Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan Yang Disertifikasi

43 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Tabel 17. Capaian Sasaran Strategis 7 : Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu No Uraian Indikator Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi Tahun 2013 Capaian 1 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi unit 7.000 7.100 101,43 2 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya kelompok 132 167 126,52

3.5.1. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan Yang Disertifikasi

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keamanan pangan maka masalah mutu, sanitasi, kandunganresidu hormon dan antibiotik, bakteri, racun hayati biotoxin, logam berat serta pestisida pada beberapa komoditas budidaya, harus menjadi perhatian bersama. Oleh karenanya produk perikanan budidaya diharapkan aman untuk dikonsumsi sesuai persyaratan yang dibutuhkan pasar. Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi pangan, para pembudidaya ikan perlu menerapkan Cara Budidaya Ikan Yang Baik CBIB, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP. 02MEN2007 tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik. Pengendalian penerapan CBIB pada unit usaha budidaya dilakukan melalui penerapan sertifikasi yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 044DJ-PB2008. Tujuan penilaian ini adalah sebagai upaya untuk untuk memberikan jaminan terhadap unit usaha budidaya yang telah menerapkan CBIB dan dapat memperoleh sertifikat CBIB yang menyatakan bahwa produk budidaya yang dihasilkannya aman untuk dikonsumsi. Target unit usaha perikanan budidaya yang disertifikasi CBIB Tahun 2013 adalah 7.000 unit, dengan capaian sebanyak 7.100 unit 101,43. Capaian ini meningkat jika dibandingkan pada Tahun 2012 yang sebesar 95,3 sebagaimana tabel dibawah. Capaian sertifikasi ini merupakan kumulatif dari tahun-tahun sebelumnya, dan bila dibandingkan dengan target Tahun 2014 8.000 unit maka telah mencapai 88,75. Tabel 18. Jumlah Capaian Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi Tahun 2010 - 2013 Unit 4. Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian 748 558 2,000 2,018 4,000 3,811 7,000 7,100 101.43 8,000 145.60 2013 2014 Kenaikan Rata- Rata 2010 - 2013 Unit Pembudidayaan Ikan Tersertifikasi unit : Angka Sementara 2010 Indikator Kinerja 2011 2012 44 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Sebaran capaian penilaian sertifikasi berdasarkan provinsi tersaji pada table 4. Sedangkan komposisi unit usaha yang dinilai sampai dengan Tahun 2013 meliputi i Unit usaha perorangan sebanyak 5.608 unit, ii POKDAKAN sebanyak 1.100 unit, dan iii Perusahaan sebanyak 392 unit dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Jumlah Penilaian Sertifikasi CBIB berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2010 – 2013 Tabel 20. Realisasi Capaian Kinerja Sertifikasi CBIB Menurut Provinsi 2013 - 2014 Unit Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian 1 Aceh 30 14 85 87 150 205 255 390 249 2 Sumatera Utara 31 10 71 61 120 79 176 179 222 3 Sumatera Barat 20 13 53 64 150 204 403 427 240 4 Riau 20 6 55 40 80 40 240 186 311 5 Kepulauan Riau 20 2 45 24 100 79 112 141 469 6 Jambi 20 3 50 40 100 108 258 163 485 7 Sumatera Selatan 21 2 50 44 120 71 219 224 792 8 Bangka Belitung 22 8 28 14 80 48 63 59 114 9 Bengkulu 20 9 55 22 120 37 187 83 112 10 Lampung 92 83 120 196 230 301 314 504 86 11 DKI Jakarta 13 3 24 13 80 21 90 45 170 12 Banten 25 10 65 40 100 124 264 323 223 13 Jawa Barat 50 27 120 156 250 290 482 380 198 14 Jawa Tengah 40 49 115 132 230 167 336 295 91 15 DI Yogyakarta 20 16 36 39 100 70 200 176 125 16 Jawa Timur 40 108 192 230 300 327 422 475 67 17 Bali 20 15 60 76 100 134 148 177 172 18 NTB 30 47 110 108 150 168 198 213 71 19 NTT 20 45 2 80 2 102 2 - 20 Kalimantan Barat 20 6 50 53 120 77 208 95 284 21 Kalimantan Tengah 20 12 45 49 120 84 200 165 159 22 Kalimantan Selatan 30 16 70 75 120 123 300 207 167 23 Kalimantan Timur 30 8 70 9 120 20 176 177 307 24 Sulawesi Utara 30 38 85 88 150 143 273 267 94 25 Gorontalo 20 9 35 41 100 105 165 182 195 26 Sulawesi Tengah 20 2 50 47 100 107 154 267 842 27 Sulawesi