Identitas Informan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS Kinerja Pelayanan Ruang Rawat Inap VIP RSUD Deli Serdang

Tabel 4.5. Rekapitulasi Alasan Pasien PAPS di Ruang rawat Inap VIP Bulan Januari – April Tahun 2014 Bulan Alasan Pasien PAPS Pindah RS Berobat Jalan Ingin Dirawat di Rumah VIP VIP VIP Anggrek Teratai Anggrek Teratai Anggrek Teratai Januari 2 3 - 1 1 - Februari 1 2 1 - - 1 Maret 3 1 1 1 - 1 April 1 1 1 1 1 - Jumlah 14 58,33 6 25,0 4 16,66 Sumber: Instalasi SIRS RSUD Deli Serdang

4.3. Identitas Informan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS

Informan pasien pulang atas permintaan sendiri PAPS dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang mana identitas informan pasien PAPS meliputi, jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatan dan status bayar yang diuraikan sebagai berikut: Tabel 4.6 Identitas Informan Pasien PAPS Kelas Rawatan Kode Pasien Jenis Kelamin Umur Thn Pendidikan Pekerjaan Status Bayar VIP Anggrek A-1 L 87 SLTA Wiraswasta Umum A-2 L 50 PT PNS Askes A-3 P 61 SLTA IRT Umum A-4 P 45 PT PNS Askes VIP Teratai T-1 P 71 SLTA IRT Askes T-2 L 58 SLTA IRT Askes T-3 L 42 SLTA Wiraswasta Umum T-4 L 21 SLTA Wiraswasta Umum Sumber: Data Hasil Penelitian 2014 Universitas Sumatera Utara Informan pasien PAPS terdiri dari 3 orang perempuan dan 5 orang laki-laki yang berusia antara 20-29 tahun sebanyak 1 orang, yang berusia antara 40-49 tahun ada 2 orang, yang berusia 50-59 tahun ada 2 orang dan yang berusia lebih dari 60 tahun ada 3 orang. Tingkat pendidikan para informan pasien PAPS adalah sebagai berikut: 2 orang berpendidikan Perguruan Tingi, 6 orang lulusan SLTA. Pekerjaan para informan pasien PAPS terdiri dari 2 orang Pegawai Negeri Sipil PNS, 3 orang wiraswasta dan 3 orang ibu rumah tangga. Untuk status bayar 4 orang merupakan pasien umum pembayaran ditanggung sendiri dan 4 orang menggunakan fasilitas Askes.

4.4. Persepsi Pasien PAPS terhadap Mutu Pelayanan

Persepsi pasien tentang kualitas pelayanan terdiri dari pelayanan penerimaan, pelayanan dokter, pelayanan keperawatan, pelayanan Makanan dan Gizi, Pelayanan Penunjang Medik dan lingkungan Fisik.

