metode ceramah dan permainan terhadap pengetahuan ibu di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014.
1.2. Permasalahan
Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan berbagai macam keterbatasan dalam menerima informasi dan penanganan masalah gizi dan kesehatan, sekalipun
didaerah tempat tinggalnya banyak tersedia bahan makanan sayuran dan buah, serta pelayanan kesehatan yang memadai, yang dapat menyampaikan informasi tentang
bagaimana mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Melihat masalah ini maka rumusan masalah penelitian adalah bagaimana pengaruh bimbingan
penyusunan menu balita dengan menggunakan metode ceramah dan permainan terhadap pengetahuan ibu di Kecamatan Medan Belawan.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh bimbingan penyusunan menu balita dengan menggunakan metode ceramah dan permainan terhadap pengetahuan ibu di
Kecamatan Medan Belawan tahun 2014.
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh bimbingan penyusunan menu balita dengan menggunakan metode ceramah dan permainan terhadap pengetahuan ibu di Kecamatan Medan
Belawan tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
1. Apabila terbukti metode permainan lebih besar pengaruhnya terhadap
pengetahuan ibu, maka hal ini dapat menjadi bahan masukan dalam menentukan kebijakan program perbaikan gizi masyarakat daerah Belawan pada khususnya
dan program peningkatan kesehatan masyarakat pada umumnya. 2.
Sebagai alternatif penyuluhan yang dapat dilakukan oleh pihak Puskesmas kepada ibu-ibu mengenai bimbingan penyusunan menu dengan menggunakan metode
permainan dan sekaligus dapat memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya penysunan menu yang tepat dan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Menyusun Menu
Menu berasal dari bahasa Perancis yg berarti kecildetail. Menu adalah susunan hidangan yang disajikan pada waktu makan atau daftar hidangan yang
disiapkan untuk disajikan sebagai makanan. Hal-hal yang mendasari penyusunan menu yaitu nilai gizi, kebiasaan makan, keuangan, tujuan menu disusun, variasi dan
keseimbangan dan penyesuaian dengan iklim. Perencanaan menu dilakukan untuk beberapa hari atau yang disebut siklus menu, misalnya tujuh hari atau 10 hari.
Penyusunan menu berdasarkan siklus menu berfungsi untuk variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur, sehingga menghindari kebosanan, karena terlalu sering
jenis makanan tertentu dihidangkan dan makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi seluruh keluarga Misalnya pada kondisi : sakit, hamil atau
menyusui, serta menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang tersedia. Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi seluruh keluarga.
Penyusunan menu makanan balita, selain memperhatikan komposisi zat gizi juga harus memperhatikan variasi menu makanan agar anak tidak bosan. Sebaiknya,
dibuat siklus menu tujuh hari atau 10 hari. Hal ini akan memudahkan ibu untuk mengatur menu makanan balita. Selain itu, penyajian menu makanan balita juga
harus diperhatikan, karena dapat memengaruhi selera makan anak, baik dari penampilan, tekstur, warna, aroma, besar porsi, dan pemilihan alat makan yang
Universitas Sumatera Utara
menarik. Di dalam menyusun menu, jadwal makan balita juga harus diperhatikan. Penerapan jadwal makan yang teratur sangat penting.
Sementara itu, membiasakan anak makan sesuai jadwal akan membuat pencernaannya lebih siap dalam mengeluarkan hormon dan enzim yang dibutuhkan
untuk mencerna makanan yang masuk. Idealnya, pemberian makan balita adalah tiga kali makan utama yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam agar
mempunyai keterampilan makan balita, kemudian ditambah 2 dua kali makanan selingan. Menu dalam seharinya Depkes RI, 2002 terdiri dari :
Sebab, hal tersebut akan membuat tubuh anak mengalami penyesuaian, kapan perut harus diisi dan kapan
tidak. Jika disiplin ini sudah tertanam pada diri dan ritme tubuh si anak, ketika jam makan tiba, mereka tidak akan lagi menolak makan. Sebaliknya, jika jam makan
sesukanya, tidak jarang anak akan malas-malasan mengisi perutnya.
A. Anak harus dibiasakan sarapan pagi karena penting untuk persediaan energi
dalam melakukan aktivitas sepanjang hari. Apabila orangtua tidak menyempatkan diri sarapan secara teratur di meja makan, jangan heran jika si anak juga enggan sarapan
pagi. Menu sarapan pagi tidak harus komplit susunan hidangannya tidak selengkap hidangan makan siang atau malam. Porsinya pun juga lebih sedikit. Cukup dengan
satu hidangan terpadu untuk menu sarapan pagi, misalnya dengan omelet sayur, mie goreng, nasi goreng, roti bakar ditambah susu atau jus buah. Hal yang perlu diingat
Menu Sarapan Pagi
Universitas Sumatera Utara
adalah kalorinya telah memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Selain itu, buatlah menu sarapan pagi yang praktis.
B. Susunan menu makan siang atau malam biasanya lengkap komposisinya.
Terdiri atas makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan buah. Pengaturan ini sesuai dengan triguna makanan susunan makanan seimbang untuk tumbuh
kembang balita yang harus terdiri atas tiga golongan besar bahan makanan. Besarnya porsi makanan untuk balita harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
makannya.
Menu Makan Siang atau Malam
C. Anak perlu makanan selingan di sela-sela makanan utamanya. Penting
diketahui, bahwa pemberian makanan selingan adalah untuk melengkapi komposisi gizi seimbang dalam sehari yang mungkin belum terpenuhi lewat menu makanan
utama. Oleh karena itu, yang ditekankan bukan kandungan kalorinya, tapi zat gizi lain seperti protein, mineral, dan vitamin. Makanan selingan ini dapat berupa kue,
biskuit, atau jus buah.
Menu Makanan Selingan
Ketika menyusun menu sehat untuk balita, maka harus diperhatikan variasi penyajian masakan, sebab ini akan sangat membantu bayi dan anak tidak bosan dan
akhirnya makan dengan lahap. Bayi sebenarnya tahu dan bisa merasakan kebosanan terhadap makanan, begitupun makanan yang ia sukai dan tidak. Namun mereka
memang belum dapat mengkomunikasikannya. Asupan gizi merupakan faktor kunci
Universitas Sumatera Utara
perkembangan sel-sel otak bayi dan anak, oleh karena itu makanan yang masuk ke dalam menu sehat bayi dan anak adalah yang mengandung banyak kalsium untuk
membantu menjaga kekebalan tubuh serta mencegah berkurangnya daya ingat serta gangguan jantung. Selain itu, makanan yang kaya akan zat besi agar terhindar dari
anemia dan juga terhambatnya perkembangan otak. Perkembangan motorik dan kecerdasan yang optimal juga harus didukung dengan tercukupinya asupan protein.
Secara garis besar, menu sehat untuk bayi terdiri dari kelompok gandum, kelompok nabati, kelompok buah-buahan, kelompok susu, kelompok daging serta kelompok
lemak, minyak dan gula. Prinsip dasarnya adalah memilih makanan yang kaya serat serta rendah lemak dan kalori.
Menyusun menu sehat untuk anak, berbeda dengan bayi yang pada umumnya masih mau memakan makanan yang diberikan kendati mereka sudah bosan, anak usia
balita terkadang menolak jenis makanan tertentu dan bahkan tidak mau memakannya sama sekali dengan alasan kurang lezat, kurang manis dan kurang gurih. Untuk
mengatasinya adalah dengan membuat camilan yang bergizi, gurih maupun manis. Menyusun menu dilakukan sebaiknya memperhatikan keseimbangan seperti
gizi yang dikonsumsi. Keseimbangan zat gizi dapat direncanakan dengan melihat piramida makanan. Piramida makanan merupakan perencanaan pola makan dengan
gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Prinsip penyajian makanan berdasarkan piramida makanan memenuhi beberapa prinsip, yaitu gizi seimbang
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan umur, aktifitas, dan jenis kelamin. Menu makanan bayi dan anak sebaiknya dibuat berdasarkan piramida makanan.
Menurut Depkes RI 2002, piramida makanan berbentuk segitiga yang menggambarkan konsep makanan sehat dengan gizi seimbang. Seperti bentuk
piramida, di bagian paling bawah merupakan porsi terbesar yang bisa dimakan bayi dan anak. Sedangkan bagian atas adalah makanan yang dibutuhkan bayi dan anak
namun dalam porsi sedikit saja. Dengan menyusun menu makanan bayi sesuai piramida maka nutrisi untuk bayi dapat dengan mudah terpenuhi.
Bagian paling bawah piramida makanan bayi adalah kelompok beras dan gandum. Dalam hal ini, orangtua bisa memberikan bubur nasi, sereal yang dimasak
maupun roti. Supaya anak tidak bosan dengan makanan yang mengandung kabohidrat ini maka variasikan jenis makanan. Bisa juga dibuat pasta, beras merah, mie ataupun
havermut. Orangtua perlu meningkatkan tekstur makanan kelompok gandum ini secara bertahap. Di atas kelompok gandum terdapat kelompok nabati atau sayuran.
Sayuran terbukti kaya nutrisi untuk bayi, pilihlah sayur yang berwarna hijau gelap. Sayuran seperti brokoli, bayam, wortel sangat baik untuk bayi. Sayuran biasanya
diolah dengan dikukus dan dipotong kecil-kecil. Piramida makanan bayi yang ketiga adalah jenis buah. Buah kaya akan
vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi. Buah pisang, apel, pir, tomat sangat baik untuk bayi. Dalam menyajikan buah
sebaiknya satu macam dulu. Buah dalam bentuk jus bisa diberikan kepada bayi tapi
Universitas Sumatera Utara
tetap lebih bagus potongan buah segar. Hindari buah kering atau buah yang ada dalam kaleng karena biasanya mengandung bahan pengawet. Berikutnya adalah
kelompok susu. Susu sapi segar atau susu bubuk full cream sebaiknya diberikan setelah anak
berusia setahun ke atas. Kelompok susu lainnya adalah keju dan yoghurt yang bisa diberikan pada bayi mulai usia sembilan bulan. Menu makanan bayi selanjutnya
adalah jenis daging. Daging diperlukan oleh bayi karena mengandung banyak protein. Daging yang diberikan pada bayi dipotong kecil dan teksturnya empuk, bisa berasal
dari daging sapi, ayam atau kelompok unggas dan ikan. Sebaiknya hindari pemberian daging yang dimasak dengan santan.
Piramida makanan bayi paling atas adalah jenis lemak, minyak dan gula. Bayi memang membutuhkan jenis makanan ini namun dalam porsi yang sedikit. Kelebihan
lemak, minyak dan gula bisa menghambat pertumbuhan bayi dan bahkan menyebabkan obesitas. Sebaiknya bayi diberikan lemak tak jenuh karena lebih baik
daripada lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan cocok untuk bayi seperti kacang, jagung dan
zaitun. Dengan memberikan makanan berdasarkan piramida makanan bayi, niscaya nutrisi untuk bayi akan tercukupi. Yang terpenting sebenarnya adalah menghindari
makanan yang tidak baik untuk bayi. Seperti misalnya makanan yang terlalu manis atau asin, minuman ringan, es krim dan makanan instan. Memvariasikan menu
makanan bayi sesuai piramida akan menjadi kebiasaan yang sehat untuk anak kelak.
Universitas Sumatera Utara
Sajikan makanan, susu, sayur, buah dan daging dengan porsi yang sesuai usia bayi setiap harinya.
Asupan gizi seimbang dari makanan memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Pola makan yang baik dan teratur perlu
diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan, sehingga dapat membantu mengkondisikan kebutuhan akan pola makan
sehat pada anak. Pola makan sehat memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Seiring dengan pertumbuhan balita, pola
makannya pun akan berubah. Mulai banyak jenis makanan yang dapat dimakan bayi, namun bukan semua makanan berarti selalu baik untuknya. Beberapa jenis makanan
yang mengandung tepung putih, lemak tinggi, gula, pewarna buatan, bahan kimia, dan lain-lain tidaklah baik untuk dikonsumsi balita sehari-hari Almatsier, 2004.
2.2. Peran Gizi dalam Pertumbuhan Balita
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung
secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang. Gizi Balita adalah hal paling utama yang harus diperhatikan oleh orang tua
jika ingin tumbuh kembang putra putrinya maksimal. Pemenuhan gizi pada setiap balita merupakan suatu keharusan karena hal ini sangat berpengaruh pada
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan dan perkembangannya. Hal inilah yang seharusnya mendasari setiap orang tua untuk berusaha agar gizi balitanya terpenuhi semaksimal mungkin.
Beberapa zat gizi penting yang dibutuhkan oleh setiap balita yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya, adalah Almatsier, 2006 :
Keempat vitamin ini sangat vital bagi pertumbuhan balita Anda. Jadi, usahakan agar asupan vitamin ini terpenuhi setiap harinya. Seperti kita ketahui,
vitamin A sangat baik untuk penglihatan dan kesehatan kulit balita kita, sedangkan vitamin D berperan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium serta
membantu pertumbuhan tulang dan gigi anak. Sementara vitamin E memiliki antioksidan yang membantu pertumbuhan sistem syaraf dan pertumbuhan sel.
Vitamin K membantu pembekuan darah.
1. Vitamin A, D, E dan K