28
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
ditetapkan. Kinerja capaian volume dan nilai produksi ikan kakap yang fluktuatif tersebut antara lain
lebih disebabkan fenomena bahwa saat ini aktivitas usaha budidaya ikan kakap masih belum memasyarakat dan secara umum didominasi oleh beberapa perusahaan
sehubungan nilai investasi yang besar, disamping itu penyediaan benih unggul ikan kakap masih terbatas pada pemenuhan kebutuhan bagi beberapa perusahaan.
Gambar 8. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Kakap, Tahun 2010 - 2013
Perbandingan total produksi ikan kakap nasional terhadap total produksi ikan kakap dunia, menunjukkan bahwa pada Tahun 2011 Indonesia menempati urutan ke-4
empat terbesar sebagai penghasil produk ikan kakap dengan memberikan share sekitar 7,6 terhadap total produksi ikan kakap dunia yang sebesar 69.116 ton. Posisi
Indonesia tersebut masih di bawah Taiwan yang memberikan share sebesar 34,8, disusul Malaysia sebesar 25,5, dan Thailand 23,6 sumber : Fishstat FAO, Maret
2013.
Prospek pasar ikan kakap baik ekspor maupun dalam negeri yang semakin menjanjikan, diharapkan akan mendorong tumbuhnya usaha budidaya ikan kakap di beberapa
daerah. Disisi lain, Kebijakan dalam mendorong transformasi teknologi untuk pengembangan komoditas budidaya laut potensial seperti ikan kakap akan terus
dilakukan yaitu melalui pengembangan marikultur pada perairan offshore. Mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka target capaian volume dan nilai produksi
ikan kakap pada Tahun 2014 optimis akan mampu tercapai.
d. Bandeng
Rata-rata kenaikan produksi bandeng dari Tahun 2010 - 2013 sebesar 16,8. Begitu juga dengan angka nilai produksi selama kurun waktu yang sama menunjukan trend
yang positif dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 27,19. Dilihat dari trend capaian produksi terhadap target tahunan menunjukkan bahwa selama kurun waktu
Tahun 2010 - 2013 target tersebut telah mampu dicapai dengan rata-rata capaian
Target ton Capaianton
2010
5.000 5.738
2011 5.500
5.236 2012
6500 6198
2013
7.000 7.504
2010 2011
2012 2013
5.000 5.500
6500 7.000
5.738 5.236
6198 7.504
Target ton Capaianton
29
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
107,6, kecuali untuk Tahun 2013. Pencapaian ini distimulus dengan stabilitas harga pasar yang cukup baik serta berbagai teknologi diversifikasi olahan bandeng yang
menyebabkan minat masyarakat akan produk bandeng tetap tinggi. Selain itu juga didukung oleh kegiatan industrialisasi bandeng yang dimulai sejak Tahun 2012.
Gambar 9. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Bandeng, Tahun 2010 - 2013
Tidak tercapainnya target volume dan nilai produksi bandeng pada Tahun 2013 dikarenakan secara umum pelaku usaha masih menghadapi beberapa tantangan dan
permasalahan khususnya terkait pengembangan bandeng di hulu, antara lain : 1 Ketersediaan benih bandeng berkualitas yang masih minim, sehingga mempengaruhi
produktivitas; 2 Keterbatasan penggunaan bandeng kualitas baik ditingkat pembudidaya disebabkan karena terbatasnya pusat broodstock dan benih bandeng
khususnya di sentral-sentral produksi, saat ini konsentrasi penyediaan benih masih di datangkan dari Bali. Disamping ada kenyataan bahwa kualitas bandeng yang baik justru
masih banyak yang diekspor ke Malaysia dan negara lainnya, 3 Masalah efesiensi produksi, khususnya pada budidaya intensif, hal ini terkait masih tingginya biaya
produksi seiring terus meningkatnya harga pakan.
Dalam upaya mendorong industrialisasi bandeng di atas, maka beberapa langkah kebijakan strategis yang akan dilakukan antara lain : a Membentuk model penerapan
industrialisasi bandeng sebagai upaya dalam rangka menumbuh kembangkan usaha budidaya bandeng pada kawasan-kawasan potensial; b Pengembangan broodstock
bandeng dalam upaya pemenuhan kebutuhan benih berkualitas di sentral-sentral produksi; c Pengembangan input teknologi yang aplikatif, efektif dan efisien berbasis
wawasan lingkungan; d Menggandeng Asosiasi Pelaku Usaha Bandeng Indonesia ASPUBI, yang dalam hal ini diposisikan sebagai partner Pemerintah khususnya dalam
mendorong implementasi kebijakan industrialisasi bandeng. Langkah-langkah di atas akan terus di dorong sehingga capaian volume dan nilai produksi di Tahun 2014 akan
mampu tercapai. Posisi Indonesia terhadap produk bandeng dunia, pada Tahun 2011 Indonesia mampu menjadi produsen bandeng terbesar dunia dengan kontribusi sebesar
52,4 disusul Philipina dengan share sebesar 41,8 sumber : Fishstat FAO, Maret 2013. Produksi bandeng di dunia Tahun 2011 sebesar 891.407 ton.
Target ton Capaianton
2010
349.600 421.757
2011 419.000
467.449 2012
503.400 518.939
2013
700.000 667.116
2010 2011
2012 2013
349.600 419.000
503.400 700.000
421.757 467.449
518.939 667.116
Target ton Capaianton
Target milyar rup Capaianmilyar rupiah
2010
4.892 2011
6.748 2012
8.420
2013
7.000 10.007
2010 2011
2012 2013
7.000
4.892 6.748
8.420 10.007
Target milyar rupiah Capaianmilyar rupiah
30
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
e. Patin