PENCAPAIAN SASARAN lakip DIT. Produksi 2013

46 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Gambar 17. Target dan Capaian Pokdakan yang Menerapkan Teknologi Anjuran Tahun 2010 - 2013 Dalam pencapaian IKU diatas, beberapa kendala yang dihadapi antara lain : a Penyebaran informasi teknologi anjuran belum seluruhnya menjangkau unit-unit usaha budidaya yang ada di Indonesia; b Masih terbatasnya jumlah pelaku Pembina khususnya yang ada di daerah; c Keterbatasan alokasi anggaran baik di pusat maupun daerah; d Belum terbangunnya kelembagaan yang kuat di sentra-sentra produksi Guna mengatasi kendala diatas, maka rencana aksi yang akan dilakukan di tahun mendatang yaitu : i Penciptaan inovasi teknologi yang aplikatif, efesien, dan mampu diadopsi masyarakat; ii Percepatan penyebaran teknologi anjuran secara massive ke masyarakat; iii Pengembangan dan sosialisasi standarisasi teknologi budidaya SNI dan CBIB; iv Peningkatan kapasitas dan peran pembinaan dan pendampingan; v Penguatan Kelembagaan di sentra-sentra produksi.

3.6. PENCAPAIAN SASARAN

STRATEGIS 6 : Terselenggaranya Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya Pengendalian usaha tidak hanya diberikan ke satu arah yaitu masyarakat, namun juga diperlukan data-data dukung dari lapangan atau stakeholders sehingga upaya pengendalian pembangunan akan semakin baik. Sasaran strategis ini dicapai melalui 2 dua IKU dengan capaian rata-rata sasaran strategis dimaksud masih kurang dari 100 sebagaimana tabel dibawah. Tabel 22. Capaian Sasaran Strategis 8 : Terselenggaranya Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya No Uraian Indikator Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi Tahun 2013 Capaian 1 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan pendaftaran pakan skala likert A - D A B 79,88 2 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya persen 100 89,20 89,20 47 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Penghitungan skala likert dilakukan dengan terlebih dahulu mengkonversikan huruf menjadi angka, dengan range antara 1-4; A 1, B 2, C 3, D 4.

A. Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Prosedur Layanan Pendaftaran Pakan

