Kriteria Utama Ukuran-Ukuran Sosiologi terhadap Masalah Sosial

Manfaat Sosiologi 119 kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi, dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup. Misalnya, apabila dalam satu bulan terjadi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh 400 orang dari 10.000 orang penduduk sebuah kota, hal ini belum tentu merupakan masalah sosial, hal ini tergantung dengan nilai-nilai sosial masyarakat yang bersangkutan.

2. Sumber-Sumber Masalah Sosial

Masalah sosial merupakan persoalan- persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi sebab-sebab terpenting masalah sosial harus bersifat sosial. Jadi kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada perbuatan manusia bukanlah merupakan masalah sosial.

3. Pihak yang Menetapkan Masalah Sosial

Dalam masyarakat masalah sosial merupakan gejala yang wajar. Apabila terdapat sekelompok warga masyarakat menjadi pimpinan masyarakat tersebut, maka sekelompok warga masyarakat tersebut mempunyai kekuasaan dan wewenang yang lebih besar dari orang lain untuk membuat serta menentukan kebijaksanaan sosial. Setiap manusia sesuai dengan kedudukan dan perannya dalam masyarakat, mempunyai nilai dan kepentingan-kepentingan yang berbeda. Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan suatu gejala merupakan suatu problema sosial atau tidak.

4. Manifest Social Problem dan Latent Social Problem

Manifest social problems merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan- kepincangan dalam masyarakat, yang dikarenakan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Pada umumnya masyarakat tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang. Latent social problems juga menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, akan tetapi tidak diakui demikian. Sehubungan dengan hal tersebut, sosiologi tidaklah bertu- juan membentuk manusia-manusia yang bijaksana dan selalu baik dalam tindakan-tindakannya, tetapi untuk membuka mata agar mereka memperhitungkan akibat segala tindakannya. Sumber: Jawa Pos, 2006 S Gambar 6.3 Pelanggaran lalu lintas belum tentu menjadi masalah sosial, tergantung nilai sosial masyarakat. Wawasan Produktivitas Carilah artikel-artikel di koran atau majalah mengenai permasalahan- permasalahan yang terjadi di daerah Anda, di Indonesia, maupun di luar negeri. Kemudian analisislah permasalahan tersebut dan tuliskan perubahan- perubahan sosial yang ditimbulkan akibat permasalahan sosial tersebut. Kumpulkan hasil kerja Anda kepada bapakibu guru untuk mendapatkan tanggapan dan saran. Sosiologi SMA Jilid 1 120 Sumber: Ensiklopedi IPTEK, 2004 S Gambar 6.5 Kemiskinan tidak diukur dari kebutuhan sekunder, tetapi disebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan primernya.

5. Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial

Kejadian yang merupakan masalah sosial belum tentu mendapatkan perhatian sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya suatu kejadian yang mendapatkan sorotan masyarakat, belum tentu merupakan masalah sosial. Angka pelanggaran lalu lintas mungkin tidak terlalu diperhitungkan masyarakat, tetapi suatu kecelakaan kereta api yang meminta korban manusia mendapat sorotan masyarakat. Sosiologi mendorong masyarakat untuk memperbaiki kepincangan-ke- pincangan yang diterima sebagai gejala abnormal yang mungkin dihilangkan atau dibatasi.

D. Beberapa Masalah Sosial Penting

Kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial oleh masyarakat tergantung dari sistem nilai sosial masyarakat tersebut. Akan tetapi ada beberapa hal yang dihadapi masyarakat yang pada umumnya sama, antara lain berikut ini.

1. Kemiskinan

Menurut sejarah, keadaan kaya dan miskin secara berdampingan tidak merupakan masalah sosial. Kemiskinan muncul sebagai masalah sosial sejak berkembangnya perdagangan ke seluruh dunia dan juga ditetapkannya taraf kehidupan tertentu sebagai suatu kebiasaan masyarakat. Pada waktu dulu setiap in- dividu sadar akan kedudukan eko- nomisnya, sehingga mereka mampu mengatakan apakah diri- nya kaya atau miskin. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial apabila perbedaan kedudukan ekonomi para warga masyarakat ditentukan secara tegas. Pada masyarakat yang ber- sahaja susunan dan organisa- sinya, kemiskinan bukan masalah sosial, karena mereka mengang- gap bahwa semua telah ditakdir- kan, sehingga tidak ada usaha- usaha untuk mengatasinya. Sumber: Solo Pos, 16 Agustus 2006 S Gambar 6.4 Angka pelanggaran lalu lintas mungkin tidak terlalu diperhitungkan masyarakat, tetapi suatu kecelakaan kereta api yang meminta korban manusia mendapat sorotan masyarakat.