4.4.1. Persepsi Pasien PAPS tentang Pelayanan Penerimaan

Pelayanan penerimaan pasien merupakan bagian yang paling utama dari pelayanan rumah sakit, karena dari bagian ini awal dari seluruh bentuk pelayanan kesehatan. Pada bagian ini pula kesan pertama dirasakan oleh pasien atau keluarga pasien akan mutu pelayanan sebuah rumah sakit. Salah satu tujuan pelayanan penerimaan pasien adalah menciptakan suasana transisi yang lancar dan menyenangkan bagi pasien. Kesan pertama terhadap penerimaan pasien terbentuk sewaktu pasien berbicara pertama sekali dengan bagian penerimaan pasien. Kesan ini Universitas Sumatera Utara sering menetap dalam diri pasien dan mempengaruhi sikap mereka terhadap lembaga, staf, dan perawatan atau pelayanan yang mereka terima Hasil wawancara dengan informan Pasien PAPS, sebagian besar mengatakan penampilan petugas administrasi cukup baik hanya sikapnya kurang ramah. A-1 : “dari penampilan petugas administrasi baik…sikapnya ramah” A-2 : “petugasnya rapi….tapi sikapnya kurang ramah, suaranya teriak- teriak mungkin terlalu banyak pasien yang antri” A-3 : “rapi…pakaiannya bersih….sikapnya biasa…” A-4 : “penampilannya rapi, bersih…tapi kurang ramah” T-1 : “pakaiannya rapi dan bersih….sikapnya baik…ramah” T-2 : “penampilan cukup lah…lumayan rapi tapi kurang senyumnya” T-3 ; “petugas dibagian pendaftaran di IGD baik…mereka ramah” T-4 ; “masuk dari IGD…penampilan cukup rapi” Mengenai pelayanan yang diberikan petugas sebagian besar 8 orang informan menyatakan pelayanan yang diberikan secara adil dan merata tanpa membedakan status sosial dan ekonomi. A-1 : “tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan pada pasien…semua sama” A-2 : “pelayanan sama untuk semua pasien..tidak ada bedanya…” A-3 : “sama saja pelayanannya…tidak ada bedanya…” A-4 : “sepertinya tidak ada perbedaan…semua sama” T-1 : “kalau administrasi sama semua” T-2 : “umumnya tidak ada perbedaan ….semuanya sama” Universitas Sumatera Utara T-3 : “saya lihat pelayanan sama untuk semua pasien, tidak ada perbedaan apakah pasien bayar sendiri atau pakai jaminan sama saja pelayanannya” T-4 : “pelayanan sama pada semua pasien” kalau menurut saya tidak ada perbedaan Mengenai waktu pelayanan menurut sebagian informan 6 orang menyatakan baik dan tidak ada masalah, dimana mereka dilayani dengan baik dan waktu pelayanan tidak terlalu lama. Berbeda dengan 2 informan lainnya yang mengeluhkan lamanya dibagian pendaftaran. Untuk kejelasan informasi tentang prosedurperaturan rawat inap, hak dan kewajiban pasien 1 orang informan menyatakan cukup jelas sedangkan 7 orang informan lainnya menyatakan tidak ada penjelasan informasi tersebut. A-1 : ”kami datang pasiennya langsung diperiksa….masuk dari IGD…dan pendaftaran tidak ada masalah tidak ada dijelaskan tentang hak pasien dan kewajiban pasien…..tapi peraturan rawat inap ada” A-2 : ”pelayanan sudah cukup bagus,….di bagian pendaftaran tidak ada disampaikan informasi tentang peraturan rawat inap, baik hak maupun kewajiban pasien” A-3 : ”masuk dari poliklinik…lama dibagian pendaftaran…..banyak pasien yang antri…..tidak ada dijelaskan...waktu masuk ruangan ada dijelaskan tentang hak dan kewajiban pasien” A-4 : ”masuk dari IGD…..waktu mendaftar biasa…tidak ada masalah…peraturan rawat inap tidak ada dikasih tahu..begitu juga hak dan kewajiban pasien” T-1 : ”kami masuk dari IGD..langsung dilayani…lama di bagian pendaftaran karena cukup jauh dari igd ... lama masuk ruangan karena ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan…cukup penjelasan dari petugas” Universitas Sumatera Utara T-2 : ”saya masuk dari IGD….tempat mendaftar biasa…tidak ada masalah…peraturan rawat inap tidak ada dikasih tahu..begitu juga hak dan kewajiban pasien tidak ada informasilah mengenai itu” T-3 : ”pendaftaran di IGD cepat tidak ada masalah…..pasiennya langsung ditangani…tidak ada penjelasan hak dan kewajiban pasien tapi penjelasan tariff kamar ad” T-4 : ”pelayanan dibagian penerimaan pasien biasa….kami langsung dilayani…informasi tentang hak dan kewajiban pasien gak ada di jelaskan paling di jelaskan tentang fasilitas kamar” Mengenai kenyamanan ruangan di bagian pendaftaran umumnya para informan pasien PAPS yang masuk melalui rawat jalan berpendapat kurang nyamannya ruangan dibagian pendaftaran disebabkan banyak pasien yang mendaftar yang berjumlah 1 orang sedangkan yang masuk dari igd 1 orang menyatakan kurang nyaman dan 6 orang menyatakan nyaman. A-1 : ”nyaman…ruangannya bagus, bersih dan besar” A-2 : ”nyaman, tidak ada masalah ruangannya bagus kebetulan kami masuk dari igd masuk pada malam hari jadi kegiatan administrasi di lakukan di depan igd” A-3 : “ruang pendaftaran kurang luas sedangkan pasien yang mendaftar ramai jadi kurang nyaman…kami masuk dari poliklinik” A-4 : “nyaman…ruanganya bagus…kami masuk sore hari langsung ke igd jadi pendaftarannya di lakukan di depan igd” T-1 : “kurang nyaman dibagian pendaftaran pasien….banyak pasien yang antri dan terlalu jauh tempat pendaftaran dari igd,kami masuk pagi hari yang administrasinya tidak dilakukan di igd” T-2 : ”kalau ruangannya nyaman, bersih tidak ada masalah” T-3 : “ruang pendaftaran luas, nyaman kami langsung masuk igd malam hari” Universitas Sumatera Utara T-4 : “nyaman…ruanganya luas…kami masuk malam hari langsung ke igd jadi pendaftarannya di lakukan di depan igd” Mengenai kepuasan di bagian pendaftaran umumnya para informan pasien PAPS yang masuk melalui rawat jalanpoli sebanyak 1 orang berpendapat kurang puas dibagian pendaftaran disebabkan banyak pasien yang mendaftar, sedangkan yang masuk langsung dari igd sebanyak 6 orang menyatakan puas dan 1 orang menyatakan kurang puas. A-1 : “kurang puas…terlalu ramai orang tapi pelayanannya bagus” A-2 : “puas dari mulai pendaftaran dan ruangannya juga bagus, bersih” A-3 : “ruang pendaftaran nyaman, petugasnya ramah sehingga kami puas mendapat pelayanan” A-4 : “puas…tempatnya baik, pegawainya ramah cuma kurang mengasih informasi tentang keberadaaan rumah sakit ini” T-1 : “kurang puas dibagian pendaftaran pasien….banyak pasien yang antri letaknya juga jauh dari igd” T-2 : “pelayanannya puas ruangannya bagus, bersih, rapih, infomasi yang perlu di tingkatkan” T-3 : “puas dibagian pendaftaran pasien….petugasnya ramah Cuma kurang mengasih informasi tentang rumah sakit ini” T-4 : “puas dibagian pendaftaran pasien….tempatnya juga bagus” 4.4.2 Persepsi Pasien PAPS tentang Pelayanan Perawat Pelayanan keperawatan di RSUD Deli Serdang mengacu pada standar keperawatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, dengan modifikasi yang tergantung pada situasi dan kondisi RSUD Deli Serdang. Hasil wawancara dengan Universitas Sumatera Utara informan pasien PAPS mengenai pelayanan keperawatan umumnya para informan berpendapat perawat cukup rapi dan bersih juga mempunyai sikap yang ramah. A-1 : “Penampilan cukup baik…rapi-rapi…perawatnya juga memakai identitas” A-2 : “pakaiannya rapi…setiap hari memakai seragam….bagus” A-3 : “perawat cukup bersih dan rapi….ramah” A-4 : “penampilan perawat baik…bersih dan rapi….ramah-ramah” T-1 : “penampilan perawat lumayan rapi” T-2 : “kalau penampilan perawat cukup lah…sudah rapi” T-3 : “perawat ramah…..pakaiannya bersih” T-4 : “pakaian perawat cukup rapi….ganti-ganti seragamnya” Mengenai waktu kunjungan perawat menurut 4 orang informan paien PAPS, perawat sering datang untuk mengukur tekanan darah dan suhu, sedangkan menurut 4 orang informan lainnya mengatakan jarang dilakukan perawat tetapi lebih sering dilakukan oleh siswa yang sedang belajar. Mengenai jadwal pemberian obat yang dilakukan oleh perawat menurut informan di ruang perawatan VIP mengatakan pemberian obat kadang-kadang tidak tepat waktu. V-1 : “perawat rutin mengukur suhu dan tekanan darah…satu hari bisa sampai dua kali mereka masuk…pemberian obat umumnya tepat waktu..tapi kadang terlambat juga….sekali-sekali lah” V-2 : “perawat setiap hari datang untuk mengukur tekanan darah cuma kalau malam hari tidak begitu rutin dan sering dilakukan oleh perawat yang masih sekolah….jadwal obat tepat waktu” V-3 : “setiap hari perawat yang masuk mengukur tekanan darah…obat makan selalu tepat waktu…kalau obat suntik mau juga terlambat” Universitas Sumatera Utara V-4 : “perawat sering masuk, rutinlah melakukan pengukuran seperti tensi dan suhu tubuh ….obat tidak ada masalah” T-1 : “sekali-kali perawat yang masuk…tapi lebih sering dikerjakan coass…...obat tidak ada masalah” T-2 : “perawat datang tapi hanya melihat….yang mengukur