Sejalan dengan pelaksanaan reformasi yang terus tingkatkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya, maka kepuasan publik terhadap prosedur layanan pendaftaran pakan juga menjadi salah satu prioritas. Penilaian ini berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan Direktorat Produksi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan upaya pemerintah untuk memperbaiki kinerja. Pada Tahun 2013, tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan pendaftaran pakan pada Direktorat Produksi mencapai 79,88 atau nilai B. IKU ini merupakan IKU baru yang mulai dihitung pada Tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tabel 23. Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Layanan Pendaftaran Pakan Skala likert A-D Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Layanan Perijinan 2010 2011 2012 2013 2014 Prosedur layanan Pendaftaran Pakan Ikan - Target A A - Realisasi B B - Prosentase 79,88 Pelaksanaan kegiatan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat pada layanan yang ada pada Direktorat Produksi dilakukan melalui penyebarluasan kuesioner kepada responden yang menjadi pengguna layanan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. KEP25M.PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat yang memuat 14 unsur pelayanan yang harus diukur, yaitu 1 Prosedur Pelayanan; 2 Persyaratan Pelayanan; 3 Kejelasan Petugas Pelayanan; 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan; 5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan; 6 Kemampuan Petugas Pelayanan; 7 Kecepatan Pelayanan; 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan; 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas; 10 Kewajaran Biaya Pelayanan; 11 Kepastian Biaya Pelayanan; 12 Kepastian Jadwal Pelayanan; 13 Kenyaman Lingkungan dan 14 Keamanan Pelayanan. Hasil kuesioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN No. KEP25M.PAN22004, sehingga terstandardisasi secara nasional. Survey IKM telah dilaksanakan selama 6 bulan yaitu bulan Juli - Desember 2013 Tahun 2013 dengan hasil sebagai berikut : 48 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Tabel 24. Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat IKM Bidang Pelayanan pada Direktorat Produksi Periode Juli – Desember 2013 No Tahun Jumlah Responden Nilai IKM Keterangan 1. 2013 19 79,88 IKM tertinggi : Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,37 IKM terendah : Kecepatan Pelayanan 2,95 Secara keseluruhan nilai rata-rata IKM yang diperoleh masuk dalam Nilai Interval Konversi IKM yaitu 62,51 - 81,25, hal ini berarti Tingkat Kepuasan Publik Pada Pelayanan Pendaftaran Pakan Ikan Direktorat Produksi Periode Juli – Desember 2013 masuk dalam kategori B Baik. Namun demikian hal ini belum mencapai nilai A 81,26 - 100 sesuai dengan target yang telah ditentukan. IKM ini dinilai berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan yang ada di Direktorat Produksi. Berdasarkan analisa, yang menjadi kendala pengguna layanan belum mendapatkan kecepatan dalam pelayanan karena pada proses pendaftaran pakan harus dilakukan pengujian laboratorium yang berada diluar kendali Direktorat Produksi. Langkah antisipasi yang perlu dilakukan pada Tahun 2014 adalah : a. Sosialisasi peraturan dan kebijakan terhadap pelaku usahaprodusen pakan ikan yang belum memiliki ijin; b. Proaktif dalam melakukan survey terhadap responden; c. Meningkatkan jumlah kapasitas sumberdaya manusia yang melakukan tugas pelayanan; d. Meningkatkan kecepatan pelayananan dengan optimalisasi pelayanan pendaftaran pakan ikan secara online;

B. Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan Dalam Penyampaian Data Perikanan

Budidaya Data dari para pemangku kepentingan yang menjabarkan status perikanan budidaya sebelum dan saat ini memegang peranan yang penting dalam penyusunan perencanaan, pengambilan kebijakan dan pengelolaan pembangunan perikanan. Oleh karenanya penyampaian data di bidang produksi perikanan budidaya yang akurat dan tepat waktu sangatlah diperlukan. Capaian data ini secara akumulatif di Tahun 2013 sebesar 95 sebagaimana pada tabel dibawah. IKU ini merupakan IKU baru Tahun 2013 sehingga data tidak dapat diperbandingkan dengan Tahun sebelumnya. Tabel 25. Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya Persen Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya 2010 2011 2012 2013 2014 Bidang Produksi - Target 100 100 - Realisasi 95 - Prosentase 95 49 L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P Penyampaian data di bidang produksi perikanan budidaya yang dilakukan pemangku kepentingan meliputi : i Perkembangan data produksi perikanan budidaya dari 33 Provinsi yang disampaikan setiap triwulan; ii Penyampaian data produksi ikan hias dari 33 Provinsi yang disampaikan setiap triwulan; iii Penyampaian data terkait usulan unit usaha yang akan disertifiksi CBIB; iv Penyampaian data terkait perkembangan kawasan budidaya dan percontohan usaha budidaya; v Penyampaian data terkait Pokdakan yang menerapkan teknologi anjuran dan standar perikanan budidaya. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU adalah i Terbatasnya sumberdaya manusia pada para pemangku kepentingan, utamanya adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi atau Kabupaten; ii Petugas pengolah data sering dipindahkan sehingga mengurangi efektivitas pengolahan dan penyampaian data; dan iii Kurangnya perhatian dan komitmen akan arti pentingnya data yang berkualitas sebagai bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja IKU tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data produksi perlu dilakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah sinkronisasi database SIMSTAT, peningkatan kapasitas petugas statistik budidaya maupun pengumpul data lainnya di daerah, forum koordinasi statistik perikanan budidaya, dan peningkatan fasilitas penyampaian data dalam bentuk aplikasi database.

3.7. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7 : Tersedianya SDM Ditjen Perikanan