Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia
mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Jadi, belajar merupakan sebuah proses dimana seseorang tidak bisa menjadi bisa dan seseorang
yang belum tahu menjadi tahu. Banyak pengertian tentang belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli.
Dari definisi-definisi yang ada semuanya memiliki elemen yang penting yang mencirikan tentang pengertian belajar, yaitu belajar merupakan suatu perubahan
tingkah laku, dimana perubahan itu mengarah ke arah yang lebih baik. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
Pembelajaran menurut Munandir 2009: 9 istilah umum yang digunakan sebelumnya tetapi yang terkadang masih digunakan adalah: pengajaran
– hakikatnya ialah wujud daya dan upaya pendidikan melalui kendaraan kurikulum;
pembelajaran wujud pelaksanaan kurikulum. Di sekolah, guru selaku pelaksana kurikulum, menunaikan tugas yang lazim dan dikenal masyarakat umum, yaitu
mengajar. Peristiwa tugas guru itu disebut pembelajaran yang mengandung makna usaha bagaimana membuat peserta didik belajar, dikatakan secara lain bagaimana
agar terjadi peristiwa belajar di dalam diri peserta didik. Tak lepas dari kata „belajar‟, sering juga kita dengar kata „pembelajaran‟.
Definisi pembelajaran dijabarkan oleh Hamalik 2011: 57 adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Rombepajung 1988: 2 proses pembelajaran dan pengajaran bahasa bukanlah suatu kegiatan yang singkat tetapi sesuatu yang memerlukan
waktu yang cukup lama pembelajar dan pengajar bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu. Proses pembelajaran berlangsung selama peserta didik berada di
jenjang pendidikan formal. Tujuan yang dicapai adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Kunci utama untuk menentukan tujuan pembelajaran menurut Hamalik 2011: 76 adalah:
“Kunci utama dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan peserta didik, mata ajaran dan guru itu sendiri. Berdasarkan
kebutuhan peserta didik dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai dan dikembangkan dan diapresiasi. Berdasarkan mata ajaran yang ada dalam
petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama bagi para peserta didik,
dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan-tujuan pendidikan
yang bermakna dan dapat terukur.” Hamalik 2011: 76 menyatakan, suatu pembelajaran seyogianya memenuhi
kriteria sebagai berikut. 1 Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya: dalam situasi bermain peran. 2 Tujuan mendefinisikan tingkah
laku peserta didik dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati. 3 Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya: pada peta
pulau Jawa, peserta didik dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang- kurangnya tiga gunung utama.
Menurut Parera 1993: 15 bahasa adalah lambang bunyi yang abriter dan bermakna konvensional, yang dengannya satu kelompok masyarakat
berkomunikasi antar semua anggota. Selain itu Parera 1993: 16 juga