tensi siswa- siswa itu…obat-obat kadang terlambat juga” T-3 : “perawat setiap hari masuk…pemberian obat pas waktunya...sekali- kali ada juga telat” T-4 : “yang mengukur tekanan darah dan suhu ya coass-coass itu…obat- obat tidak ada masalah” Mengenai kesigapan perawat dalam membantu pasien, 6 orang informan mengatakan perawat cukup sigap sedangkan informan yang lain 2 orang mengatakan kurang sigap dalam melayani pasien. A-1 : ”pelayanan perawat cukup bagus mereka cepat datang kalau dipanggil” A-2 : ”perawat cukup sigap, tapi susah kali memanggilnya terkadang perawatnya tidak ada yang menetap di ruangannya, kalau dipanggil memang langsung datang” A-3 : ”pelayanan perawat baik…..mereka mau membantu dan cukup sigap” A-4 : ”cukup sigap apabila dibutuhkan …..mereka cepat datang” T-1 : ”perawat lumayan sigap..kalau dipanggil mereka mau datang” T-2 : ” perawat lambat….kalau dipanggil tidak langsung datang” T-3 : ”perawat mau membantu…kalau dipanggil mereka langsung datang” T-4 : ”perawat kalau malam agak lambat datang …..yang jaga cuma berdua padahal pasiennya banyak jadi kadang waktu dipanggil Universitas Sumatera Utara mereka masih pegang pasien yang lain…tapi kalau pagi cepat…mereka langsung datang” Mengenai kemampuan perawat umumnya informan pasien PAPS mengatakan yakin dengan ketrampilan perawat pada saat melakukan tindakan keperawatan seperti memasang infus, memberikan suntikan dan lain-lain. A-1 : ”yakin dengan kemampuan perawat……mereka kerja dengan pengetahuan yang cukup” A-2 : ”yakin dengan ketrampilan perawat…..bagus…kerjaan mereka bagus” A-3 : ”yakin dengan pekerjaan perawat mereka terampil” A-4 : ”keterampilan perawat baik” T-1 : ”yakin dengan kemampuan perawat” T-2 : ”yakin sih….tapi pelayanannya saya kurang puas” T-3 : ”pekerjaan perawat bagus, terampil” T-4 : ”yakin dengan pekerjaan perawat” Mengenai perhatian perawat 6 orang informan mengatakan perawat cukup memperhatikan kebutuhan pasien dan selalu meluangkan waktu untuk komunikasi, sedangkan 2 orang informan mengatakan perawat kurang memperhatikan kebutuhan pasien. A-1 : ”perawatnya baik-baik, perhatianya cukup…kalau dipanggil langsung datang misalnya disuruh menggantikan infus cepat datangnya” A-2 : ”perhatian perawat kurang baik terhadap keluhan pasien, susah di panggil jarang ditempat, apa lagi pada malam hari” Universitas Sumatera Utara A-3 : ”perhatiannya cukup sama pasien” A-4 : ”perawatnya juga bagus ….selalu memperhatikan kebutuhan pasien” T-1 : ”pelayanan perawat cukup bagus mereka sangat memperhatikan kebutuhan pasien berkomunikasi dengan baik dan mau mendengarkan keluhan…..” T-2 : ”perawat cukup memperhatikan kebutuhan pasien dan mau membantu” T-3 : ”perawat cukup memperhatikan kebutuhan pasien dan kalau di panggil langsung datang tapi sayangnya gak ada bell di kamar sehingga kami harus datang ke tempat perawat yang jaga jika kami memerlukan bantuan” T-4 : ”perawat kurang perhatiannya kalau dipanggil…datang … dilihat …. balik lagi…dan yang pertama datang kebanyakan siswa dulu baru pegawainya” Mengenai kepuasan pasien 6 orang informan mengatakan pelayanan yang di berikan perawat cukup baik dalam memperhatikan kebutuhan sehingga pasien merasa puas mendapatkan pelayanan, sedangkan 2 orang informan mengatakan kurang puas dalam mendapatkan pelayanan tentang kebutuhan pasien. A-1 : ”pelayana perawat cukup puas…baik-baik kalau dipanggil langsung datang dan selalu mendengarkan keluhan pasien” A-2 : ”perhatian perawat kurang puas susah di cari, mungkin mereka berdua terkadang kami mencarinya di kamar pasien yang lain” A-3 : ”perawatnya baik-baik ….pelayanannya cukup puas selalu memperhatikan kebutuhan pasien” A-4 : ”pelayanan perawatnya bagus ….selalu memperhatikan kebutuhan pasien” Universitas Sumatera Utara T-1 : ”pelayanan perawat cukup puas cuma hanya saja tidak ada bell di ruangan sehingga kalau ada masalah pada pasien, keluarga yang datang ke nurse station perawat” T-2 : ”perawat cukup memperhatikan kebutuhan pasien dan mau membantu” T-3 : ”cukup puas tentang pelayanan yang di berikan perawat, perhatian dan tidak susah bila kita meminta bantuan” T-4 : ”pelayanan yang di berikan perawat ruangan kurang puas, perawat kurang perhatiannya kalau dipanggil…datang …tapi yang datang cooasnya

