53
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
B. Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Direktorat
Produksi
Layanan informasi ke masyarakat dilakukan melalui website www.djpb.go.id
dengan harapan masyarakat dapat mengetahui lebih banyak informasi, khususnya di bidang
produksi perikanan budidaya. Melalui website www.djpb.go.id
, menyimpulkan presepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data melalui survei kemanfaatan penggunaan
user dengan satu kepercayaan bahwa data dan informasi tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya melalui kuisioner yang meliputi : i Kepuasan terhadap
ketersediaan informasi yang ada; ii Kegunaan informasi; dan iii Kemudahan akses website.
Capaian persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Direktorat Produksi sebesar 4 pada Tahun 2013. Ke depan akan diupayakan peningkatan akses
informasi yang lebih cepat dan terintegrasi yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat pembudidaya ikan, disamping itu akan diupayakan terhadap
peningkatan jumlah bidang informasi sesuai kebutuhan bagi pengguna.
3.9. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9 : Terwujudnya Good Governance and
Clean Government di Ditjen Perikanan Budidaya 3.9.1.
Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah APIEP yang Ditindaklanjuti Dibanding Total Rekomendasi di Ditjen Perikanan Budidaya
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam
rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Jumlah temuan tindak lanjut sampai dengan Tahun 2012 dan diselesaikan Tahun 2013 pada satker Direktorat Produksi adalah 1 LHP, dimana penyelesaiannya masih diproses dan
menunggu hasil rekonsiliasi dari BPK. IKU ini merupakan IKU baru sehingga tidak bisa dibandingkan dengan target tahun sebelumnya.
Sebagai antisipasi pencapaian kegiatan di tahun mendatang Tim Tindak Lanjut di Lingkup Direktorat Produksi yang tergabung dalam Tim Tindak Lanjut Ditjen Perikanan Budidaya
mengupayakan penyelesaian temuan dapat diselesaikan 100 dengan melakukan rekonsiliasi secara intensif ke BPK RI.
3.9.2. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem AKIP terdiri dari berbagai
54
L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 3 , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a , K K P
komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
Dengan Implementasi SAKIP di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya secara menyeluruh diharapkan menjadikan Ditjen Perikanan Budidaya mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; mewujudkan transparansi Ditjen Perikanan Budidaya dan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; serta memelihara kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Ditjen Perikanan Budidaya pada Tahun 2013 memperoleh nilai AKIP A 100 dengan skor 78,54 yang menunjukkan kinerja sangat baik.
Bila dibandingkan dengan Tahun sebelumnya nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya mengalami penurunan skor nilai
AKIP Tahun 2012 adalah 78,92 walaupun masih dalam nilai A, sehingga ke depan perlu ditingkatkan. Capaian IKU sebagaimana tabel dibawah :
Tabel 30. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
IKU 2010
2011 2012
2013 2014
Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
- Target Nilai AKIP A
Nilai AKIP A 80
- Realisasi Nilai AKIP B
66,42 Nilai AKIP A
78,92 Nilai AKIP A
78,54 -
- Persentase -
- 100
- Ket: : belum ditetapkan targetnya
: belum dilakukan pengukuran
Langkah antisipatif yang akan dilakukan dalam penguatan AKIP pada Tahun 2014 antara lain : i Menerapkan metode Balanced Scorecard BSC sebagai alat pengelolaan kinerja; ii
Reviu Renstra KKP dan Indikator Kinerja Utama, menggunakan pendekatan BSC; iii IKU dan target Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKA-KL; iv Penyusunan
Penetapan Kerja Tapja dari Level 1 sd V melalui BSC; v Penetapan Tapja Level individuSKP Sasaran Kinerja Pegawai melalui SIPKINDU; vi Target kinerja dalam Tapja
diuraikan secara triwulanan dan dilakukan pengukuran monitoring dan evaluasi capaian Tapja secara berkala setiap tiga bulan; vii Bimtek Penguatan SAKIP; viii Pengukuran
kinerja berbasis informasi teknologi; ix Tertib pelaporan dan pendokumentasian; x Melakukan penerapan SPIP; xi Melakukan penerapan manajemen risiko; dan xii
Melaksanakan hasil rekomendasi penilaian AKIP.
3.9.3. Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya