per tahun sebesar 41,42, disusul oleh budidaya air laut dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 28,46 dan budidaya air payau dengan rata-rata kenaikan per
tahun sebesar 21,40. Angka ini juga diikuti oleh kinerja positif peningkatan nilai produksi perikanan budidaya dalam kurun waktu yang sama dengan rata-rata kenaikan per tahun
sebesar 36,80. Prosentase nilai produksi tertinggi adalah budidaya air disusul oleh budidaya air tawar dengan rata-rata kenaikan pertahun sebesar 41,41 disusul budidaya air
payau dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 36,80 dan budidaya air laut dengan rata-rata kenaikan per Tahun sebesar 49,78.
Terkait dengan prediksi capaian target pada Tahun terakhir renstra 2014, dengan melihat trend kinerja positif capaian produksi terhadap target selama empat tahun terakhir 2010 -
2013, maka capaian IKU ini diprediksi akan tercapai. Adapun trend capaian volume dan nilai
TARGET CAPAIAN
TARGET CAPAIAN
TARGET CAPAIAN
TARGET CAPAIAN
5,376,200 6,277,923
6,847,500 7,928,963
9,415,700 9,675,532
11,632,122 13,703,369
117.80 13,927,947
29.99 - Produksi budidaya air tawar Ton
1,391,805 1,246,909
1,821,820 1,586,261
2,479,210 1,982,161
3,354,668 3,411,221
101.700 4,025,602
41.42 - Produksi budidaya air payau Ton
911,575 890,121
1,063,700 933,161
1,263,750 1,001,032
1,440,781 1,522,420
105.666 8,204,008
21.40 - Produksi budidaya laut Ton
3,072,820 4,140,893
3,961,980 5,409,541
5,672,740 6,692,339
6,836,673 8,769,728
128.275 1,698,337
28.46
Satuan: Ton
2013 2014
KENAIKAN RATA-RATA
2010 - 2013
Volume perikanan budidaya Ton
: Angka Sementara
2010 Indikator Kinerja
2011 2012
23
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
produksi perikanan budidaya per jenis komoditas Tahun 2010 - 2013 sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel 10. Capaian Volume Produksi Perikanan Budidaya Per Komoditas Tahun 2010 - 2013
Tabel 11. Capaian Nilai Produksi Perikanan Budidaya per Komoditas Tahun 2010 -2013
2014 TARGET
TON CAPAIAN
TON TARGET
TON CAPAIAN
TON TARGET
TON CAPAIAN
TON TARGET
REVISI TON
CAPAIAN TON
TARGET Total
5,376,200 6,277,923
116.77 6,847,500
7,928,963 115.80
9,415,700 9,675,533
102.76 11,632,122
13,703,369 117.81
13,927,946 29.99
1 Udang 400,300
380,972 95.17
460,000 372,577
81.00 529,000
415,703 78.58
608,000 619,400
101.88 699,000
19.46 2 Rumput Laut
2,672,800 3,915,017
146.48 3,504,200
5,170,201 147.50
5,100,000 6,514,854
127.74 6,500,000
8,181,654 125.87
7,800,000 27.88
3 Nila 491,800
464,191 94.39
639,300 567,078
88.70 850,000
695,063 81.77
1,200,000 1,110,810
92.57 1,440,000
34.85 4 Patin
225,000 147,888
65.73 383,000
229,267 59.90
651,000 347,000
53.3 750,000
972,778 129.70
900,000 95.57
5 Lele 270,600
242,811 89.73
366,000 337,577
92.20 495,000
441,217 89.13
700,000 758,455
108.35 840,000
47.21 6 Mas
267,100 282,695
105.84 280,400
332,206 118.50
300,000 374,366
124.79 500,000
340,863 68.17
600,000 7.09
7 Gurame 40,300
56,889 141.16
42,300 64,252
151.90 44,400
84,681 190.72
125,000 86,773
69.42 150,000
15.74 8 Kakap
5,000 5,738
114.76 5,500
5,236 95.20
6,500 6,198
95.36 7,000
7,504 107.20
8,400 10.23
9 Kerapu 7,000
10,398 148.54
9,000 10,580
117.60 11,000
11,950 108.64
11,000 14,400
130.91 13,200
11.73 10 Bandeng
349,600 421,757
120.64 419,000
467,449 111.60
503,400 518,939
103.09 700,000
667,116 95.30
840,000 16.80
11 Lainnya 646,700
349,567 54.05
738,800 372,540
50.40 925,400
265,561 28.7
531,122 943,616
177.66 637,346
77.73 Satuan : Ton
Kenaikan Rata-Rata
2010 - 2013
: Angka Sementara
2011 2012
2013 2010
No KOMODITAS
TARGET Milyar Rupiah
CAPAIAN Milyar
Rupiah TARGET
Milyar Rupiah
CAPAIAN Milyar Rupiah
TARGET Milyar
Rupiah CAPAIAN
Milyar Rupiah
TARGET REVISI Milyar Rupiah
CAPAIAN Milyar
Rupiah Total
63,418 66,543
75,922 94,637
145,292 153.53
36.80
1 Udang 16,820
17,478 18,437
27,480 51,495
187.39 62.90
2 Rumput Laut 11,750
10,899 11,590
4,550 11,531
253.43 0.47
3 Nila 9,523
9,467 10,698
14,400 24,072
167.17 45.81
4 Patin 3,684
3,304 4,621
9,000 14,592
162.13 81.77
5 Lele 2,752
3,929 5,258
7,000 9,860
140.86 54.71
6 Mas 5,836
6,512 7,263
7,500 6,817
90.89 5.66
7 Gurame 1,648
1,513 2,544
4,375 4,339
99.18 43.50
8 Kakap 184
192 262
210 263
125.24 13.73
9 Kerapu 2,265
1,162 1,558
1,100 2,880
261.82 23.41
10 Bandeng 4,892
6,748 8,420
8,400 10,007
119.13 27.19
11 Lainnya 4,064
5,339 5,271
10,622 9,436
88.83 36.37
tidak ditetapkan target
Kenaikan Rata-Rata
2010 - 2013
: Angka Sementara
2011 2012
2013 2010
No Komoditas
24
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
Gambar 5. Target Dan Realisasi Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Budidaya, Tahun 2010
– 2013
Jika dikaitkan dengan perbandingan total produksi perikanan budidaya Indonesia terhadap total produksi perikanan budidaya dunia, menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 Indonesia
menempati urutan ke-2 dua terbesar sebagai penghasil produk perikanan budidaya dengan memberikan share sekitar 9,5 terhadap total produksi perikanan budidaya dunia
di bawah dominasi China yang menguasai share produksi hingga 65 sumber : Fishstat FAO, Maret 2013. Total produksi perikanan dunia mencapai 83.729.313 ton, dengan
produksi perikanan budidaya China sebesar 50.173.140 ton.
Capaian volume dan nilai produksi untuk setiap komoditas unggulan perikanan budidaya dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Udang