4.4.3. Persepsi Pasien PAPS tentang Pelayanan Dokter

Dokter adalah unsur paling berpengaruh dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit kepada pasien. Dokter dapat dianggap sebagai jantung dari sebuah rumah sakit. Fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medik kepada pasien dengan mutu sebaik-baiknya dengan menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran dan etik yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan. Hasil wawancara dengan para informan pasien PAPS, umumnya mereka berpendapat bahwa penampilan dokter cukup memuaskan karena bersih, rapi,sebanyak 4 orang menyatakan dokternya bersikap ramah, sopan santun dan berbicara dengan lemah lembut, 4 orang menyatakan tidak. A-1 : ”penampilan dokter… bersih dan rapi” A-2 : ”penampilan dokter baik, rapi dan sikapnya kurang ramah” A-3 : ”dokter bersih, rapi .…tapi kurang ramah sulit untuk komunikasi” A-4 : ”dokternya rapi, bersih dan ramah….sopan santun” Universitas Sumatera Utara T-1 : “dokternya bersih dan rapi kurang ramah komunikasi juga kurang” T-2 : “kalau penampilan dokter oke…..dokter rapi, pakaiannya bersih…..” T-3 : “penampilan dokter-dokter disini bersih dan rapi…...sikapnya pun ramah…bicaranya lemah lembut” T-4 : ”penampilan dokter cukup baik, rapi, sikapnya kurang ramah…kurang komunikasi” Mengenai waktu kunjungan dokter spesialis, sebanyak 8 orang informan menyatakan kunjungan dilakukan rutin setiap hari umumnya, tapi semua informan menyatakan waktu kunjungan dokter spesialis tidak tetap kadang-kadang dilakukan siang, sore dan malam hari. A-1 : ”dokter spesialis ada datang tapi waktunya tidak tentu…kadang pagi , kadang siang..tidak tepat waktu” A-2 : ”tidak ada kepastian jadwal kunjungan dokter terkadang pagi dan bias sampai sore hari” A-3 : ”dokter masuk setiap hari….ya biasa pagi tapi pernah juga siang jadwalnya tidak menentu” A-4 : ”dokter datang setiap hari…ya pagi hari terkadang siang hari waktunya tidak menentu” T-1 : ”dokter datang tidak tepat waktu dan tidak jelas kapan waktunya datang, jadi kami bolak balik menanyakan sama perawat jam berapa dokternya datang, terkadang datangnya pagi..terkadang siang tidak ada kepastianlah mengenai kunjungan dokter” T-2 : ”dokternya datang sesuka hati kadang pagi terkadang bisa sampai siang…” T-3 : ”dokter masuk setiap hari…….tapi waktunya tidak pasti” T-4 : ”masuk setiap hari tapi dokternya sesuka hati datangnya bias pagi sekali pernah juga sampai sore baru datang” Universitas Sumatera Utara Untuk penjelasan dokter mengenai penyakit, 5 orang informan mengatakan cukup mendapat penjelasan dari dokter tentang penyakitnya sedangkan 3 orang informan mengatakan kurang mengerti tentang kondisi penyakitnya serta kurang puas terhadap penjelasan dokter. Begitu juga dengan kesigapan dokter, menurut 4 orang informan dokter cukup sigap dalam menangani pasien sedangkan 4 orang informan lainnya berpendapat dokter kurang sigap pada saat dibutuhkan pasien. A-1 : ”dokter menjelaskan tentang penyakitnya, hanya saja dokter yang malam kurang sigap…kalau malam cuma satu orang itupun bukan dokter spsialis hanya dokter umum…yang saya lihat waktu dibutuhkan tidak langsung datang…coass yang datang duluan harusnya dia yang masuk duluan untuk pertolongan pertama…menurut saya ya…seharusnya dia duluan datang cek apa yang dibutuhkan pasien” A-2 : ”dokter menjelaskan tentang penyakit yang diderita dan yakin tentang terapi yang di berikan penjelasan dokter cukup…....ada pemeriksaan yang mau dilakukan, ya dokter tanggap terhadap keluhan saya” A-3 : ”dokternya bagus…..cepat dilayani dokter….kata dokter penyakitku dyspepsia karena banyak pikiran…asam lambung meningkat…kata dokter jangan banyak pikiran…” A-4 : ”ada dijelaskan sama dokter penyakit saya ….katanya diabetes militus, dokter bilang mau dilakukan cek laboratorium… saya minta cepat dilakukan..pelayanan dokter baik….cepat pelayanannya” T-1 : ”dokter kurang menjelaskan tentang penyakit orang tua kami dan kurang yakin tentang terapi yang di berikan dokter dan kurang sigap dalam memutuskan untuk dilakukan tindakan” T-2 : ”sudah 2 hari dirawat belum ada dilakukan apa-apa…. hanya dikasih obat pengilang rasa sakit…katanya mau dilakukan tindakan traksi tapi tidak dilakukan juga… kurang puaslah” Universitas Sumatera Utara T-3 : ”penjelasan dokter sudah cukup katanya ada masalah di jantung makanannya mau dilakukan tindakan…,ya langsung ditangani dokter.....cukup puas dengan pelayanan dokter” T-4 : “dokter kurang sigap dalam melayani keluhan pasien terhadap penyakitnya dan tidak jelas menginformasikan penyakit yang di derita tidak ada respon…ya kurang cepat ditangani dokter” Mengenai pengobatan yang diberikan dokter, menurut 5 orang informan mengatakan yakin, 3 orang mengatakan kurang yakin karena dokternya berganti-ganti dan karena belum dilakukan tindakan apapun terhadap pasien. A-1 : ”dibilang yakin …ya yakin tapi sampai saat ini belum ada perubahan” A-2 : ”yakin lah….sekarang saya merasa sudah sembuh” A-3 : ”aku yakin dengan pengobatan yang diberikan dokter….. ini aku rasa sudah sembuh” A-4 : ”yakin sih…tapi saya takut di ambil darah untuk tes laboratorium…..sudah mulai membaiklah” T-1 : “kurang yakin dengan pengobatan yang diberikan dokter….tapi mungklin karena sudah tua ya…sudah banyak penyakitnya…kami pasrah” T-2 : ”pengobatan dokter kurang yakin……. ya ini saya heran obatnya cuma dikasih penghilang rasa sakit saja…….masa cuma itu saja obatnya…tidak ada tindakan apa-apa” T-3 : ”cukup yakin dengan pegobatan dokter…dengan perawat juga yakin……tapi mau diapain lagi……..penyakitnya sudah begitu” T-4 : ”kurang yakin dengan pengobatan yang diberikan dokter..masih ragu ragu” Mengenai perhatian dokter, 5 orang informan mengatakan dokter cukup perhatian mendengarkan keluhan pasien dan meluangkan waktu untuk berkomunikasi Universitas Sumatera Utara dengan pasien, 2 orang informan mengatakan kurang karena dokter tidak perhatian terhadap masalah pasien dan merasa kurang dapat berkomunikasi dengan dokter dan 1 orang informan berpendapat perhatian dokter baik tapi komunikasi agak sulit karena banyak pasien. A-1 : ”kalau perhatian dokter cukup….komunikasi bisa….” A-2 : ”dokter cukup perhatian dan cukup waktu untuk komunikasi” A-3 : ”pehatian dokter kurang…….apa lagi berkomunikasi dengan dokter sangat jarang” A-4 : ”dokter sangat memperhatikan…..bisa diajak komunikasi” T-1 : ”perhatian dokter sama pasien cukuplah…tetapi tidak ada waktu kusus dokter untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun pasien” T-2 : ”perhatian dokter biasa, kalau kita ngomong dia mendengarkan…tapi ya itu dokternya jarang masuk” T-3 : ”perhatian dokter cukup……bicara sama dokter juga baik” T-4 : ”kurang perhatiannya kurang berkomunikasi malahan terkadang sewaktu visit tidak ada komunikasi sama sekali… agak payah bicara dengan dokter” Mengenai kepuasan pasien 4 orang informan mengatakan pelayanan yang di berikan dokter cukup baik dalam memperhatikan kebutuhan sehingga pasien merasa puas mendapatkan pelayanan, sedangkan 4 orang informan mengatakan kurang puas dalam mendapatkan pelayanan tentang kebutuhan pasien. A-1 : ”pelayanan dokter puas, baik dan rapi” A-2 : ”perhatian dokter terhadap keluhan baik dan pelayanan cukup puas” Universitas Sumatera Utara A-3 : ”perhatiannya kurang sama pasien dan pelayanan yang diberikan kurang puas” A-4 : ”puas, dokternya bagus ….selalu memperhatikan kebutuhan pasien” T-1 : ”pelayanan dokter kurang puas karena datangnya sepintas aja” T-2 : ”kurang puas dari pelayanan yang di berikan dokter, pengobatan tidak maksimal” T-3 : ”dalam pelayana puaslah tapi komunikasi kuranglah” T-4 : ”kurang puas terhadap pelayanannya maupun sikap dan komunikasinya”

4.4.4. Persepsi Pasien PAPS tentang Pelayanan Makanan dan Gizi

Makanan adalah bagian selain obat yang mengandung zat-zat gizi atau unsur- unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Pelayanan gizi di rumah sakit meliputi : 1. Pelayanan gizi bagi pasien yang dirawat inap. 2. Pelayanan pengarahan tentang gizi bagi pasien yang berobat jalan. Hasil wawancara dengan para informan pasien PAPS, umumnya mereka berpendapat bahwa pelayanan Makanan dan Gizi cukup memuaskan karena menu makanan disajikan cukup menarik bersih, dan petugas pembagi diet, bersikap ramah, sopan santun dan berbicara dengan lemah lembut dan 4 orang menyatakan makanan bervariasi dan 4 orang menyatakan makanannya kurang bervariasi A-1 : ”makanannya tidak menarik, bersih iya dan kurang bervarias” A-2 : ”makanannya kurang bervariasi, bersih, menarik, penampilan pembagi diet baik, rapi dan tepat waktu” Universitas Sumatera Utara A-3 : ”bagus makanannya bervariasi, bersih, menarik, penampilan pembagi diet baik, rapi” A-4 : ”petugasnya rapi, bersih dan ramah….sopan santun, makannya menarikla, lumayan enak” T-1 : ”makanannya, bersih, kurang bervariasi, penampilan pembagi diet baik, rapi dan tepat waktu” T-2 : ”penampilan pembagi diet baik, rapi dan tepat waktu makanannya bervariasi, bersih, menarik” T-3 : ”makanannya bervariasi, bersih, menarik, dan tepat waktu” T-4 : ”makanannya biasa saja, kurang bervariasi, bersih,” Hasil wawancara dengan informan Pasien PAPS, sebagian besar mengatakan penampilan petugas pembagi diet cukup baik hanya kurang berkomunikasi. A-1 : ”dari penampilan petugas pembagi diet cukup baik…hanya komunikasinya sekedarnya aja karena pembagi diet bukan ahli gizi” A-2 : ”petugasnya rapi…. sikapnya ramah, kurang memberi informasi tentang menu makannya” A-3 : ”rapi…pakaiannya bersih….sikapnya biasa…” A-4 : ”penampilannya rapi, bersih…tapi kurang komunikasi” T-1 : “pakaiannya rapi dan bersih….sikapnya baik…ramah” T-2 : ”penampilan cukup lah…lumayan rapi tapi kurang senyumnya” T-3 : ”penampilannya rapi, bersih…tapi kurang komunikasi” T-4 : ”kurang mendapatkan informasi sehingga kita tidak tau makanan apa yang terkandung di dalamnya, apakah sesuai dengan diet penyakitnya, penampilannya rapi, bersih…” Universitas Sumatera Utara Mengenai waktu kunjungan petugas pembagi diet, sebanyak 8 orang informan menyatakan kunjungan dilakukan rutin setiap hari umumnya tepat waktu, hanya pengambilan alat makanan terkadang terlalu lama. A-1 : ”petugas pembagi diet datang tepat waktu baik pagi, siang dan sore hari,pelayanannya bagus” A-2 : ”petugas pembagi diet datang tepat waktu, hanya pengambilan alat makanan berupa piring, sendok dll, terkadang terlalu lama” A-3 : ”pembagi diet datang tepat waktu baik pagi, siang dan sore …..layanannya bagus” A-4 : ”petugas pemberi diet datang tepat waktu baik pagi, siang dan sore hari,..petugasnya ramah, hanya setelah selesai makan, pengambil alat makanannya terlalu lama” T-1 : ”petugas pembagi diet datang tepat waktu, petugasnya ramah” T-2 : ”petugas pembagi diet datang tepat waktu baik pagi, siang dan sore hari, tapi sekali-kali ada juga yang telat biasanya pagi hari…pernah …..pelayanannya bagus” T-3 : ”petugas pemberi diet datang tepat waktu baik pagi, siang dan sore hari,..petugasnya ramah, hanya setelah selesai makan, pengambil alat makanannya terlalu lama” T-4 : ” tepat waktu baik pagi, siang dan sore hari, petugasnya baik” Mengenai kesigapan petugas pembagi diet dalam memberikan makanan pasien, 8 orang informan mengatakan petugas pembagi diet cukup sigap dan terampil A-1 : ”pelayanan petugas cukup bagus sigap dan terampil mereka tepat waktu saat pembagian diet kepada pasien” A-2 : ”petugas cukup sigap kalau pembagian diet dan tepat waktu” A-3 : ”pelayanan petugas pembagi diet baik…..dan terampil” A-4 : ”cukup sigap saat pembagian diet …..mereka cepat dan terampil” Universitas Sumatera Utara T-1 : ”petugas lumayan sigap..terampil dan waktunya tepat” T-2 : ”petugas cukup sigap kalau pembagian diet dan tepat waktu” T-3 : ”pelayanan petugas pembagi diet baik, terampil, tepat waktu” T-4 : ”pelayanan petugas cukup bagus mereka sigap dan terampil saat pembagian diet kepada pasien, hanya saja setelah selesai makan, pengambil alat makanannya terlalu lama” Untuk penjelasan tentang diet yang diberikan kepada pasien, 8 orang informan mengatakan tidak mendapat penjelasan dari petugas pembagi diet, tidak puas dalam member jawaban untuk menanyakan manfaat makanan yang mereka bagikan. A-1 : ”petugas pembagi diet hanya memberi makanan yang sudah dimasak tetapi tidak mampu menjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan tidak ada komunikasi” A-2 : ”petugas pembagi diet tidak mampu menjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan,hanaya mereka menjelaskan menunya saja” A-3 : ”penjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan,tidak perna didapatkan mereka hanya menjelaskan menunya saja” A-4 : ”tidak perna mendapatkan penjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan, antar, langsung pergi tidak ada informasi tentang manfaat menu yang mereka sajikan” T-1 : ”petugas pembagi diet tidak menjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan,informasi tentang menu makanan pun tidak” T-2 : ”penjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan,tidak perna didapatkan mereka hanya menjelaskan menunya saja” T-3 : ”petugas pembagi diet tidak pernah menjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan,” T-4 : ”penjelaskan hanya berupa menu makanan yang akan di makan, tanpa menjelaskan manfaat dari makanan yang mereka sajikan” Universitas Sumatera Utara Mengenai kepuasan pasien 8 orang informan mengatakan pelayanan yang di berikan petugas pembagi diet cukup baik dalam memperhatikan kebutuhan sehingga pasien merasa puas mendapatkan pelayanan, hanya saja kurang puas tentang penjelasan manfaat makanan yang mereka sajikan, A-1 : ”pelayanan petugas pembagi diet cukup puas mereka sangat memperhatikan dan terampil dalam membagi diet, petugasnya ramah…..” A-2 : ”puas dan pelayanan petugas pembagi diet ramah, rapih dan bersih” A-3 : ”petugas ramah, baik sopan,puaslah tentang pelayanan mereka” A-4 : ”setelah selesai makan,pengambil alat makanannya terlalu lama..kurang puas juga, kalau petugasnya ramah, rapi” T-1 : ”puas dan pelayanan petugas pembagi diet ramah, rapih dan bersih T-2 : ”petugas ramah, baik sopan, tentang pelayanan mereka puas” T-3 : ”puas dan pelayanan petugas pembagi diet ramah, rapih dan bersih” T-4 : ”petugas sigap, baik sopan,puas tentang pelayanan yang mereka berikan”

