Pengadilan Adat Lembaga Pengendalian Sosial

Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 111 Sanksi yang diberikan kepada pelanggar adat ada yang ringan dan ada yang berat. Sanksi yang ringan mi- salnya digunjingkan, dicemooh, diejek, dan lain-lain. Jika sank- sinya berat biasanya dimusya- warahkan dulu dengan pe- muka adat baru kemudian dite- rapkan kepada pelaku penyim- pang. Misalnya: orang yang tidak mengadakan upacara adat perkawinan, digunjingkan oleh masyarakat sekitarnya.

4. Tokoh Masyarakat

Tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar, dihormati, dan disegani dalam masyarakat karena pekerjaannya, kecakapannya, dan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya. Tokoh masyarakat bisa berasal dari pemuka agama, pemuka masyarakat, atau dari profesi lain yang dianggap terhormat. Tokoh masyarakat kaitannya dengan pengendalian sosial sangat erat karena tokoh masyarakat disegani, dihormati, sehingga apa yang dikatakan oleh tokoh masyarakat selalu didengar oleh anggota masyarakat. Selain itu tokoh masyarakat diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan tingkah laku masyarakat di mana dia berada. Pada daerah-daerah tertentu keberadaan tokoh masya- rakat lebih penting dari pada aparat resmi pemerintahan. Maka dari itu segala perilaku dan perkataan tokoh masyarakat selalu ditiru dan diikuti oleh anggota masyarakat. RANGKUMAN Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 S Gambar 5.9 Hukum perkawinan merupakan salah satu yang diatur hukum adat perdata. 1. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan aturan norma yang berlaku. 2. Ciri-ciri penyimpangan sosial antara lain, penyimpangan harus dapat dide- finisikan, penyimpangan bisa ditolak bisa juga diterima, penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, terdapat norma-norma penghin- daran, dan penyimpangan sosial bersifat adaptif. Sosiologi SMA Jilid 1 112 nilai dan norma yang berlaku di ma- syarakat, mencegah terjadinya penyim- pangan, mengembangkan budaya malu, dan menciptakan sistem hukum. 6. Sifat-sifat pengendalian sosial terdiri dari sifat preventif dan sifat represif. 7. Jenis-jenis pengendalian sosial yang terjadi di masyarakat antara lain: gosip atau desas-desus, teguran, pendidikan, agama, dan hukuman. 8. Cara-cara pengendalian sosial terdiri atas cara persuasif dan cara koersif. 9. Jenis-jenis lembaga yang melakukan pengendalian sosial antara lain polisi, pengadilan, adat, dan tokoh masya- rakat. 3. Bentuk-bentuk penyimpangan sosial dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk penyimpangan berdasarkan sifat yang terdiri atas penyimpangan positif dan negatif, dan bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya individu dan kelompok. 4. Pengendalian sosial adalah proses yang digunakan oleh seseorang atau ke- lompok untuk memengaruhi, mengajak, bahkan memaksa individu atau masyarakat agar berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, sehingga ter- cipta ketertiban di masyarakat. 5. Tujuanfungsi pengendalian sosial antara lain: agar masyarakat menjalankan nilai- UMPAN BALIK Diskusikan kembali materi bab ini dengan baik, agar Anda menguasai dan paham tentang berbagai hal berkenaan dengan penyimpangan sosial dan pengendalian sosial. Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakan kepada teman atau bapakibu guru. Sesudah Anda paham materi pada bab ini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya pada buku ini. UJI KOMPENTENSI Kerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda. A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat. 1. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat dinamakan .... a. konjugasi d. adjustment b. adaptasi e. regresi c. deviasi 2. Seseorang yang berusaha merealisasi- kan cita-citanya dengan cara-cara yang kurang bisa diterima oleh masyarakat termasuk kategori .... a. penyimpangan positif b. penyesuaian diri secara negatif c. penyesuaian diri yang terhambat d. penyimpangan primer e. penyimpangan sekunder 3. Penggunaan obat-obatan yang tergo- long narkotika dikategorikan sah apabila .... a. diperoleh di apotek b. diberi oleh dokter c. dipergunakan di rumah sakit d. bukan dalam bentuk suntikan e. untuk pengobatan penyakit