Barat 20 45 49 80 107 175 277 139 28 Sulawesi Selatan 30 26 85 114 150 300 435 461 185 29 Sulawesi Tenggara 20 13 50 68 100 151 216 303 215 30 Maluku 5 1 9 14 50 59 84 116 573 31 Maluku Utara 5 9 4 50 4 29 22 - 32 Papua 5 2 9 50 37 72 70 - 33 Papua Barat 5 9 19 50 19 44 49 - Total 748 558 2,000 2,018 4,000 3,811 7,000 7,100 146 Kenaikan Rata- Rata 2010 - 2013 Provinsi No 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 Kena i ka n Ra ta - ra ta per ta hun Ketera nga n 1 Perora nga n 221 1372 2916 5608 241.9 Kumul a ti f 2 Pokda ka n 115 357 563 1100 121.2 Kumul a ti f 3 Perus a ha a n 139 289 332 392 47.0 Kumul a ti f Uni t Budi da ya Satuan : Unit 45 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Pencapaian Tahun 2013 ini didorong oleh terobosan yaitu i Optimalisasi kinerja pembinaan, sosialiasi penerapan CBIB bagi pembudidaya oleh fasilitator dan penyuluh; ii Menetapkan target kinerja bagi fasilitator dalam melakukan pembinaan penerapan CBIB dan pembuatan dokumen sistem mutu unit pembudidayaan ikan; iii Menambah jumlah Auditor Sertifikasi CBIB dengan Surat Keputusan Dirjen Perikanan Budidaya No. KEP.63DJ- PB2013 tentang Tim Sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik; iv Peningkatan sinergitas kerja pusat dan daerah, diantaranya pendelegasian wewenang kepada daerah untuk melakukan, penilaian pendahuluan, penilaian sertifikasi CBIB dengan penerbitan SPT oleh kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Per.Dirjen PB No : 30PER-DJPB2013; v Menjadikan target sertifikasi CBIB sebagai IKK di masing-masing daerah dan dievaluasi secara periodik; vi Meningkatkan kualitas pelaksanaan sertifikasi maka dilakukan pula harmonisasi pelaksanaan sertifikasi dengan peraturan internasional. 3.5.2. Jumlah Kelompok Yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya Dalam rangka mewujudkan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan Sustainable Aquaculture dan berdaya saing maka penyebaran informasi teknologi di tingkat pembudidaya diarahkan pada penerapan teknologi anjuran sesuai standar dan prinsip- prinsip Cara Budidaya Ikan Yang Baik Good Aquaculture Practices. Dengan menerapkan teknologi anjuran secara berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas, kapasitas usaha, serta nilai tambah dan daya saing produk hingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan. Capaian kinerja pada Tahun 2013 sebesar 167 pokdakan 126,52 dari target 132 Pokdakan, yang merupakan kumulatif dari kelompok yang menerapkan teknologi anjuran bidang budidaya air payaulaut, air tawar dan ikan hias. Dilihat dari trend capaian terhadap target pada tahun sebelumnya capaian Tahun 2013 mengalami sedikit penurunan sebagimana tabel dibawah. Jika dibandingkan dengan target pada Tahun 2014 maka target IKU tersebut telah memenuhi dengan capaian 115,17. Sebaran kelompok yang menerapkan teknologi anjuran sebagaimana pada Lampiran . Tabel 21. Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya Tahun 2010 - 2013 kelompok Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya 2010 2011 2012 2013 2014 - Target 99 109 120 132 145 - Realisasi 109 144 201 167 - - Prosentase 110,1 132,1 167,5 126,5 46 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Gambar 17. Target dan Capaian Pokdakan yang Menerapkan Teknologi Anjuran Tahun 2010 - 2013 Dalam pencapaian IKU diatas, beberapa kendala yang dihadapi antara lain : a Penyebaran informasi teknologi anjuran belum seluruhnya menjangkau unit-unit usaha budidaya yang ada di Indonesia; b Masih terbatasnya jumlah pelaku Pembina khususnya yang ada di daerah; c Keterbatasan alokasi anggaran baik di pusat maupun daerah; d Belum terbangunnya kelembagaan yang kuat di sentra-sentra produksi Guna mengatasi kendala diatas, maka rencana aksi yang akan dilakukan di tahun mendatang yaitu : i Penciptaan inovasi teknologi yang aplikatif, efesien, dan mampu diadopsi masyarakat; ii Percepatan penyebaran teknologi anjuran secara massive ke masyarakat; iii Pengembangan dan sosialisasi standarisasi teknologi budidaya SNI dan CBIB; iv Peningkatan kapasitas dan peran pembinaan dan pendampingan; v Penguatan Kelembagaan di sentra-sentra produksi.

3.6. PENCAPAIAN SASARAN