4.4.5. Persepsi Pasien PAPS tentang Pelayanan Penunjang Medik

Untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai SK Menkes R.I No. 983MenkesSKXI1992, tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit, maka rumah sakit umum harus menjalankan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fungsi menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan nonmedik. Pelayanan penunjang medik diagnostik meliputi : 1. Laboratotium 2. Radiologi Universitas Sumatera Utara 3. Electro Cardio Graph ECG 4. Ultrasonography USG 5. Lain-lain : Encephalography, Electromyography, dan Audiology. Hasil wawancara dengan informan pasien PAPS mengenai pelayanan penunjang medik para informan berpendapat mengenai hasil dari pemeriksaan 7 orang menyatakan lambat dan 1 orang menyatakan cepat, hasil wawancara mengenai peralatan 7 orang menyatakan lengkap dan 1 orang menyatakan sederhana, dari segi ketersediaan alat penunjang medik pada umumnya menyatakan sangat tersedia. A-1 : ”jadwal yang di berikan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang medik cukup jelas dari dokter dan juga selalu di ingatkan oleh perawat ruangan,tapi hasil dari rontgen sangat lambat menunggu esok hari, kalau peralatannya sudah lengkap, fasilitasnya juga memadai ” A-2 : ”hasil diagnosis dari laboratorium baik tapi hasil rontgen dari radiologi lambat,kalau peralatannya lengkap dan fasilitasnya baik” A-3 : ”pemeriksaan dilakukan di rumah sakit ini seperti pemeriksaan rontgen dilakukan sesuai dengan prosedur, tetapi hasilnya sangat lama jadwal melakukan tindakan juga tidak ada, kalau peralatannya sudah lengkap dan fasilitasnya juga memadai” A-4 : ”hasil laboratorium cepat langsung dapat hasilnya, peralatannya lengkap dan fasilitasnya memadai” T-1 : ”pemeriksaan dilakukan di rumah sakit ini seperti laboratorium maupun pemeriksaan rontgen dilakukan sesuai dengan prosedur, tetapi hasilnya sangat lama jadwal melakukan tindakan juga lama” T-2 : ”pemeriksaan rontgen sangat lama dilakukan dan hasilnya juga lama sehingga hasil diagnosis juga jadi lambat, begitu juga dengan laboratorium hasilnya juga lambat,kalau mengenai alatnya lengkaplah dan fasilitasnya juga memadai” Universitas Sumatera Utara T-3 : ”hasil diagnose rontgen maupun laboratorium lambat…jadwal pemeriksaan baik laboratorium maupun radiologi tidak ada,kalau peralatannya baik dan fasilitasnya tersedia” T-4 : ”kalau pemeriksaan radiologi selama di sini belum pernah dilakukan tapi kalau laboratorium ada tapi hasilnya lama,kalau peralatannya tidak tau soalnya darah saya di ambil di ruangan, fasilitas yang dilihat hanya fasilitas sederhana aja” Mengenai kejelasan informasi pemeriksan penunjang medik pada umumnya informan paien PAPS,bahwa petugas penunjang medik seperti pemeriksaan laboratorium, radiologi, menginformasikan dengan jelas. A-1 : ”petugas laboratorium menjelaskan tentang apa yang akan di periksa, begitu juga dengan petugas radiologi” A-2 : ”informasi tentang pemeriksaan yang akan di lakukan di informasikan dengan jelas baik pemeriksaan laboratorium maupun petugas rontgen” A-3 : ”informasi jelas tentang tindakan laboratorium dan radiologi yang akan di lakukan baik jadwal maupun persiapannya” A-4 : ”petugas laboratorium menginformasikan dengan jelas hal-hal yang akan di lakukan” T-1 : ”pemeriksaan yang dilakukan seperti laboratorium maupun pemeriksaan rontgen di informasikan dengan jelas dilakukan sesuai dengan prosedur” T-2 : ”informasi pemeriksaan rontgen dilakukan sangat jelas begitu juga dengan laboratorium sangat jelas baik dari tahap pemeriksaan maupun kapan hasilnya didapat” T-3 : ”tindakan untuk rontgen di informasikan dengan baik begitu juga dengan laboratorium” T-4 : ”pemeriksaan radiologi selama di sini belum pernah dilakukan jadi tidak ada informasi tapi kalau laboratorium ada di informasikan baik persiapan di lakukan pengambilan darah maupun kapan hasilnya” Universitas Sumatera Utara Mengenai kenyamanan ruangan di bagian penunjang medik umumnya para informan pasien PAPS berjumlah 6 orang menyatakan nyaman, bersih dan tertata baik.dan 2 orang tidak ada respon karena pemeriksaan dilakukan di ruangan hanya mengambil darah aja A-1 : ”nyaman…ruangannya bagus, bersih hanya ruang tunggunya sangat sempit” A-2 : ”nyaman, tidak ada masalah ruangannya bagus cuma ruangan tunggunya sangat sempit” A-3 : “ruang tunggu radiologi kurang luas sedangkan pasien yang akan di fhoto sangat ramai jadi kurang nyaman” A-4 : ”tindakan penunjang medik dilakukan di ruang rawat, hanya ambil darah aja jadi tidak tau nyaman atau tidak di ruangan laboratorium” T-1 : ”kurang nyaman dibagian radiologi, ruang tunggunya sangat sempit banyak pasien yang antri untuk di rontgen” T-2 : ”kalau ruangannya rontgennya nyaman, bersih tidak ada masalah” T-3 : ”nyaman, cuma ruangan tunggunya terlalu sempit” T-4 : ”pemeriksaan laboratorium dilakukan di ruang rawat, hanya ambil darah aja tidak tauruangan laboratorium nyaman atau tidak” Mengenai kepuasan pasien 6 orang informan mengatakan pelayanan yang di berikan petugas cukup baik dalam memperhatikan kebutuhan sehingga pasien merasa puas mendapatkan pelayanan, sedangkan 2 orang informan mengatakan kurang puas dalam mendapatkan pelayanan tentang kebutuhan pasien. A-1 : ”pelayana petugas laboratorium cukup puas…cuma petugas radiologi kurang puas kurang berkomunikasi” A-2 : ”perhatian petugas baik petugas laboratorium maupun radiologi sangat puas” Universitas Sumatera Utara A-3 : “pelayanannya cukup puas selalu memperhatikan kebutuhan pasien baik petugas laboratorium maupun petugas radiologi” A-4 : ”pelayanan petugas laboratorium puas….selalu memperhatikan tindakan yang akan di lakukan terhadap pasien pasien” T-1 : ”pelayanan penunjang medik cukup puas baik petugas laboratorium maupun petugas radiologi” T-2 : ”petugas laboratorium maupun petugas radiologi cukup puas dalam melakukan pelayanan” T-3 : ”cukup puas tentang pelayanan yang di berikan, baik petugas laboratorium maupun petugas radiologi” T-4 : ”pelayanan yang di berikan petugas laboratorium sangat puas”

