7
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
mempunyai 5 Unit Kerja Eselon III dan Sub Bagian Tata Usaha Eselon IV yang terinci sebagai berikut :
1. Sub Direktorat Budidaya Air Tawar;
2. Sub Direktorat Budidaya Air Payau dan Laut;
3. Sub Direktorat Budidaya Ikan Hias;
4. Sub Direktorat Sertifikasi;
5. Sub Direktorat Data dan Statistik; dan
6. Sub Bagian Tata Usaha.
SUBDIREKTORAT DATA DAN STATISTIK
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI STANDARISASI
SEKSI TEKNOLOGI
BUDIDAYA AIR TAW AR
SEKSI STANDARDISASI
SEKSI TEKNOLOGI
BUDIDAYA AIR PAYAU LAUT
SUBDIREKTORAT BUDIDAYA
AIR TAWAR SUBDIREKTORAT
BUDIDAYA AIR PAYAU DAN LAUT
SUBDIREKTORAT SERTIFIKASI
SUBDIREKTORAT BUDIDAYABUDIDAYA
IKAN HIAS
SEKSI STANDARDISASI
SEKSI TEKNOLOGI
BUDIDAYA IKAN HIAS
SEKSI PENERAPAN
SERTIFIKASI SEKSI
PENGUMPULAN DATA
SEKSI MONITORING DAN
EVALUASI SERTIFIKASI
SEKSI ANALISIS DAN
PENYAJIAN DATA STATISTIK
DIREKTORAT PRODUKSI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI PERTAMA DAN MUDA
1.4. Keragaan SDM Direktorat Produksi
Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Direktorat Produksi, sampai dengan Desember Tahun 2013 Direktorat Produksi didukung oleh sebanyak 60 orang
pegawai yaitu masing-masing sebanyak 54 orang berstatus PNS dan sebanyak 6 orang berstatus tenaga kontrak. Adapun rincian pegawai lingkup Direktorat Produksi sebagai
berikut :
1. Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan masing-masing : Jabatan Eselon II sebanyak 1
orang, Jabatan Eselon III sebanyak 5 orang, Jabatan Eselon IV sebanyak 11 orang, Pejabat Fungsional tertentu sebanyak 3 orang, dan Fungsional umum sebanyak 34
orang.
Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Produksi Tahun 2013
8
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
2. Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu terdiri dari Statistisi
pertama sebanyak 2 orang dan statistisi muda sebanyak 1 orang. Pengembangan Jabatan Fungsional Tertentukhusus pada Direktorat Produksi dilakukan untuk
mempercepat program reformasi birokrasi, dengan memotong rentang kendali dan memperbanyak fungsi kelembagaan, guna mendukung tugas dan fungsi Direktorat
Produksi.
3. Jumlah pegawai menurut pendidikan masing-masing S2 sebanyak 7 orang atau
13, S1 sebanyak 29 orang atau 54, D3 sebanyak 3 orang atau 5, SLTA sebanyak 14 orang atau 26, dan SLTP sebanyak 1 orang atau 2.
Gambar 2. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan Tahun 2013
Gambar 3. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2013
9
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
1.5. Sistematika LAKIP
LAKIP Direktorat Produksi secara umum memuat target dan capaian kinerja Direktorat Produksi Tahun 2013. LAKIP ini menginformasikan perbandingan antara target dan capaian
kinerja Performance Results Tahun 2012 dengan target dan capaian kinerja Performance Results Tahun 2013. Dari analisa tersebut akan teridentifikasi sejumlah celah kinerja
Performance Gap sehingga dapat diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut :
Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja, permasalahan yang dihadapi dalam pencapain kinerja dan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut,
serta antisipasi untuk menanggulangi permasalahan yang mungkin terjadi pada tahun mendatang.
Bab I pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Direktorat Produksi serta uraian singkat tentang tugas pokok dan fungsi Direktorat Produksi.
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis, gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan program Direktorat Produksi pada
Tahun 2009 - 2014, rencana kerja dan anggaran Tahun 2013, penetapan kinerja Direktorat Produksi serta pengukuranpengelolaan kinerja Direktorat Produksi
Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, pada bab ini disajikan prestasi Indikator Kinerja Utama IKU Direktorat Produksi serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam bab ini juga
disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.
Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan, kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam bab ini juga disampaikan saran
pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa perbaikan perencanaan, kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan programkegiatan.
Lampiran
Gambar 4. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Pendidikan Tahun 2013
10
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dalam upaya mewujudkan pengembangan perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan, maka kebijakan peningkatan produksi perikanan budidaya diarahkan dalam
kerangka menjamin peningkatan kapasitas usaha, efesiensi dan nilai tambah berbasis pada nilai-nilai lestari berwawasan lingkungan, dimana pada akhirnya akan mampu mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan perikanan budidaya yang lebih terarah, terukur, konsisten dan akuntabel
diperlukan visi dan misi yang dapat menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui kebijakan dan program serta kegiatannya, maka Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya menetapkan Visi, Misi dan Tujuan pengembangan perikanan budidaya sebagai berikut :
2.1. Rencana Strategis Direktorat Produksi Tahun 2010