Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya

54 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Dengan Implementasi SAKIP di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya secara menyeluruh diharapkan menjadikan Ditjen Perikanan Budidaya mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; mewujudkan transparansi Ditjen Perikanan Budidaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; serta memelihara kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Ditjen Perikanan Budidaya pada Tahun 2013 memperoleh nilai AKIP A 100 dengan skor 78,54 yang menunjukkan kinerja sangat baik. Bila dibandingkan dengan Tahun sebelumnya nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya mengalami penurunan skor nilai AKIP Tahun 2012 adalah 78,92 walaupun masih dalam nilai A, sehingga ke depan perlu ditingkatkan. Capaian IKU sebagaimana tabel dibawah : Tabel 30. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya - Target Nilai AKIP A Nilai AKIP A 80 - Realisasi Nilai AKIP B 66,42 Nilai AKIP A 78,92 Nilai AKIP A 78,54 - - Persentase - - 100 - Ket: : belum ditetapkan targetnya : belum dilakukan pengukuran Langkah antisipatif yang akan dilakukan dalam penguatan AKIP pada Tahun 2014 antara lain : i Menerapkan metode Balanced Scorecard BSC sebagai alat pengelolaan kinerja; ii Reviu Renstra KKP dan Indikator Kinerja Utama, menggunakan pendekatan BSC; iii IKU dan target Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKA-KL; iv Penyusunan Penetapan Kerja Tapja dari Level 1 sd V melalui BSC; v Penetapan Tapja Level individuSKP Sasaran Kinerja Pegawai melalui SIPKINDU; vi Target kinerja dalam Tapja diuraikan secara triwulanan dan dilakukan pengukuran monitoring dan evaluasi capaian Tapja secara berkala setiap tiga bulan; vii Bimtek Penguatan SAKIP; viii Pengukuran kinerja berbasis informasi teknologi; ix Tertib pelaporan dan pendokumentasian; x Melakukan penerapan SPIP; xi Melakukan penerapan manajemen risiko; dan xii Melaksanakan hasil rekomendasi penilaian AKIP.

3.9.3. Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya

Kementerian Kelautan dan Perikanan menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi WBK yang merupakan langkah kongkrit untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Peningkatan nilai rata - rata indeks integritas menunjukkan keseriusan upaya unit layanan dan instansi di sektor layanan publik dalam memerangi korupsi. Di sisi 55 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P lain, penilaian ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas layanan publik pada indikator - indikator yang dinilai masih lemah. Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi WBK di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan didasarkan pada suatu alasan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan dianggap telah memenuhi persyaratan, yaitu nilai laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK telah mencapai Wajar Tanpa Pengecualian WTP; LAKIP mendapat nilai A; dan nilai hasil survey integritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi KPK sebesar 7,12. Capaian nilai integritas Tahun 2013 sebesar 7,12 atau 109,53 dari target 6,5. Nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan kualitas Good Govermance and Clean Govermment di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Dari target yang telah dicapai pada Tahun 2013 akan menjadi acuan untuk target pada tahun berikutnya. Tabel 31. Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya - Target 6,5 6,75 - Realisasi 7,12 - Prosentase 109,53 Ket: : belum ditetapkan targetnya dan belum dilakukan pengukuran

3.9.4. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya

Penilaian terhadap inisiatif anti korupsi dilaksanakan sejak 2008 dan selanjutnya dilaksanakan penilaian setiap tahun. Penilaian ini dilaksanan oleh pengawas internal Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Inspektorat Jenderal. Penilaian meliputi i pengukuran komitmen anti korupsi pimpinan instansi yang dilatarbelakangi oleh bagaimana komitmen pimpinan instansi dalam menjaga integritas dan anti korupsi di instansinya yang berdasarkan pada transparansi dan kontrol internal di dalam instansi; dan ii Peningkatan transparansi Pegawai Negeri, yang didasarkan pada perubahan gaya hidup dari pegawai egeri de ga posisi eresiko . Nilai inisiatif anti korupsi Ditjen Perikanan Budidaya pada 2013 adalah 7,16 95,47 dari target yang menunjukkan tingkat pemahanan pimpinan instansi pada inisiatif anti Korupsi yang terdapat masih kurang, khususnya terkait dengan standar pelayanan publik. Penilaian tersebut didasarkan pada Kuisioner Penilaian Anti Korupsi yang dibuat oleh Itjen KKP. Capaian nilai inisiatif anti korupsi, dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah, sementara rincian nilai PIAK sebagaimana pada lampiran. 56 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Tabel 32. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya - Target 7,5 7,75 - Realisasi 7,31 7,14 7,16 - Prosentase 95,47 Ket: : belum ditetapkan targetnya IKU ini belum mencapai target dikarenakan kurangnya sosialisasi budidaya anti korupsi, dan pelayanan publik yang belum memenuhi standar sehingga ke depan perlu dilakukan upaya perbaikkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.Guna meningkatkan capaian target di tahun mendatang, maka inisiatif strategis yang dilakukan adalah i Menyelenggarakan sosialisasi terhadap budaya anti korupsi di lingkungan internal; ii Pemanfaatkan ruang pelayanan terpadu secara optimal; iii Implementasi zona integritas; dan iv Evaluasi inisiatif anti korupsi.

3.9.5. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya