Pengertian Proses Sosialisasi Proses Sosialisasi

Sosiologi SMA Jilid 1 74 macam individu sekeliling yang mengembangkan aneka peran sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari. b. Peter Berger Proses sosialisasi adalah suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seseorang anggota yang berprestasi dalam masyarakat. c. Charlotte Buhler Proses sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagai- mana cara hidup dan berfikir kelom- poknya agar dia dapat berfungsi da- lam kelompok.

2. Tujuan Sosialisasi

Sosialisasi sebagai suatu proses sosial mempunyai tujuan sebagai berikut. a. Memberikan keterampilan dan pe- ngetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melang- sungkan kehidupan di tengah-tengah masyarakat. b. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomu- nikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuan untuk membaca, menulis, dan bercerita. c. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. d. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan keperca- yaan pokok yang ada pada masyarakat.

3. Tahap-Tahap Sosialisasi

Dalam pergaulan di masyarakat, seseorang harus mela- kukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Perubahan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya tindakan seseorang karena terjadi penerapan nilai-nilai dan norma yang berbeda- beda. Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia, mulai masa kanak-kanak, remaja, dewasa sampai ia meninggal dunia. Menurut George Herbert Mead, bahwa sosialisasi yang dilakukan seseorang melalui tahapan yang tidak sempurna. Contoh: kata “Bapak” yang diajarkan pada anak balita di- ucapkan “Bap”, lama-kelamaan anak bisa meng- ucapkan kata bapak dan memakai makna kata bapak sesuai dengan kenyataan yang dialaminya. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 S Gambar 4.2 Proses sosialisasi dengan membantu rekannya dalam suatu kelompok yaitu bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berfungsi dalam kelompok tersebut. Praktik Sosial Kehidupan sehari-hari yang tidak menunjukkan bias gender Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui berbagai aktivitas, salah satunya organisasi kemasyarakatan Karang Taruna. Misalnya Utami sebagai wakil ketua karang taruna mengajak pemuda di kampungnya untuk bahu-membahu mengadakan bakti sosial yang telah disepakati dalam rapat anggota organisasi. Menurut pendapat Anda, bagaimanakah langkah-langkah yang harus lekas diambil Utami untuk merealisasikan tujuan tersebut? Ceritakan di depan kelas. Pembentukan Kepribadian 75 a. Persiapan prepatory stage Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam sosialisasi yang dilakukan oleh manusia. Pada tahap ini dimulai sejak manusia lahir di dunia. Sejak saat itulah seseorang sudah memiliki persiapan untuk melakukan tindakan sesuai dengan lingkungan. b. Tahap meniru play stage Pada tahap ini anak mulai mampu meniru secara sempurna. Tahap meniru ini juga disebut tahap bermain. Pada tahap ini kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya relatif banyak sudah mulai terbentuk. Pada tahap ini anak mengenal “signifi- cant other” yaitu orang-orang di sekitarnya yang dianggap penting bagi pertumbuhan dan pembentukan diri, misal: ayah, ibu, kakak, pengasuh, kakek, nenek, yang sering berinteraksi dengannya. Contoh: seorang anak kecil selalu meniru apa yang diker- jakan orang di sekitarnya dan menerima apa yang sudah dilihatnya. c. Tahap siap bertindak game stage Pada tahap ini peniruan yang dilakukan seseorang mulai berkurang digantikan oleh peranan yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Pada tahap ini kemampuan menempatkan dirinya pada posisi orang lain mulai meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara beregu. Pada tahap ini part- ner interaksinya makin banyak, hubungan pun makin kompleks. Kemantapan diri pada tahap ini jauh lebih tinggi dari tahap-tahap sebelumnya. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai dipa- hami. Pada tahap ini mulai siap menjadi partisipan aktif dalam masyarakat. Teman sebaya sangat berpengaruh pada game stage, karena dengan teman sebaya seseorang mulai mengenal dan berinteraksi dengan dunia di luar keluarga. d. Tahap penerimaan norma kolektif generalized other Pada tahap ini manusiaseseorang disebut sebagai manusia dewasa. Dia bukan hanya dapat menempatkan dirinya pada posisi orang lain, tetapi juga dapat bertenggang rasa dengan masyarakat secara luas. Seseorang telah menyadari pentingnya peraturan-peraturan sehingga kemampuan bekerja sama menjadi mantap. Dalam tahap ini, manusia telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 S Gambar 4.3 Pada tahap me-niru seorang anak meniru apa yang dilakukan orang tuanya sebagai bagian proses sosialisasi awal.