30
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
e. Patin
Produksi ikan patin dari Tahun 2010 hingga 2013 mengalami kenaikan rata-rata 95,57, begitu juga dengan angka nilai produksi selama kurun waktu yang sama menunjukan
trend yang positif dengan rata-rata kenaikan per Tahun sebesar 81,77. Namun demikian produksi pada kurun waktu Tahun 2010 sd 2012 ini masih jauh dari target
tahunan yang telah ditetapkan dalam renstra dengan capaian rata-rata 77,1 sebagaimana pada grafik dibawah. Belum tercapainya produksi ikan patin di Tahun
2010 - 2012 antara lain disebabkan terjadinya over produksi di beberapa sentra produksi seperti di Provinsi Sumatera Selatan, Riau dan Jambi yang secara langsung
mempengaruhi terhadap penurunan harga ikan patin di pasar secara signifikan. Disisi lain permasalahan tingginya biaya produksi sebagai akibat dari tingginya harga pakan
pabrikan tidak sebanding dengan harga yang berlaku di pasaran, sehingga secara ekonomis tingkat efisiensi masih cukup rendah.
Sedangkan kinerja positif capaian volume produksi Tahun 2013 yang mencapai 129,7 dari target dan diikuti oleh capaian nilai produksi sebesar 162,13 dari target yang
ditetapkan tidak terlepas dari upaya-upaya untuk mendorong pengembangan budidaya ikan patin melalui kerjasama sinergi, baik lintas sektoral, swasta maupun stakeholders
lain. Kerjasama tersebut diarahkan dalamg rangka : i Penciptaan peluang pasar yang lebih luas; ii Pengembangan input teknologi yang aplikatif, efektif dan efisien; iii
Pengembangan kawasan budidaya ikan patin secara terintegrasi, serta iv Peningkatan nilai tambah produk menjadi hal mutlak dan terus dilakukan yaitu melalui
pengembangan diversifikasi produk olahan berbahan baku ikan patin dan pengembangan unit pengolahan ikan patin. Melalui upaya diatas, maka secara langsung
akan mampu memberikan jaminan terhadap jalannya siklus bisnis yang positif dan berkesinambungan. Jika upaya ini mampu terimplementasikan, maka prediksi terhadap
pencapaian target volume dan nilai produksi ikan patin di Tahun 2014 dapat tercapai.
Gambar 10. Trend Target dan Capaian Produksi Patin dan Nilai Produksi, Tahun 2010 - 2013
Perbandingan total produksi ikan patin nasional terhadap total produksi ikan patin dunia, menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 Indonesia menempati urutan ke-2 dua
terbesar sebagai penghasil produk patin dengan memberikan share sekitar 16,1 terhadap total produksi ikan patin dunia yang sebesar 1.422.634 ton. Posisi Indonesia
Target ton Capaianton
2010
225.000 147.888
2011 383.000
229.267 2012
651.000 347.000
2013
750.000 972.778
2010 2011
2012 2013
225.000 383.000
651.000 750.000
147.888 229.267
347.000 972.778
Target ton Capaianton
Target milyar rup Capaianmilyar rupiah
2010
3.684 2011
3.304 2012
4.621
2013
9.000 14.592
2010 2011
2012 2013
9.000 3.684
3.304 4.621
14.592
Target milyar rupiah Capaianmilyar rupiah
31
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
tersebut masih di bawah Vietnam yang memberikan share sebesar 80,9 sumber : Fishstat FAO, Maret 2013.
f. Nila