4.4.6. Persepsi Pasien PAPS tentang Lingkungan Ruang Perawatan

Kebersihan lingkungan perawatan di RSUD Deli Serdang di bawah tanggungjawab Instalasi Kepala bagian umum. Sistem pengelolaan kebersihan ditangani oleh rumah sakit sendiri tanpa pihak ketiga . Berdasarkan informasi dari pengawas kebersihan di ruang rawat inap VIP petugas cleaning service yang bertugas di ruang VIP anggrek maupun ruang VIP Teratai berjumlah 4 orang dimana pengaturan kerjanya dibagi dalam 2 shift pagi dan sore. Pendapat informan pasien PAPS tentang kebersihan dan kenyamanan ruang perawatan pada umumnya informan 8orang sudah cukup bersih, nyaman dan sirkulasi udara yang memadai, hanya saja banyak nyamuk. A-1 : ”ruang rawat inap bersih setiap hari di bersihkan oleh CS terkadang perawat ruangan juga ikut membersihkan sekarang rumah sakit ini sudah cukup bersih dan terasa nyaman…penerangan juga cukup,kamar mandi bersih dan tiap hari dibersihkan” Universitas Sumatera Utara A-2 : “ruangan bersih seprei begitu juga sarung bantal setiap hari di ganti petugas kebersihan setiap hari datang….nyamuknya banyak sirkulasi udara cukup kamar mandi cukup bersih” A-3 : ”ruang rawat inap bersih….setiap hari dibersihkan CS pagi dan sore hari…..ventilasi dan sirkulasi udara juga baik, penerangannya juga sangat baik, kamar mandi bersih” A-4 : ”sarung bantal dan sprei tiap hari diganti ruangan lumayan bersih…penerangannya juga cukup baik dan sirkulasi udaranya cukup, Cuma banyak nyamuk, kalau kamar mandi sangat bersih” T-1 : “sprei dan sarung bantal bersih dan diganti setiap harinya, kebersihan ruangan baik, ventilasi udara cukup...penerangan cukup…kamar mandi bersih cuma banyak nyamuk” T-2 : ”ruangan bersi…sprei dan sarung bantal bersih dan setiap hari di ganti…penerangan cukup…ventilasi udara baik dan kamar mandi bersih” T-3 : ”kebersihan ruangan sangat baik…sprei dan bantal bersih dan diganti setiap hari, jika saat itu terlalu kotor langsung dig anti yang lebih bersih…ventilasi baik…penerangan cukup…kamar mandi bersih” T-4 : ”sprei dan sarung bantal bersih dan diganti setiap harinya, kebersihan ruangan baik, ventilasi udara cukup baik….penerangan cukup…kamar mandi bersih cuma banyak nyamuk” Mengenai kenyamanan dan keamanan di ruang perawatan semua informan pasien PAPS mengatakan cukup nyaman dan aman karena petugas satpam berjaga selama 24 jam. V-1 : ”nyaman ruangannya bersih dan besar…cukup aman…ada petugas satpam yang jaga setiap hari” V-2 : ”ruangannya bersih, besar dan sangat nyaman…keamanan cukup Satpam sering control ke ruangan” V-3 : ”ruangan rawat inap aman….petugas satpam jaga dua puluh empat jam…lingkungan bersih dan ruangan nyaman ” Universitas Sumatera Utara V-4 : ”nyaman, ruangannya cukup besar disini cukup aman…….satpamnya jaga terus jadi aman lah” T-1 : ”ruangan ini sangat nyaman dan aman, ada petugas satpam yang jaga....kalau malam empat orang yang jaga saling bergantian yang kontrol” T-2 : ”ruangan rawat inap aman dan nyaman….petugas satpam jaga dua puluh empat jam…lingkungan bersih” T-3 : ”ruangan nyaman mengenai keamanan ruangan…selama ini belum ada dengar keluarga pasien yang kehilangan….berarti masih aman…satpam jaga 24 jam” T-4 : ”ruangannya nyaman…keamanan di rumah sakit ini…cukup baik” 4.5. Alasan Pasien PAPS di Ruang rawat inap VIP Berdasarkan wawancara mendalam dengan informan pasien PAPS didapat informasi alasan PAPS antara lain: menolak untuk dilakukan tindakan 1 orang, merasa sudah sembuh dan mau berobat jalan sebanyak 2 orang, ingin dirawat di rumah 2 orang. dan kurang puas dengan pelayanan 3 orang. Berikut pernyataan dari beberapa informan pasien PAPS mengenai alasan pasienkeluarga PAPS: A-1 : ”sudah merasah sembuh…ingin berobat jalan saja…nanti dirawat di rumah” A-2 : ”uda lama di rawat tapi tidak ada kemajuan…ingin berobat di rumah sakit lain” A-3 : ”sudah tidak ada lagi keluhan jadi mau minta berobat jalan saja….aku merasa sudah sembuh…gini aja nanti kalau penyakitku kambuh aku kemari lagi” Universitas Sumatera Utara A-4 : ”sudah lama dirawat tapi tidak ada perubahan…sudah dijelaskan resiko nya sama dokter yang merawat tapi kami sudah pasrah...tapi kami ingin pindah dari rumah sakit ini…” T-1 : ”Saya mau merawat sendiri orang tua biar kami urus….kan orang tua butuh kita lihat….kalau menurut saya dokter juga tidak pasti mendiagnosa penyakitnya , kurang puas terhadap pelayanan dokter , biarlah kami sebagai anak yang merawatnya …kalau perlu nanti kami panggil saja perawat” T-2 : ”kurang puas dengan pelayanan dokter … ya kecewa lah masa sudah lama dirawat belum ada tindakan apa-apa….cuma dikasih penghilang rasa sakit…rencananya mau ke dukun patah saja” T-3 : ”uda lama di rawat tetapi tidak ada perubahan yang berarti jadi mau pindah rumah sakit saja” T-4 : ”kurang puas terhadap pelayanan yang di berikan dokter komunikasinya saja kurang bagaimana kami mengutarakan keluhan saya…lebih baik kami pindah rumah sakit percuma uda mahal- mahal kita bayar tetapi pelayanan dokternya tidak bagus” Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Kinerja Pelayanan Ruang Rawat Inap VIP RSUD Deli Serdang

Secara umum kinerja pelayanan Rawat Inap VIP cukup baik, dimana rata- ratapencapaian indikator pelayanan sudah sesuai standar yang ditetapkan. Angka pemanfaatan tempat tidur BOR yang tinggi menunjukkan bahwa pelayanan rumah sakit sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan. Dengan BOR yang tinggi pekerjaan di rumah sakit akan semakin meningkat pula sehingga memerlukan tenaga yang lebih banyak, terutama perawat karena perawat merupakan orang yang paling sering berhubungan dengan pasien. Jika dilihat dari jumlah tempat tidur sebanyak 30 unit dibandingkan dengan jumlah perawat 29 orang, ternyata RSUD Deli Serdang masih kekurangan tenaga sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI No 340MENKESPERIII2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit yang menetapkan bahwa untuk rumah sakit Kelas B Non Pendidikan perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di rumah sakit. Kekurangan tenaga perawat ini menyebabkan beban kerja bertambah sehingga pelayanan akan menurun. Hasil penelitian pada 8 orang informan pasien PAPS sebagian mempunyai permasalahan dengan pihak rumah sakit yang berupa ketidakpuasan yang dirasakan pasienkeluarga pasien terhadap pelayanan yang diterimanya sehingga menimbulkan keinginan PAPS. Umumnya pasien menghendaki pelayanan rumah sakit yang 85 Universitas Sumatera Utara berkualitas. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan pasien, selain kemampuan skill dari para petugas juga harus diimbangi juga dengan jumlah yang memadai, termasuk pendistribusian tenaga di tiap-tiap ruangan. Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga tersebut, rumah sakit perlu mempertimbangkan untuk penambahan tenaga perawat agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan pasien.

5.2. Pasien Rawat Inap VIP RSUD Deli Serdang